airtronicfirearms.com

Daftar Tunggal Putri Indonesia Peraih Medali Olimpiade, Gregoria Ikuti Jejak Legenda

Ekspresi pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung usai meraih poin saat melawan pebulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon pada babak perempat final bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Perancis, Sabtu (3/8/2024). Gregoria berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan Ratchanok Intanon dengan dua gim langsung 25-23, 21-9.
Lihat Foto

- Gregoria Mariska Tunjung menjadi tunggal putri Indonesia keempat yang meraih medali Olimpiade

Gregoria terhenti di semifinal setelah kalah 21-11, 13-21, 16-21 dari unggulan pertama An Se-young (Korea Selatan) di Porte de la Chapelle Arena, Minggu (4/8/2024). 

Hasil itu membuat Gregoria seharusnya bertanding di laga perebutan medali perunggu melawan pemain yang kalah dari pertandingan Carolina Marin (Spanyol) vs He Bing Jiao (China).

Marin punya peluang besar untuk lolos ke final setelah mengalahkan He Bing Jiao 21-14 pada gim pertama dan memimpin 10-5 menjelang interval gim kedua. 

Baca juga: Cerita Axelsen Kala Carolina Marin Cedera: Tak Berani Lihat, Ingin Beri Pelukan...

Namun, peraih emas Olimpiade Rio 2016 itu salah mendarat setelah melakukan pengembalian kok dan cedera sehingga mundur dalam kedudukan 10-8. 

BWF mengonfirmasi bahwa Marin mundur sehingga medali perunggu akan diberikan ke Gregoria. 

"Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 dan juara dunia tiga kali Carolina Marin dari Spanyol telah mengundurkan diri dari kompetisi bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 karena cedera lutut kanan," demikian pernyataan BWF. 

"Rincian medis lebih lanjut akan menyusul. BWF dapat mengonfirmasi bahwa pertandingan perebutan medali perunggu tunggal putri pada Senin 5 Agustus tidak akan berlangsung." 

Baca juga: Kata Pelatih Tunggal Putri Soal Medali Perunggu Gregoria Mariska

"Medali perunggu kan diberikan kepada Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia," lanjut pernyataan BWF. 

Gregoria campur aduk menerima medali perunggu tanpa bertanding. Ia turut sedih melihat Marin mengalami cedera lagi setelah sempat menjalani operasi ACL untuk kedua lututnya. 

"Pastinya ini bukan cara mendapatkan medali yang saya mau, sedih juga melihat Marin dalam kondisi seperti itu, mengalami cedera lagi," kata Gregoria. 

"Saya tahu semua atlet mempersiapkan Olimpiade dengan sangat serius dan kerja keras jadi pastinya bukan hal yang mudah untuknya menghadapi ini," imbuhnya. 

"Saya bersyukur bisa mendapat medali perunggu, tetapi saya tidak harus merasa terlalu bahagia atau bagaimana karena sebagai atlet, saya tahu perjuangan kami semua sangatlah sulit, apalagi menghadapi sebuah cedera," ujar Gregoria.

Atlet yang akrab disapa Jorji itu juga berharap medalinya bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet Merah Putih yang baru akan bertanding. 

"Semoga medali ini bisa memacu teman-teman yang lain untuk bisa bertanding dengan sehat, maksimal, dan bisa menang. Saya bantu doa supaya bisa mendapatkan medali untuk Indonesia," ucap Gregoria. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat