[HOAKS] Pemegang Kartu Indonesia Sehat Dapat Bantuan Dana Rp 600.000
hoaks!
Berdasarkan verifikasi sejauh ini, informasi ini tidak benar.
- Beredar informasi yang mengeklaim pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan mendapatkan bantuan dana Rp 600.000 dari pemerintah.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , informasi tersebut hoaks.
Narasi yang beredar
Informasi pemegang KIS akan mendapatkan bantuan dana Rp 600.000 dibagikan oleh akun Facebook ini pada Rabu (11/12/2024).
Berikut narasi yang dibagikan:
Bantuan Cair Alhamdulillah, Bagi yang punya kartu KIS (kartu Indonesia sehat) selamat anda dapat bantuan pemerintah Rp.600.00 Seluruh Indonesia
Penelusuran
Tim Cek Fakta mengonfirmasi informasi bantuan dana tersebut ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan selaku pengelola program KIS
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
"Ini hoaks dan penipuan. Tidak ada bantuan dan program seperti hal tersebut. Masyarakat agar berhati-hati terhadap penipuan mengatasnamakan BPJS Kesehatan," kata Rizzky saat dihubungi , Kamis (12/12/2024).
Masyarakat dapat menghubungi BPJS Kesehatan melalui saluran komunikasi resmi apabila memiliki pertanyaan atau keluhan.
Saluran komunikasi resmi dapat diakses melalui:
- Care Center 165
- Aplikasi Mobile JKN
- Pandawa (Pelayanan Melalui WA) di nomor 08118165165
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta , informasi pemegang KIS akan mendapatkan bantuan dana Rp 600.000 adalah hoaks.
Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah mengatakan, informasi tersebut hoaks dan merupakan modus penipuan.
Terkini Lainnya
- [HOAKS] Ribuan Suporter Geruduk Kantor PSSI Usai Shin Tae-yong Dipecat
- [HOAKS] Shin Tae-yong Diangkat Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia
- [HOAKS] Warga Palestina Menyerang Gereja Saat Natal
- [HOAKS] Prabowo Akan Hukum Mati Harvey Moeis di Nusakambangan
- [HOAKS] Video Jusuf Hamka Janjikan Uang Rp 50 Juta, Diunggah Januari 2025
- Cek Fakta Sepekan: Hoaks RS di Kupang Penuh | Hollywood Sign Terbakar
- Pakar di India Khawatir dengan Keputusan Meta Stop Program Cek Fakta
- [HOAKS] Video Polisi dengan APD Akibat Serangan HMPV di China
- Pemerintah Brasil Desak Meta soal Kejelasan Program Cek Fakta
- [KLARIFIKASI] MK Tolak Uji Materi, Bukan Batalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kades di UU Desa
- INFOGRAFIK: Hoaks Poster Penculikan Anak Mencatut Polresta Sidoarjo, Cek Faktanya
- INFOGRAFIK: BPJS Kesehatan Jelaskan soal Narasi Keliru 144 Penyakit Tidak Bisa Dirujuk
- [KLARIFIKASI] Tidak Benar PSIS Semarang Akan Rekrut Shin Tae-yong Setelah Dipecat PSSI
- [HOAKS] Video Landmark Ikonik Hollywood Sign Terbakar
- [KLARIFIKASI] Video Kebakaran di Los Angeles Hasil Buatan AI
- [HOAKS] Sopir Angkot Mendadak Kaya karena Judi Online
- [HOAKS] Pemerintah Jepang Tuntut Bill Gates atas Temuan Obat Aborsi dalam Vaksin
- [HOAKS] Foto Anggota Kelompok Oposisi Suriah Berasal dari Uighur
- [KLARIFIKASI] Jokowi-Kapolri Kunjungi Rumah Miftah pada September, Bukan Desember 2024
- [KLARIFIKASI] Polisi Filipina Tangkap Jaringan Penipuan Online, Bukan Buzzer