airtronicfirearms.com

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Pertalite Dihapus | Kopi Meluruhkan Kista

Ilustrasi hoaks
Lihat Foto

- Hoaks kerap muncul dari isu yang sedang ramai dibicarakan di media sosial. Sepanjang pekan lalu, konten hoaks itu juga bertema sejumlah isu yang jadi perhatian.

Misalnya, wacana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, kematian Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, atau Olimpiade Paris 2024.

Tim Cek Fakta juga menemukan narasi hoaks yang selalu muncul, seperti promosi situs judi dan tips kesehatan yang salah kaprah.

Simak rangkuman penelusuran fakta berikut untuk memudahkan membedakan mana hoaks dan bukan.

Pertalite masih tersedia

Sebuah unggahan mengeklaim BBM bersubsidi jenis Pertalite telah dihapus.

Narasi tersebut beredar di media sosial, usai wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mamastikan, hingga kni Pertalite masih tersedia di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Sampai saat ini kami masih ditugaskan untuk penyediaan Pertalite," kata Fajar dikutip dari Jumat (02/08/2024).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah belum membahas mengenai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi.

"Ndak, ndak, ndak. Belum ada pemikiran ke sana. Belum rapat juga," kata Jokowi, saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, sebelum berangkat kunjungan kenegaraan di Uni Emirat Arab, 16 Juli 2024.

Hoaks artis promosi situs judi

Sebuah video menampilkan selebritas Baim Wong dan pendakwah Dennis Lim diklaim mempromosikan situs judi.

Setelah ditelusuri Tim Cek Fakta , video tersebut merupakan konten manipulatif berbasis AI.

Video asli diambil dari kanal YouTube Baim Paula, 27 Maret 2024.

Dalam video, Dennis bercerita kepada Baim soal masa lalunya sebagai bandar judi. Namun tidak ada obrolan yang mempromosikan situs judi.

Hive Moderation mengidentifikasi suara Dennis memiliki probabilitas 98,2 persen dihasilkan AI, sementara suara Baik memiliki probabilitas 99,9 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat