Kisah di Balik Berita Keliru "Dewey Mengalahkan Truman"...
- Foto Presiden ke-33 Amerika Serikat (AS), Harry Truman tersenyum lebar sambil memegang koran berjudul "Dewey Mengalahkan Truman" menjadi foto ikonik sepanjang Pilpres AS.
Ia mengangkat halaman depan koran Chicago Daily Tribune di hadapan wartawan yang berkumpul di sekitar stasiun Saint Louis, Missouri pada 4 November 1948.
Lucunya, presiden petahana tersebut memegangnya ketika menang telak dalam Pilpres AS 1948 melawan Gubernur New York, Thomas Dewey.
Momen tersebut menjadi salah satu kekeliruan surat kabar yang tak terlupakan.
Kenapa bisa keliru?
Harry Truman adalah petahana yang diusung Partai Demokrat dalam Pilpres AS 1948. Sementara lawannya, Thomas Dewey diusung oleh Partai Republik.
Sejumlah lembaga survei melakukan jajak pendapat sebelum pemilihan dan meyakini elektabilitas Dewey lebih tinggi.
Tiga lembaga survei, yakni Crossley, Fallup, dan Ropper memprediksi Dewey akan menang. Ketiga lembaga tersebut memiliki rekam jejak bagus dalam memprediksi pemilu.
Dengan hasil jajak pendapat tersebut, Chicago Daily Tribune (yang kini menjadi Chicago Tribune) yakin dan berambisi menjadi koran pertama yang menerbitkan kemenangan.
Dilansir Chicago Tribune, ketika tenggat waktu cetak semakin dekat, redaktur pelaksana James Loy Maloney, yang dikenal sebagai Pat Maloney, bertugas menulis berita utama, meskipun banyak hasil penghitungan suara di Pantai Timur yang belum masuk.
Maloney mengandalkan rekam jejak Arthur Sears Henning, koresponden lama surat kabar tersebut di Washington. Ia dikenal jarang melakukan kesalahan.
Henning berkata bahwa akan menang Dewey. Selain itu, majalah Life juga telah memuat foto besar Dewey dengan tulisan “Presiden Amerika Serikat berikutnya”.
Keyakinan inilah yang memberanikan Chicago Daily Tribune yang pada masa itu dikenal pro Partai Republik, mencetak halaman depan koran dengan judul "Dewey Defeats Truman", "Dewey Mengalahkan Truman".
Ada 150.000 eksemplar kertas yang baru dicetak, sementara radio melaporkan bahwa hasil perolehan suara semakin ketat.
Cetakan edisi pertama koran yang dibuat pada 2 November 1948 tersebut segera dihentikan, meski tintanya belum kering.
Chicago Daily Tribune segera mengubah judul berita utamanya menjadi "DEMOKRAT MENYAPU KANTOR NEGARA" untuk edisi kedua.
Terkini Lainnya
- INFOGRAFIK: Foto Konvoi Kendaraan Lapis Baja di Seoul Tidak Terkait Darurat Militer
- [KLARIFIKASI] Video Lahar Panas Ini Bukan Berlokasi di Lewotobi
- Mengapa Warga Suriah Merayakan Kejatuhan Bashar al-Assad?
- [HOAKS] Herve Renard Mundur sebagai Pelatih Arab Saudi
- [HOAKS] Bantuan Dana untuk Pekerja Migran atas Nama Menteri P2MI
- INFOGRAFIK: Fenomena Ikan Naik ke Daratan Tak Terkait Tsunami, Ini Kata BMKG
- Cek Fakta Sepekan: Manipulasi Video Miftah dan Foto Konvoi Darurat Militer
- [HOAKS] Sampul The Economist Berjudul "Apocalypse" Tampilkan Trump dan Putin
- [KLARIFIKASI] Zhuravel Dihukum 14 Tahun karena Makar, Bukan Bakar Al Quran
- [HOAKS] Lowongan Kerja Pertamina pada Desember 2024 via Nomor WhatsApp
- [HOAKS] Siswa SD di Cilacap Meninggal karena Makan Permen Lipstik
- [HOAKS] Prabowo Turun Tangan, TikTok Shop Akan Kembali Diblokir
- [HOAKS] Pendaftaran Peserta BPJS Kesehatan Menggunakan Akun Telegram
- [HOAKS] Video Kawanan Ikan Bilih di Danau Singkarak Naik ke Daratan
- [KLARIFIKASI] Kementan Bantah Impor Susu 1,8 Ton dari Vietnam
- Harta Senilai Rp 600 Juta Hilang Dicuri, Adrian Maulana: Saya Kumpulkan Belasan Tahun, Hilang 28 Menit
- [HOAKS] Video Prabowo Berjanji Memberikan Bantuan Dana
- [HOAKS] Hasil Survei Elektabilitas Pilkada PALI Sumsel dari Indikator Politik
- CEK FAKTA: Luluk Nur Hamidah Sebut Jatim Provinsi dengan Kasus Korupsi Terbanyak
- [HOAKS] Poster Rekrutmen Kementerian PPN
- [HOAKS] Video Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Pasir Panjang