airtronicfirearms.com

[HOAKS] Warga Gaza Buat Video Rekayasa untuk Tarik Simpati

Ilustrasi hoaks
Lihat Foto

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi sejauh ini, informasi ini tidak benar.

- Sebuah konten mengeklaim, warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional.

Konten itu memuat video seseorang terkapar di jalan dan ada orang lain yang menuangkan cairan merah sehingga tampak seperti korban penembakan.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , narasi itu hoaks.

Sebagai konteks, konflik Israel-Palestina yang berlangsung selama puluhan tahun kembali memanas setelah Israel menggempur wilayah Gaza pada Oktober 2023.

Serangan tersebut merupakan balasan terhadap tindakan kelompok Hamas yang menginfiltrasi dan menyandera warga Israel pada 7 Oktober 2023.

Narasi yang beredar

Konten yang mengeklaim warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (15/5/2024).

Berikut narasi yang dibagikan:

GAZAWOOD - kisah PALLYWOOD Israel VS Palestina @GAZAWOOD1
Semacam pertunjukan jalanan di Gaza.
(Saya tidak tahu harus berkata apa).
ham-ass = IBLIS JAHAT PEMBOHONG KRIMINAL!

Hoaks, warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasionalScreenshot Hoaks, warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional

Penelusuran

Tim Cek Fakta menelusuri gambar tersebut dengan teknik reverse image search menggunakan Google Lens dan menemukan artikel bantahan dari Misbar.

Dilansir Misbar, video itu direkam di Universitas Islam Gaza, pada 11 Maret 2018, yang menunjukkan kegiatan mahasiswa dalam rangka "Hari Kesadaran Medis".

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Forum Medis Palestina dari Fakultas Kedokteran. Mahasiswa berlatih melakukan pertolongan pertama terhadap korban tembakan peluru.

Dokumentasi kegiatan tersebut diunggah di akun Facebook Universitas Islam Gaza.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , narasi soal warga Gaza membuat video rekayasa untuk mendapatkan simpati internasional adalah hoaks.

Video itu merupakan pelatihan pertolongan pertama yang diselenggarakan di Universitas Islam Gaza pada 11 Maret 2018 dalam rangka "Hari Kesadaran Medis".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat