airtronicfirearms.com

Waspada Hoaks Obat Diabetes, Berikut Pengobatan yang Benar...

Ilustrasi diabetes
Lihat Foto

- Di media sosial beredar berbagai hoaks mengenai pengobatan diabetes. Narasi hoaks bermacam-macam, mulai ramuan berkhasiat sampai promosi obat diabetes yang mencatut tokoh-tokoh terkenal.

Misalnya, mengatasi gula darah tinggi dengan mengonsumsi undur-undur atau rebusan bawang bombai dan soda.

Tim Cek Fakta juga menemukan promosi obat diabetes yang memuat konten manipulatif.

Misalnya, yang mengeklaim video penyanyi Tulus, jurnalis Najwa Shihab, dan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Video disunting seolah-olah mereka sedang mempromosikan obat diabetes.

Agar tidak terjebak informasi keliru, berikut pengobatan diabetes yang benar.

Periksa di faskes

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sekitar 422 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes, sebagian besar tinggal di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah.

Sebanyak 1,5 juta kematian disebabkan oleh diabetes setiap tahunnya. Sementara, jumlah kasus dan prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir.

Terdapat tiga tipe utama diabetes, yakni tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional.

Diabetes yang paling umum yakni diabetes tipe 2 yang menyebabkan gula atau glukosa tinggi dalam darah.

Penyakit ini juga sering disebut dengan kencing manis.

Diabetes tipe 2 terjadi karena pankreas tidak memproduksi cukup insulin sehingga memengaruhi cara tubuh memproses glukosa.

Pengobatan yang tepat yakni dengan mengontrol kadar glukosa dalam darah.

Sehingga, penderita disarankan mengunjungi fasilitas kesehatan (faskes) agar kondisinya dapat dipantau dan mencegah munculnya komplikasi.

Mengatur pola makan dan gaya hidup

Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Ari Fahrial Syam mengatakan, kunci mengatasi kencing manis adalah mengatur pola makan dan gaya hidup.

"Kita bukan hanya konsentrasi terhadap obat-obatan tapi juga pengobatan non-farmakologi, artinya pengobatan yang bukan dari obat, tentu di sini bicara soal gaya hidup," kata Ari kepada , Selasa (3/9/2024).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat