[HOAKS] Bantuan Dana Rp 27 Juta Mengatasnamakan BPJS Kesehatan
hoaks!
Berdasarkan verifikasi sejauh ini, informasi ini tidak benar.
- Beredar informasi adanya bantuan dana Rp 27 juta per orang mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Narasi yang beredar menyebutkan, bantuan dapat diperoleh dengan mengirimkan kode khusus melalui Facebook Messenger.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , narasi tersebut hoaks.
Narasi yang beredar
Informasi bantuan dana Rp 27 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini, pada Agustus dan September 2024.
Berikut narasi yang dibagikan:
PROGRAM TAHUN 2024
Penguna Facebook Berkesempatan Menerima Bantuan Dari Program BPJS KESEHATAN PUSAT DESEMBER 2024
KETIK KODE INI DAN KRIM DI MESSENGER DI BAWA INI DENGAN KODE (TQH77535)
(KHUSUS MASYARAKAT DI INDONESIA MAUPUN MASYARAKAT DI LUAR INDONESIA)
Senilai Rp.27.300.000 Dari SUBSIDI BPJS
PENERIMA TERCEPAT YANG DAPAT MENERIMA DANA BANTUAN DARI PROGRAM SUBSIDI BPJS KESEHATAN
Penelusuran
Tim Cek Fakta menghubungi BPJS Kesehatan untuk mengonfirmasi kebenaran informasi bantuan dana tersebut.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi itu hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut," kata Rizzky saat dihubungi , Rabu (4/9/2024).
Rizzky meminta masyarakat berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan.
Masyarakat dapat menghubungi Care Center 165, mengakses apliaksi Mobile JKN, dan Pandawa (Pelayanan Melalui WA) di nomor 08118165165, jika memiliki pertanyaan dan keluhan terkait BPJS Kesehatan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , informasi bantuan dana Rp 27 juta mengatasnamakan BPJS Kesehatan adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi itu hoaks dan merupakan modus penipuan.
Terkini Lainnya
- [HOAKS] Roberto Mancini Menertawakan Hasil Imbang Australia Vs Indonesia
- [HOAKS] Video Cristiano Ronaldo Fasih Berbahasa Arab
- [KLARIFIKASI] Tes DNA di Israel Legal, tetapi Diatur Ketat
- INFOGRAFIK: Cek Fakta atas Pernyataan Jokowi Terkait 41 Kotak Kosong di Pilkada 2024
- [HOAKS] Narasi Adanya Teror Ninja di Tasikmalaya
- INFOGRAFIK: Hoaks Kamala Harris Menutup X jika Terpilih Jadi Presiden AS
- [KLARIFIKASI] Pengendara Motor Tertimpa Ban Truk Terjadi di Kuala Lumpur, Bukan Bekasi
- Beragam Informasi Keliru Terkait Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Bank Danamon
- [KLARIFIKASI] Tidak Benar Pria Mengamuk di Showroom karena Ditolak Ajukan Kredit Motor
- Cek Fakta Sepekan: Hoaks Bupati Brebes Kena Mpox | Bantuan Dana Pekerja Migran
- [HOAKS] Akun Facebook Catut Pimpinan BRI Bagikan Undian Berhadiah
- CEK FAKTA: Benarkah Klaim Jokowi, 96 Negara Terpaksa Minta Bantuan IMF?
- [KLARIFIKASI] Video Tidak Perlihatkan Demonstran Dibayar untuk Pasukan Berani Mati Jokowi
- [HOAKS] Bantuan Dana Rp 175 Juta untuk Pekerja Migran dari Kemenkes-BNP2TKI
- New York Times: "Pager-pager" yang Meledak di Lebanon Berasal dari Taiwan, tapi Disabotase Israel
- Boeing Hadapi Situasi Sulit, 30.000 Pekerja Mogok Kerja dan Potong Pengeluaran
- BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
- SBY Tampil di Pestapora 2024, Tidak Ingin Dispesialkan dan Kemungkinan Adanya Kolaborasi
- Apple Resmi Rilis iOS 18, Berikut Fitur Baru dan Seri iPhone yang Bisa Menikmatinya
- INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Bantuan Dana Rp 125 Juta ke TKI/TKW
- INFOGRAFIK: Hoaks Pemberian Bansos PKH Melalui Telegram, Awas Penipuan
- [KLARIFIKASI] Video Atlet Senam Trampolin China di Kejuaran Dunia 2018, Bukan Olimpiade
- Mengenang Jafar Siddiq Hamzah, Aktivis Pembela HAM Asal Aceh
- Kebakaran Dahsyat yang Menghanguskan London pada 1666