[HOAKS] Foto Peti Mati Pasukan Khusus Inggris yang Bertempur untuk Kiev
hoaks!
Berdasarkan verifikasi sejauh ini, informasi ini tidak benar.
- Beredar sebuah foto menampilkan peti mati yang ditutupi oleh bendera Inggris. Foto beredar di media sosial pada November 2024.
Narasi yang beredar menyebutkan, peti mati tersebut berisi jenazah 18 Pasukan Khusus Inggris yang gugur setelah bertempur untuk Kiev, Ukraina.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , narasi dalam foto keliru.
Narasi yang beredar
Foto peti mati Pasukan Khusus Inggris yang bertempur untuk disebarkan oleh akun Facebook ini pada 3 November 2024. Arsipnya dapat dilihat di sini.
Berikut narasi yang ditulis:
18 anggota Pasukan Khusus Inggris telah kembali ke rumah setelah upaya "berhasil" untuk bertempur di pihak Kiev.
Benar, itu disembunyikan bersama mereka di dalam peti kayu.
Narasi serupa juga beredar dalam bahasa Inggris di platform X, seperti diunggah oleh akun ini, ini, dan ini.
Penelusuran
Tim Cek Fakta menelusuri jejak digital foto yang beredar dengan metode reverse image search.
Hasil pencarian gambar di Google Lens mengarahkan ke situs berbagi gambar PA Images.
Keterangannya menjelaskan, foto tersebut menampilkan 14 peti mati dari tentara Inggris yang tewas dalam kecelakaan udara, yang dibawa kembali dari Afghanistan dengan menggunakan pesawat angkut RAF C-17.
Adapun foto tersebut diambil pada 13 September 2006 oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
Foto yang sama juga dipakai pada pemberitaan BBC.
Sebanyak 14 prajurit tewas akibat jatuhnya pesawat Nimrod RAF di Afghanistan. Jatuhnya pesawat diduga karena kesalahan teknis.
Kejadian tersebut tidak terkait dengan perang antara Ukraina dan Rusia.
Kesimpulan
Foto peti mati 14 prajurit yang tewas akibat jatuhnya pesawat Nimrod RAF di Afghanistan disebarkan dengan konteks keliru.
Foto diambil pada 13 September 2006 oleh Kementerian Pertahanan Inggris. Foto tersebut tidak terkait dengan perang antara Ukraina dan Rusia.
Terkini Lainnya
- INFOGRAFIK: Tidak Benar Foto Ini Perlihatkan Bashar al=Assad dan Istri Berada di Moskwa
- INFOGRAFIK: Hoaks Putin dan Trump di Sampul Majalah "The Economist" Edisi Apocalypse
- Cara Mengecek Konten Manipulatif Bertema Sejarah
- [HOAKS] Pemegang Kartu Indonesia Sehat Dapat Bantuan Dana Rp 600.000
- [HOAKS] Sopir Angkot Mendadak Kaya karena Judi Online
- [KLARIFIKASI] Jokowi-Kapolri Kunjungi Rumah Miftah pada September, Bukan Desember 2024
- [HOAKS] Pemerintah Jepang Tuntut Bill Gates atas Temuan Obat Aborsi dalam Vaksin
- [HOAKS] Foto Anggota Kelompok Oposisi Suriah Berasal dari Uighur
- [KLARIFIKASI] Polisi Filipina Tangkap Jaringan Penipuan Online, Bukan Buzzer
- INFOGRAFIK: Hoaks Lowongan Kerja Pertamina via WhatsApp pada Desember 2024
- [HOAKS] Ustaz Adi Hidayat Menuju Istana untuk Dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden
- [KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Tahanan di Penjara Merah Sednaya
- [KLARIFIKASI] Penjelasan Utuh atas Narasi Kebakaran Ponpes Tewaskan 28 Orang
- INFOGRAFIK: Hoaks Program Bedah Rumah dari Wapres Gibran, Cek Faktanya
- [HOAKS] John LBF Promosi Situs Judi
- Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikan Presiden AS
- Ramai Narasi Awan Topan Seukuran Pulau Jawa di Selatan Indonesia, Ini Kata BMKG
- [HOAKS] Link Bantuan Kuota Internet pada Oktober-Desember 2024
- [KLARIFIKASI] KPU Jakarta Bantah Bikin Infografik Pilkada 1 atau 2 Putaran
- [VIDEO] Hoaks Raffi Ahmad Bagi-bagi Rp 200 Juta untuk 20 Orang, Simak Bantahannya
- INFOGRAFIK: Muncul Hoaks Arab Saudi Resmi Jadi Negara Atheis pada 2025
- [HOAKS] Video Baim Wong Janjikan Bantuan Rp 35 Juta