[KLARIFIKASI] KPU Jakarta Bantah Bikin Infografik Pilkada 1 atau 2 Putaran
klarifikasi!
Berdasarkan verifikasi sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
- Beredar infografik yang menampilkan hasil real count Pilkada Jakarta 2024, yang memutuskan apakah pemilihan dilakukan satu putaran atau dua putaran.
Infografik itu muncul dalam sejumlah unggahan dan mencatut nama Komisi Pemilihan Umum Jakarta.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , infografik tersebut keliru.
Narasi yang beredar
Salah satu infografik menampilkan perolehan suara pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno melebihi 50 persen, sehingga pemilihan dilakukan satu putaran.
Misalnya, seperti yang diunggah oleh akun Instagram ini dan ini.
Sementara infografik lainnya menunjukkan hasil perolehan suara yang ketat antara paslon nomor urut 1 gubernur dan wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano.
Sehingga, infografik itu mengeklaim pemilihan dilakukan dua putaran.
Contohnya, seperti yang diunggah oleh akun X ini dan ini.
Kedua infografik tersebut mencatut logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
Penelusuran
KPU Jakarta membantah informasi yang disampaikan dalam infografik tersebut.
Hingga kini, KPU Jakarta masih melakukan perhitungan suara secara berjenjang, dimulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi.
"Hingga hari ini (Jumat, 29/11/24), KPU DKI Jakarta tidak pernah merilis jumlah perolehan suara Pilkada 2024. Proses rekapitulasi manual saat ini masih berlangsung di tingkat kecamatan," tulis KPU Jakarta melalui akun Instagram-nya.
Bantahan KPU Jakarta dapat dilihat di sini dan di sini.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Mochammad Afifuddin, mengatakan bahwa rekapitulasi dimulai dari tingkat kecamatan pada 28 November sampai 3 Desember 2024.
Kemudian, dilanjutkan ke tingkat kabupaten/kota pada 29 November sampai 6 Desember 2024.
Terkini Lainnya
- INFOGRAFIK: Tidak Benar Foto Ini Perlihatkan Bashar al=Assad dan Istri Berada di Moskwa
- INFOGRAFIK: Hoaks Putin dan Trump di Sampul Majalah "The Economist" Edisi Apocalypse
- Cara Mengecek Konten Manipulatif Bertema Sejarah
- [HOAKS] Pemegang Kartu Indonesia Sehat Dapat Bantuan Dana Rp 600.000
- [HOAKS] Sopir Angkot Mendadak Kaya karena Judi Online
- [KLARIFIKASI] Jokowi-Kapolri Kunjungi Rumah Miftah pada September, Bukan Desember 2024
- [HOAKS] Pemerintah Jepang Tuntut Bill Gates atas Temuan Obat Aborsi dalam Vaksin
- [HOAKS] Foto Anggota Kelompok Oposisi Suriah Berasal dari Uighur
- [KLARIFIKASI] Polisi Filipina Tangkap Jaringan Penipuan Online, Bukan Buzzer
- INFOGRAFIK: Hoaks Lowongan Kerja Pertamina via WhatsApp pada Desember 2024
- [HOAKS] Ustaz Adi Hidayat Menuju Istana untuk Dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden
- [KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Tahanan di Penjara Merah Sednaya
- [KLARIFIKASI] Penjelasan Utuh atas Narasi Kebakaran Ponpes Tewaskan 28 Orang
- INFOGRAFIK: Hoaks Program Bedah Rumah dari Wapres Gibran, Cek Faktanya
- [HOAKS] John LBF Promosi Situs Judi
- Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikan Presiden AS
- Ramai Narasi Awan Topan Seukuran Pulau Jawa di Selatan Indonesia, Ini Kata BMKG
- [HOAKS] Video Baim Wong Janjikan Bantuan Rp 35 Juta
- [KLARIFIKASI] Belum Ada Keputusan Gaji Anggota TNI Naik 2 Kali Lipat
- [KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Kepala Lingkungan Bagikan Amplop untuk Pilkada Sumut
- [KLARIFIKASI] Shell Bantah Tutup Semua SPBU di Indonesia
- [KLARIFIKASI] Panwaslu Jelaskan Foto Tumpukan Elpiji 3 Kg di PAC PDI-P Banjarsari