[HOAKS] Kemensos Salurkan Bansos Rp 2 Juta Melalui Telegram
hoaks!
Berdasarkan verifikasi sejauh ini, informasi ini tidak benar.
- Beredar informasi adanya bantuan dana Rp 2 juta mengatasnamakan Kementerian Sosial yang bisa diklaim akan disalurkan setelah pendaftaran melalui aplikasi Telegram.
Berdasarkan penelusuran Tim Ce Fakta , narasi tersebut hoaks.
Narasi yang beredar
Informasi bantuan dana Rp 2 juta mengatasnamakan Kemensos dibagikan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
Berikut narasi yang dibagikan:
Pemerintah mengeluarkan dana bansos bagi seluruh masyarakat untuk mengurangi beban rakyat
"Daftar Segera Dan Terima Dana bansos Senilai Rp 2.000.000
Tanpa biaya pendaftaran Daftar di bawah
Penelusuran
Tim Cek Fakta tidak menemukan informasi bantuan dana Rp 2 juta di akun media sosial resmi Kemensos.
Selain itu, persyaratan menjadi penerima bantuan dari Kemensos adalah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Diberitakan , DTKS adalah data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial, serta potensi dan sumber kesejahteraan sosial.
DTKS berfungsi sebagai acuan lembaga-lembaga untuk memberikan bantuan sosial, seperti PKH, sembako, PBI JK, dan sebagainya.
Pendaftaran DTKS dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor desa/kelurahan, atau secara online melalui aplikasi Cek Bansos Kemensos di ponsel Android.
Tidak ditemukan informasi resmi dari Kemensos bahwa mereka membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , informasi bantuan dana Rp 2 juta mengatasnamakan Kemensos adalah hoaks.
Informasi bantuan dana tersebut tidak ditemukan di akun media sosial resmi Kemensos. Selain itu, Kemensos tidak membuka pendaftaran penerima bansos melalui Telegram.
Terkini Lainnya
- [HOAKS] Roberto Mancini Menertawakan Hasil Imbang Australia Vs Indonesia
- [HOAKS] Video Cristiano Ronaldo Fasih Berbahasa Arab
- [KLARIFIKASI] Tes DNA di Israel Legal, tetapi Diatur Ketat
- INFOGRAFIK: Cek Fakta atas Pernyataan Jokowi Terkait 41 Kotak Kosong di Pilkada 2024
- [HOAKS] Narasi Adanya Teror Ninja di Tasikmalaya
- INFOGRAFIK: Hoaks Kamala Harris Menutup X jika Terpilih Jadi Presiden AS
- [KLARIFIKASI] Pengendara Motor Tertimpa Ban Truk Terjadi di Kuala Lumpur, Bukan Bekasi
- Beragam Informasi Keliru Terkait Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Bank Danamon
- [KLARIFIKASI] Tidak Benar Pria Mengamuk di Showroom karena Ditolak Ajukan Kredit Motor
- Cek Fakta Sepekan: Hoaks Bupati Brebes Kena Mpox | Bantuan Dana Pekerja Migran
- [HOAKS] Akun Facebook Catut Pimpinan BRI Bagikan Undian Berhadiah
- CEK FAKTA: Benarkah Klaim Jokowi, 96 Negara Terpaksa Minta Bantuan IMF?
- [KLARIFIKASI] Video Tidak Perlihatkan Demonstran Dibayar untuk Pasukan Berani Mati Jokowi
- [HOAKS] Bantuan Dana Rp 175 Juta untuk Pekerja Migran dari Kemenkes-BNP2TKI
- New York Times: "Pager-pager" yang Meledak di Lebanon Berasal dari Taiwan, tapi Disabotase Israel
- Boeing Hadapi Situasi Sulit, 30.000 Pekerja Mogok Kerja dan Potong Pengeluaran
- BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
- SBY Tampil di Pestapora 2024, Tidak Ingin Dispesialkan dan Kemungkinan Adanya Kolaborasi
- Apple Resmi Rilis iOS 18, Berikut Fitur Baru dan Seri iPhone yang Bisa Menikmatinya
- 25 Tahun Jejak Berdarah Operasi Bumi Hangus Timor Leste...
- Lahir di Argentina, Paus Fransiskus Lebih Idolakan Pele Dibanding Messi dan Maradona
- [HOAKS] Bantuan Dana Rp 27 Juta Mengatasnamakan BPJS Kesehatan
- INFOGRAFIK: Hoaks BPJS Kesehatan Beri Bantuan Dana Rp 125 Juta ke TKI/TKW
- INFOGRAFIK: Hoaks Pemberian Bansos PKH Melalui Telegram, Awas Penipuan