[KLARIFIKASI] Prabowo Tidak Pernah Bilang Akan Hentikan Dana Desa
klarifikasi!
Berdasarkan verifikasi sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
- Tersiar kabar Presiden Prabowo Subianto berencana menghentikan dana desa karena banyak kepala desa (kades) yang korupsi.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , narasi itu keliru sehingga informasinya perlu diluruskan.
Narasi yang beredar
Informasi yang menyebutkan Prabowo akan menghentikan dana desa, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, ini, ini, dan ini.
Pengguna Facebook menyertakan poster yang sama, menampilkan foto Prabowo dengan teks berikut:
BREAKING NEWS
PRABOWO SAMPAIKAN: DANA DESA LEBIH BAIK DISTOP, SEBAB KADES BANYAK YANG KORUPSI
Sementara, berikut narasi yang ditulis salah satu akun pada Senin (11/11):
Presiden RI Prabowo Subianto
Akan menstop dana desa, sebab banyak kades yang korupsi
Sekarang intelijen Negara dari TNI-POLRI Akan diturunkan untuk memantau perkembangan pembangunan daerah
Untuk media sosial, Netizen silahkan adukan ke Admin Gerindra
Penelusuran
Ada sejumlah dasar hukum yang menjamin tetap disalurkannya dana desa. Rujukan utama adalah Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Ada pula Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN dan PP Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua PP Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa.
Sementara, pengalokasian, penyaluran, dan penggunaan dana desa diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 146 tahun 2023.
Bab VII aturan tersebut mengatur mengenai pemantauan dan evaluasi pemanfaatan dana desa yang dilakukan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri, serta kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Desa, pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi sesuai dengan kewenangannya.
Pemantauan dan evaluasi juga oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Ketika terdapat indikasi penyalahgunaan keuangan, Kemenkeu dapat menghentikan sementara penyaluran dana desa.
Terkini Lainnya
- [HOAKS] Link untuk Mendapat Bantuan Pestisida dan Alat Pertanian
- [KLARIFIKASI] Tidak Benar Gaji Buruh Dipotong PPN 12 Persen
- [HOAKS] Khofifah Bagikan Santunan karena Terpilih Jadi Gubernur Jatim
- [VIDEO] Hoaks Pemegang Kartu Indonesia Sehat Dapat Bansos Rp 2,4 Juta, Awas Penipuan
- [HOAKS] Tautan Pendaftaran Penerima Rice Cooker Gratis
- Cek Fakta Sepekan: Hoaks Laron Jadi Rumput Teki | Netanyahu di Rumah Sakit
- INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Lowongan Kerja di Basarnas, Simak Bantahannya
- [KLARIFIKASI] Tidak Benar Megawati Terbukti Beking Judi Online
- [HOAKS] Subsidi Elpiji 3 Kg Akan Diganti Bantuan Uang pada 2026
- [HOAKS] Koreografi Suporter Borussia Dortmund untuk Indonesia
- [HOAKS] Pemain Jepang Kaoru Mitoma Menangis Saat Minta Maaf ke Timnas Indonesia
- [HOAKS] Foto Peti Mati Pasukan Khusus Inggris yang Bertempur untuk Kiev
- [HOAKS] Link Bantuan Kuota Internet pada Oktober-Desember 2024
- INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Arab Saudi Resmi Jadi Negara Atheis pada 2025
- [VIDEO] Hoaks Raffi Ahmad Bagi-bagi Rp 200 Juta untuk 20 Orang, Simak Bantahannya
- Pasukan Pro-Iran Memasuki Suriah untuk Bantu Tentara yang Terkepung
- CEK FAKTA: Ahmad Luthfi Sebut di Daerah Sikunir Ada Desa Tertinggi di Dunia
- [HOAKS] Kasus Mpox Tinggi di Negara dengan Vaksinasi Tinggi
- [HOAKS] Sampul Majalah "Time" Bandingkan Jokowi dengan Anies Baswedan
- Cek Fakta Sepekan: Hoaks Kemunculan Burung Garuda | Ronaldo Lempar Bendera Israel
- [HOAKS] Artikel Mahasiswi Koma karena Telan 7 Liter Sperma