Fakta Seputar Kecelakaan Jeju Air yang Menewaskan 179 Orang...
- Korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air asal Korea Selatan pada Minggu (29/12/2024) mencapai lebih dari 170 jiwa.
Sebanyak 179 dari 181 orang yang menaiki pesawat Boeing 737-800 itu tewas. Hanya dua orang kru kabin yang selamat dari kecelakaan.
Pesawat dengan nomor penerbangan 2216 itu tergelincir saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korsel, setelah kembali dari Bangkok, Thailand.
Berikut fakta seputar kecelakaan pesawat Jeju Air yang telah dihimpun Tim Cek Fakta dari berbagai sumber:
1. Ratusan korban jiwa
Dilansir CNN, pesawat Jeju Air membawa 175 penumpang dan enam kru ketika mengalami kecelakaan di Bandara Muan, pada Minggu pagi.
Rekaman kecelakaan menunjukkan, pesawat meluncur pada bagian perutnya dengan kecepatan tinggi, menghantam tanggul tanah, lalu meledak dan terbakar.
Dinas Pemadam Kebakaran Jeolla Selatan mengumumkan, korban tewas terdiri dari 84 laki-laki, 85 perempuan, dan 10 orang yang jenis kelaminnya tidak dapat ditentukan.
Sementara itu, dua orang korban yang berhasil diselamatkan adalah awak kabin. Mereka terdiri dari satu laki-laki dan satu perempuan.
Adapun dua warga negara Thailand termasuk di antara mereka yang berada di dalam pesawat, dan semua penumpang lainnya adalah warga negara Korsel.
2. Dugaan tabrakan burung
Dilansir BBC, pejabat transportasi Korea Selatan mengatakan bahwa pesawat Jeju Air mengalami kesulitan saat mendekati pendaratan.
Pilot, yang memiliki lebih dari 6.800 jam pengalaman terbang, membatalkan upaya pendaratan pertama karena gangguan burung.
Segera setelah itu, pilot mengeluarkan panggilan darurat dan diizinkan untuk mendarat ke arah yang berlawanan dari biasanya.
Para pejabat mengatakan bahwa tabrakan burung dan cuaca buruk mungkin berperan dalam kecelakaan mematikan tersebut.
Akan tetapi, para ahli penerbangan mempertanyakan apakah hal tersebut cukup untuk menyebabkan kecelakaan yang mematikan.
Geoffrey Thomas, editor Airline News, mengatakan kepada BBC bahwa banyak hal mengenai kecelakaan tersebut yang tidak masuk akal.
Terkini Lainnya
- [HOAKS] Shin Tae-yong Diangkat Jadi Direktur Teknik Timnas Indonesia
- [HOAKS] Warga Palestina Menyerang Gereja Saat Natal
- [HOAKS] Prabowo Akan Hukum Mati Harvey Moeis di Nusakambangan
- [HOAKS] Video Jusuf Hamka Janjikan Uang Rp 50 Juta, Diunggah Januari 2025
- Cek Fakta Sepekan: Hoaks RS di Kupang Penuh | Hollywood Sign Terbakar
- Pakar di India Khawatir dengan Keputusan Meta Stop Program Cek Fakta
- [HOAKS] Video Polisi dengan APD Akibat Serangan HMPV di China
- Pemerintah Brasil Desak Meta soal Kejelasan Program Cek Fakta
- [KLARIFIKASI] MK Tolak Uji Materi, Bukan Batalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kades di UU Desa
- INFOGRAFIK: Hoaks Poster Penculikan Anak Mencatut Polresta Sidoarjo, Cek Faktanya
- INFOGRAFIK: BPJS Kesehatan Jelaskan soal Narasi Keliru 144 Penyakit Tidak Bisa Dirujuk
- [KLARIFIKASI] Tidak Benar PSIS Semarang Akan Rekrut Shin Tae-yong Setelah Dipecat PSSI
- [HOAKS] Video Landmark Ikonik Hollywood Sign Terbakar
- [KLARIFIKASI] Video Kebakaran di Los Angeles Hasil Buatan AI
- Mampukah Catatan Komunitas Atasi Kekompleksan Disinformasi di Medsos?
- Ledakan di Rumah Polisi di Mojokerto, Lima Rumah Rusak, 2 Orang Tewas
- Khabib Nurmagomedov Diusir dari Pesawat, Frontier Airlines Diminta Cepat Selidiki
- Terduga Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana Diduga Pernah Jadi Kru Tukang Bubur Naik Haji
- [HOAKS] Tautan Pendaftaran Peserta BPJS Kesehatan PBI
- [HOAKS] Tautan Voucher Listrik Gratis bagi Pelanggan PLN
- Cek Fakta Sepekan: Cara Deteksi Uang Palsu | Prabowo Miskinkan Koruptor Dana Desa
- [VIDEO] Hoaks Bantuan Dana Rp 3 Miliar atas Nama Menteri P2MI, Cek Faktanya!
- [VIDEO] Hoaks Layanan SIM Digratiskan selama Desember 2024, Berlaku Seumur Hidup