25 Tahun Jejak Berdarah Operasi Bumi Hangus Timor Leste...
- Penyerbuan Indonesia ke Timor Leste yang dimulai pada 1975 sampai 1999 meninggalkan jejak berdarah pelanggaran hak asasi manusia (HAM) serius di wilayah tersebut.
Konflik terjadi terutama antara kelompok pro kemerdekaan Timor Leste dan kelompok pro integrasi yang dikenal dengan milisi Mahidi (Mati Hidup dengan Indonesia), yang memiliki hubungan dekat dengan TNI.
Periode pasca-referendum dimulai setelah pengumuman jajak pendapat pada 4 September 1999.
Periode ini dikenal dengan "Operasi Bumi Hangus", karena TNI dan kemompok paramiliter pro integrasi menghancurkan infrastruktur di Timor Leste yang dibangun era Soeharto.
Sedikitnya 1.200 sampai 1.500 orang meninggal dunia. Sementara, sekitar 2.500 orang dipindahkan secara paksa ke Timor Barat.
Akar konflik
Timor Leste terletak di bagian timur Pulau Timor, yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat, Indonesia.
Kehadiran Portugal dan Belanda ke Pulau Timor pada abad ke-16 menyebabkan konflik dan perebutan wilayah.
Mereka membuat perjanjian Arbitrase Senteca di Den Haag pada 1913, yang membagi batas wilayah.
Perjanjian zaman kolonial ini diwariskan menjadi batas antara Indonesia (bekas jajahan Belanda) dan Timor Leste (bekas jajahan Portugal).
Pasca perang dunia, sebagai bentuk persiapan dekolonisasi oleh Portugal, pada 1974 Timor Portugis membentuk partai-partai politik.
Misalnya, Front Revolusioner Timor Timur Merdeka atau Fretilin, Uni Demokratik Timor (UDT), dan Perhimpunan Demokrasi Rakyat Timor (Apodeti).
Namun terjadi konflik horizontal, karena perbedaan pandangan mengenai masa depan Timor Leste.
Apodeti menginginkan integrasi wilayah dengan Indonesia. Fretilin menginginkan kemerdekaan.
Sementara UDT menginginkan Timor Leste menjadi wilayah otonomi progresif di bawah Portugal, meski pada akhirnya sepakat dengan kemerdekaan penuh.
Dimulai dari Operasi Seroja
Keinginan dari salah satu partai di Timor Leste untuk bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mendorong invasi.
Menanggapi konflik di Timor, Pemerintah Indonesia menyerang Ibu Kota Dili pada 7 Desember 1975. Indonesia memulai invasi ke Timor Leste bertajuk Operasi Seroja oleh TNI.
Pemerintah Indonesia berambisi untuk menganeksasi wilayah Timor Portugis, sehingga Pulau Timor menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.
Operasi militer Indonesia direspons dengan kontak senjata oleh Fretilin yang merupakan penguasa de facto dan semi de jure wilayah tersebut.
Mereka membentuk kelompok militer Pasukan Pembebasan Nasional Timor Leste (Falintil), yang memimpin serangan melawan TNI terutama melalui gerilya.
Berdasarkan catatan East Timor and Indonesia Action Network (ETAN), periode 1977 sampai 1979 merupakan konflik puncak antara TNI dan Falintil. Periode ini dikenal dengan periode Pengepungan dan Pembasmian.
Terkini Lainnya
- [HOAKS] Wabah Mpox Telah Menyebar di Nias pada September 2024
- INFOGRAFIK: Agenda Imunisasi 2030 WHO Dipelintir Jadi Teori Konspirasi Tatanan Dunia Baru
- [HOAKS] BMKG Prediksi Akan Terjadi Tsunami di Kota Batam
- INFOGRAFIK: Tidak Benar Ada Pasien Mpox di RS Siloam Ambon, Cek Faktanya
- [HOAKS] Kasus Cacar Monyet di RS Prof Dr RD Kandou, Manado
- Pembunuhan Pendeta Yeremia dan Potret Ketidakadilan di Papua...
- [HOAKS] Eks Menkes Terawan Agus Putranto Rekomendasikan Obat Prostatitis
- [KLARIFIKASI] Satire, Elon Musk Akan Beli ABC untuk Stop Penayangan "The View"
- INFOGRAFIK: Konten Manipulasi, Petinju Imane Khelif Bertubuh Laki-laki
- [HOAKS] Rosianna Silalahi Promosi Ramuan Hipertensi
- [HOAKS] Artikel Perdana Menteri Singapura Sebut Indonesia Terlalu Sibuk Urus Palestina
- INFOGRAFIK: Hoaks Twit Elon Musk Ancam Suspend Akun yang Promosi Propaganda di X
- [HOAKS] Pendiri Alfamart Bagikan Uang Rp 15 Juta di TikTok
- [HOAKS] Hadiah Rp 700.000 bagi Pengguna BRImo dari BRI
- [HOAKS] FIFA Diskualifikasi Arab Saudi dari Piala Dunia 2026
- Tol Solo-Klaten Bisa Dilintasi Mulai Jumat Dini Hari Nanti
- Belum Dapat Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 di Hari Terakhir? Ini Solusinya
- Resmi Ajukan Bangkrut, Ini Sejarah dan Pendiri Tupperware
- Lahir di Argentina, Paus Fransiskus Lebih Idolakan Pele Dibanding Messi dan Maradona
- [HOAKS] Bantuan Dana Rp 27 Juta Mengatasnamakan BPJS Kesehatan
- INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Bantuan Dana Rp 125 Juta ke TKI/TKW
- INFOGRAFIK: Hoaks Pemberian Bansos PKH Melalui Telegram, Awas Penipuan
- [KLARIFIKASI] Video Atlet Senam Trampolin China di Kejuaran Dunia 2018, Bukan Olimpiade