Hoaks Berbasis Manipulasi Suara AI Semakin Marak, Bagaimana Membendungnya?
- Di media sosial, marak ditemukan video hasil manipulasi menggunakan artificial intelligence atau akal imitasi (AI).
Misalnya, video calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno, yang mengatakan bahwa ia akan membagikan uang Rp 50 juta bagi pengguna TikTok.
Namun, Tim Cek Fakta menemukan bahwa suara Rano Karno dalam video tersebut merupakan hasil manipulasi AI.
Perangkat Hive Moderation yang digunakan mendeteksi suara Rano Karno dalam video tersebut memiliki probabilitas 99,9 persen dihasilkan oleh AI generatif.
Menurut peneliti Pusat Artificial Intelligence ITB, Windy Gambetta, manipulasi suara menggunakan AI generatif merupakan salah satu bentuk konten palsu yang sulit dideteksi.
Windy mengatakan, masyarakat dapat memanfaatkan perangkat yang tersedia secara online untuk mengecek apakah sebuah konten dihasilkan oleh AI generatif.
"Kita bisa pakai jurus itu, lebih gampang, kan. Karena begini, kualitas dari fake-nya kan semakin pintar sekarang. Suara itu benar-benar susah (dikenali)," kata Windy, saat ditemui di Indonesia Fact Checking Summit 2024 di Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Pada prinsipnya, kata Windy, cara untuk terhindar dari disinformasi yang dihasilkan dengan AI generatif adalah selalu menerapkan check and recheck.
"Artinya jangan mudah percaya karena sekarang banyak yang bisa menipu," ujar Windy.
Ia menambahkan, penanggulangan disinformasi perlu dilakukan secara masif dan melibatkan tokoh-tokoh publik yang memiliki peran penting dalam masyarakat.
"Daripada training satu orang, efeknya kan ke dia doang. Tapi misalkan pemimpinnya, efeknya kan banyak. Karena kalau enggak gitu susah," tuturnya.
Beragam bentuk
Konten hoaks berbasis konten suara beredar masif setidaknya dalam satu tahun terakhir. Bentuk hoaks dengan manipulasi jenis ini beragam.
Ada konten hoaks yang menampilkan tokoh berbicara dalam bahasa asing. Misalnya, mantan presiden Joko Widodo berbahasa China atau Prabowo Subianto berbahasa Arab saat menjadi menteri pertahanan.
Kemudian, ada juga konten hoaks yang memanipulasi suara selebritas seperti Raffi Ahmad atau Najwa Shihab untuk mempromosikan situs judi online.
Bentuk lainnya adalah memanipulasi suara tokoh terkenal yang membagi-bagikan uang. Tokoh yang dicatut beragam, dari pengusaha seperti Chairul Tanjung hingga Presiden Prabowo Subianto.
Tim Cek Fakta beberapa kali melakukan debunking atau membongkar kebohongan konten hoaks yang menggunakan AI generatif. Simak terus di Cek Fakta .
Terkini Lainnya
- [HOAKS] Link untuk Mendapat Bantuan Pestisida dan Alat Pertanian
- [KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Buruh Dipotong PPN 12 Persen
- [HOAKS] Khofifah Bagikan Santunan karena Terpilih Jadi Gubernur Jatim
- [VIDEO] Hoaks Pemegang Kartu Indonesia Sehat Dapat Bansos Rp 2,4 Juta, Awas Penipuan
- [HOAKS] Tautan Pendaftaran Penerima Rice Cooker Gratis
- Cek Fakta Sepekan: Hoaks Laron Jadi Rumput Teki | Netanyahu di Rumah Sakit
- INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Lowongan Kerja di Basarnas, Simak Bantahannya
- [KLARIFIKASI] Tidak Benar Megawati Terbukti Beking Judi Online
- [HOAKS] Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang pada 2026
- [HOAKS] Koreografi Suporter Borussia Dortmund untuk Indonesia
- [HOAKS] Pemain Jepang Kaoru Mitoma Menangis Saat Minta Maaf ke Timnas Indonesia
- [HOAKS] Foto Peti Mati Pasukan Khusus Inggris yang Bertempur untuk Kiev
- [HOAKS] Link Bantuan Kuota Internet pada Oktober-Desember 2024
- INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Arab Saudi Resmi Jadi Negara Atheis pada 2025
- [VIDEO] Hoaks Raffi Ahmad Bagi-bagi Rp 200 Juta untuk 20 Orang, Simak Bantahannya
- Pasukan Pro-Iran Memasuki Suriah untuk Bantu Tentara yang Terkepung
- [HOAKS] Pelaku Tabrak Lari di Tangerang Meninggal Diamuk Massa
- [HOAKS] Raffi Ahmad dan Prabowo Luncurkan Dana Bantuan untuk Masyarakat
- [HOAKS] Tautan Undian Berhadiah Uang Rp 1 Miliar Mengatasnamakan BPD Bali
- INFOGRAFIK: Hoaks Prabowo Janjikan Bantuan Dana, Waspada Penipuan
- INFOGRAFIK: Video Gurita Raksasa Terdampar Merupakan Manipulasi AI