Kilas Balik Penampilan Buruk Bulu Tangkis RI di Olimpiade London 2012
- Atlet bulu tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024 berguguran. Dari sembilan atlet, kini hanya menyisakan satu orang di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, yang masih melaju ke perempat final.
Bahkan, beberapa atlet unggulan seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting sudah angkat koper lebih dulu di fase grup.
Hal itu tentu menjadi catatan buruk bagi Indonesia yang selama ini lekat dengan tradisi emas sejak Olimpiade 1992 di Barcelona.
Praktis, peluang Indonesia untuk meraih emas di cabang bulu tangkis kini tinggal bertumpu pada Gregoria. Ia akan menghadapi pebulu tangkis Thailand, Ratchanok Intanon di perempat final Sabtu (3/8/2024).
Baca juga: Gregoria Lolos Perempat Final, Peluru Terakhir Bulu Tangkis Indonesia di Paris
Terancam terulang
Indonesia terancam mengulangi catatan buruk di Olimpiade London 2012, jika Gregoria gagal meraih medali emas.
Pada Olimpiade London 2012, dari sembilan atlet yang mewakili Indonesia tidak ada satu pun yang meraih medali. Nama besar seperti Taufik Hidayat juga tumbang di ajang tersebut.
Dilansir Harian Kompas edisi 3 Agustus 2012, satu-satunya wakil Indonesia yang bisa melangkah sampai semifinal yakni ganda campuran, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Namun, mereka gagal melaju ke final, usai tumbang dari wakil China yang saat itu menempati peringkat dua dunia, Xu Chen dan Ma Jin. Tontowi dan Liliyana Natsir tumbang dalam permainan tiga set, 23-21, 18-21, dan 13-21.
Usai pertandingan Liliyana Natsir tidak bisa menyembunyikan kekecawaan. Dia merasa gagal melanjutkan tradisi emas Indonesia yang sudah turun temurun sejak Olimpiade 1992.
"Tentu kami kecewa, tetapi kami sudah tampil maksimal. Hanya saja, di setiap permainan harus ada yang menang dan harus ada yang kalah," kata Butet sapaan akrab Liliyana Natsir.
Baca juga: Peraih Medali Emas Bulu Tangkis Olimpiade dari Masa ke Masa, China Kokoh di Puncak
Saat perebutan medali perunggu melawan wakil Denmark, Joachim Fischer dan Christinna Pedersen, Tantowi dan Butet kembali tumbang.
Indonesia pun harus pulang dengan tangan hampa. Olimpiade London menjadi yang terburuk dalam sejarah Indonesia.
Terkini Lainnya
- INFOGRAFIK: Foto Konvoi Kendaraan Lapis Baja di Seoul Tidak Terkait Darurat Militer
- [KLARIFIKASI] Video Lahar Panas Ini Bukan Berlokasi di Lewotobi
- Mengapa Warga Suriah Merayakan Kejatuhan Bashar al-Assad?
- [HOAKS] Herve Renard Mundur sebagai Pelatih Arab Saudi
- [HOAKS] Bantuan Dana untuk Pekerja Migran atas Nama Menteri P2MI
- INFOGRAFIK: Fenomena Ikan Naik ke Daratan Tak Terkait Tsunami, Ini Kata BMKG
- Cek Fakta Sepekan: Manipulasi Video Miftah dan Foto Konvoi Darurat Militer
- [HOAKS] Sampul The Economist Berjudul "Apocalypse" Tampilkan Trump dan Putin
- [KLARIFIKASI] Zhuravel Dihukum 14 Tahun karena Makar, Bukan Bakar Al Quran
- [HOAKS] Lowongan Kerja Pertamina pada Desember 2024 via Nomor WhatsApp
- [HOAKS] Siswa SD di Cilacap Meninggal karena Makan Permen Lipstik
- [HOAKS] Prabowo Turun Tangan, TikTok Shop Akan Kembali Diblokir
- [HOAKS] Pendaftaran Peserta BPJS Kesehatan Menggunakan Akun Telegram
- [HOAKS] Video Kawanan Ikan Bilih di Danau Singkarak Naik ke Daratan
- [KLARIFIKASI] Kementan Bantah Impor Susu 1,8 Ton dari Vietnam
- Harta Senilai Rp 600 Juta Hilang Dicuri, Adrian Maulana: Saya Kumpulkan Belasan Tahun, Hilang 28 Menit
- [HOAKS] Hasil Rontgen Pria di India Menunjukkan Ada Kecoa di Dada
- [VIDEO] Hoaks! Daftar Merek Mobil yang Dilarang Pakai BBM Bersubsidi
- INFOGRAFIK: Konten Satire, LeBron James Ditolak Jadi Pembawa Bendera AS di Olimpiade
- INFOGRAFIK: Atlet China Tidak Pakai Seragam yang Warnanya Mirip Bendera Palestina
- [HOAKS] Samsung Menarik Iklan dari Olimpiade Paris 2024