Fakta Seputar Petinju Imane Khelif di Tengah Kontroversi Gender...
- Kontroversi mengenai gender atlet tinju Aljazair, Imane Khelif menjadi sorotan usai menang dalam pertandingan pertamanya di Olimpiade Paris 2024.
Petinju berusia 25 tahun tersebut melawan petinju yang mewakili Italia, Angela Carini.
Namun, kemenangan Khelif memicu kontroversi yang menggiring pada narasi anti-LGBTQ+, sampai agenda woke atau gerakan kesadaran sosial terhadap permasalahan ketidaksetaraan rasial, gender, dan isu-isu sosial lainnya.
Status gender Khalief bahkan memicu perbedaan pendapat antara Asosiasi Tinju Internasional (IBA) dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Lantas, bagaimana awal mula kontroversi tersebut? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui fakta seputar petinju Imane Khelif.
Sejak awal berkompetisi sebagai perempuan
Imane Khelif memulai karir tinjunya sejak kanak-kanak dan selalu berkompetisi dalam kategori putri.
Dikutip dari Wired, ia memenangkan posisi ke-17 dalam World Boxing Championships di New Delhi, India pada 2018.
Tahun berikutnya, ia berkompetisi di Rusia dan mengikuti Olimpiade Tokyo 2020. Ia juga menempati posisi kedua dalam Kejuaraan Dunia Wanita 2022 di Istanbul.
Diduga DSD
Karir Khelif berjalan lancar sampai pada Piala Dunia 2023, IBA mendiskualifikasinya karena tes kelayakan gender menemukan adanya kromosom XY.
Umumnya, laki-laki memiliki sel reproduksi yang tersusun atas satu kromosom X dan satu kromosom Y.
Sementara, perempuan memiliki dua kromosom X atau biasa ditulis kromosom XX.
Dikutip dari Telegraph, Khelif diduga mengalami perbedaan perkembangan seks atau DSD.
Perbedaan perkembangan yang terjadi dapat bervariasi, tetapi penderita DSD yang secara biologis ditetapkan sebagai perempuan saat lahir sering kali memiliki testis internal yang memproduksi testosteron.
Sehingga, ketika dewasa mereka lebih unggul dari segi ukuran dan kekuatan, dibandingkan perempuan yang tidak memiliki testis.
Perlu diketahui bahwa IBA tidak melakukan pemeriksaan testosteron, tetapi menjalankan tes terpisah dan diakui, dengan rincian spesifiknya yang dirahasiakan.
Terkini Lainnya
- [HOAKS] Emiliano Martínez Lebih Pilih Bermain Bersama Ronaldo Ketimbang Messi
- [KLARIFIKASI] Pekerja Hotel Menahan Pintu karena Badai Berlokasi di China, Bukan Vietnam
- [HOAKS] 700 Tentara IDF Menyerahkan Diri kepada TNI
- [HOAKS] Restoran Pizza Hina Umat Islam
- INFOGRAFIK: Narasi Keliru Ban Truk Melayang dan Timpa Pengendara Sepeda Motor
- [KLARIFIKASI] Manipulasi Foto Apel Ungu Kanada
- INFOGRAFIK: Hoaks Penawaran Hadiah dari Danamon, Waspada Penipuan!
- [KLARIFIKASI] Menpora Bantah Kudapan Atlet PON Berisi Santan Kemasan
- [HOAKS] Wabah Mpox Telah Menyebar di Nias pada September 2024
- INFOGRAFIK: Agenda Imunisasi 2030 WHO Dipelintir Jadi Teori Konspirasi Tatanan Dunia Baru
- [HOAKS] BMKG Prediksi Akan Terjadi Tsunami di Kota Batam
- INFOGRAFIK: Tidak Benar Ada Pasien Mpox di RS Siloam Ambon, Cek Faktanya
- [HOAKS] Kasus Cacar Monyet di RS Prof Dr RD Kandou, Manado
- Pembunuhan Pendeta Yeremia dan Potret Ketidakadilan di Papua...
- [HOAKS] Eks Menkes Terawan Agus Putranto Rekomendasikan Obat Prostatitis
- Bercerai dari Nisya Ahmad, Ini Besaran Nafkah yang Harus Ditanggung Andika Rosadi
- Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Ditangkap, Akui Bunuh dan Perkosa NKS
- [HOAKS] Baim Wong dan Dennis Lim Promosikan Situs Judi
- [HOAKS] Pertalite Telah Dihapus
- [KLARIFIKASI] Video Korban Serangan Israel di Gaza, Bukan Ismail Haniyeh
- Kilas Balik Penampilan Buruk Bulu Tangkis RI di Olimpiade London 2012
- [HOAKS] Hasil Rontgen Pria di India Menunjukkan Ada Kecoa di Dada