airtronicfirearms.com

Momen Haru Laga Pamungkas The Daddies, Penuh Pelukan dan Isak Tangis

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan (kanan) melambaikan tangan ke arah penonton usai bertanding melawan ganda putra Malaysia Junaidi Arif dan Roy King Yap pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Ahsan/Hendra gagal melaju ke perempat final usai kalah 13-21 dan 14-21 sekaligus menjadi laga terakhirnya setelah memutuskan untuk pensiun sebagai atlet. ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.
Lihat Foto

- Karier dua legenda bulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, akhirnya berakhir di Istora Senayan pada Kamis (23/1/2025).

Ganda putra kebangsaan Tanah Air Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyudahi karier bermain mereka usai kalah 13-21, 14-21 dari pasangan Malaysia, Arif Junaidi/Roy King Yap, di babak 16 besar Indonesia Masters 2025.

Pelukan dan tangis mewarnai pamitnya The Daddies dari dunia bulu tangkis setelah 13 tahun kebersamaan mereka.

Ahsan tampak sangat emosional dengan dirinya berpelukan lama bersama Hendra dan sampai sujud di tengah lapangan.

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kedua kanan) menyapa ganda putra Malaysia Junaidi Arif (kedua kiri) dan Roy King Yap (kanan) usai bertanding pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Ahsan/Hendra gagal melaju ke perempat final usai kalah 13-21 dan 14-21 sekaligus menjadi laga terakhirnya setelah memutuskan untuk pensiun sebagai atlet. ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.ANTARA FOTO/FAUZAN Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kedua kanan) menyapa ganda putra Malaysia Junaidi Arif (kedua kiri) dan Roy King Yap (kanan) usai bertanding pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Ahsan/Hendra gagal melaju ke perempat final usai kalah 13-21 dan 14-21 sekaligus menjadi laga terakhirnya setelah memutuskan untuk pensiun sebagai atlet. ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.

Air mata tersebut juga menemani Ahsan saat keduanya menghadap media yang memadati ruangan konferensi pers Istora Seanayan. 

"Akhirnya, selesai juga perjuangan kami," ujar pria berusia 37 tahun tersebut dengan ditemani tetesan air mata.

"Dari kecil dulu selalu latihan, sekarang sudah tidak latihan lagi. Untungnya di situ."

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Badminton Indonesia (@badminton.ina)

"Sudah tidak capek (latihan) lagi. Pasti ini jadi momen yang sangat dirindukanlah. Saya juga ucapkan terima kasih ke teman-teman wartawan yang sudah jadi bagian dari perjuangan kita."

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kedua kanan) bersama Hendra Setiawan (kanan) memeluk ganda putra Malaysia Roy King Yap (kedua kiri) dan Junaidi Arif (kiri) usai bertanding pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Ahsan/Hendra gagal melaju ke perempat final usai kalah 13-21 dan 14-21 sekaligus menjadi laga terakhirnya setelah memutuskan untuk pensiun sebagai atlet. ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.ANTARA FOTO/FAUZAN Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kedua kanan) bersama Hendra Setiawan (kanan) memeluk ganda putra Malaysia Roy King Yap (kedua kiri) dan Junaidi Arif (kiri) usai bertanding pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Ahsan/Hendra gagal melaju ke perempat final usai kalah 13-21 dan 14-21 sekaligus menjadi laga terakhirnya setelah memutuskan untuk pensiun sebagai atlet. ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.

Ia pun mengutarakan bahwa dirinya sebenarnya sudah bersiap untuk mengucapkan salam perpisahan sehari sebelumnya saat bermain di babak pertama Indonesia Masters.

Namun, mereka berjaya atas wakil Taiwan Chiang Chien-wei/Wu Hsuan-yi 21-19, 22-20 sehingga melaju ke pertandingan hari Kamis ini. 

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan melakukan sujud syukur usai bertanding melawan ganda putra Malaysia Junaidi Arif dan Roy King Yap pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Ahsan/Hendra gagal melaju ke perempat final usai kalah 13-21 dan 14-21 sekaligus menjadi laga terakhirnya setelah memutuskan untuk pensiun sebagai atlet. ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.ANTARA FOTO/FAUZAN Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan melakukan sujud syukur usai bertanding melawan ganda putra Malaysia Junaidi Arif dan Roy King Yap pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025). Ahsan/Hendra gagal melaju ke perempat final usai kalah 13-21 dan 14-21 sekaligus menjadi laga terakhirnya setelah memutuskan untuk pensiun sebagai atlet. ANTARA FOTO/Fauzan/Spt.

"Sebenarnya kemarin mau siap-siap begini (menyampaikan kata perpisahan), tetapi kejadiannya baru hari ini. Di luar dugaan (karena menang laga pertama) namun saya senang," kata Ahsan lagi. 

"Akhirnya ini yang terakhir beneran kali ini. Jadi terasa kalau buat saya sendiri lebih lega karena dari dulu tiap kali main saya harus fokus dan lain-lain," kata Hendra.

"Namun, hari ini dan kemarin saya merasa lebih menikmati (laga)."

Ahsan/Hendra telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai ajang bergengsi. Mereka pernah dua kali meraih gelar All England serta menggondol emas Asian Games 2014.

The Daddies juga tercatat tiga kali jadi juara dunia, yakni pada 2013, 2015, dan 2019. Raihan emas Piala Thomas 2020 menambah deretan prestasi Ahsan/Hendra.

The Daddies masih akan menjalani acara seremonial bertajuk "Tribute to The Daddies" pada hari terakhir turnamen, Minggu (26/1/2025).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat