airtronicfirearms.com

Kebencian terhadap Perang Nuklir yang Melahirkan Godzilla

Poster film Godzilla Minus One
Lihat Foto

 

 - Pada era 1950 sampai 1960-an, film yang mengisahkan monster sangat berkembang di Jepang.

Salah satu tokoh yang turut berkontribusi, yakni Ishiro Honda, pencipta karakter Gojira atau Godzilla.

Pada awal kariernya, ia bekerja bersama pembuat film Kurosawa Akira yang terkenal dengan genre kaiju eiga atau film monster.

Dilansir Britannica, Honda lahir di prefektur Yamagata, Jepang, pada 7 Mei 1911.

Honda tumbuh di sebuah desa kecil. Ia merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Ayahnya seorang pendeta Buddha.

Saat kanak-kanak, keluarga Honda pindah ke Tokyo. Di kota itulah, Honda mengenal film untuk pertama kalinya.

Ia mengambil kuliah jurusan film dan lulus dari Nihon University.

Honda direkrut Photo Chemical Laboratory, sebuah fasilitas produksi film yang pada 1936 berada di bawah Toho Motion Picture Company.

Sampai 1950-an, Honda bekerja sebagai asisten sutradara untuk belasan film, termasuk film buatan Yamamoto Kajio.

Akibat situasi dunia yang dilanda perang, Honda masuk ke resimen infanteri angkatan darat pada 1935.

Karier filmnya terganggu oleh tugas dan kewajiban militer, termasuk penugasan di China dan Manchuria selama Perang Tiongkok-Jepang kedua.

Saat ditempatkan di dekat Wuhan, China pada 1945, Honda sempat menjadi tawanan perang selama sekitar enam bulan.

Kesuksesan Godzilla

Setelah kembali ke Jepang, Honda kembali bekerja untuk Toho Motion Picture Company. Ia berteman dengan sutradara muda berbakat Kurosawa Akira.

Honda bekerja sebagai kepala asisten editornya untuk film Nora inu atau Stray Dog (1949). Film yang membahas soal Perang Dunia II yang berdampak bagi Tokyo.

Sampai akhirnya Honda mengembangkan karier dengan menyutradarai filmnya sendiri berjudul The Blue Pearl (1951).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat