airtronicfirearms.com

Pesawat Medis Jatuh di Philadelphia, Berikut Kronologi dan Informasi 7 Korban Tewas...

Tangkapan layar dari video yang dikirim warga menunjukkan kebakaran di lokasi kecelakaan pesawat jatuh dan meledak di Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, Jumat (31/1/2025).
Lihat Foto

- Kecelakaan penerbangan kembali terjadi di Amerika Serikat, hanya beberapa hari setelah tabrakan pesawat di Washington DC, pada Rabu (29/1/2025).

Sebuah pesawat transportasi medis kecil menabrak beberapa bangunan di timur laut Philadelphia, Pennsylvania, pada Jumat (31/1/2025) malam waktu setempat.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan sejumlah rumah dan kendaraan terbakar, serta melukai orang-orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Berikut fakta seputar kecelakaan pesawat Philadelphia yang telah dihimpun Tim Cek Fakta dari berbagai sumber.

Pesawat jatuh di tengah kota

Dilansir Reuters, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan bahwa pesawat Learjet 55 tersebut jatuh pada Jumat sekitar pukul 18.30 waktu setempat.

Media lokal melaporkan bahwa pesawat tersebut jatuh di dekat Roosevelt Mall di timur laut Philadelphia dan terdapat beberapa korban luka-luka di darat.

Video yang ditayangkan di stasiun TV lokal menunjukkan pesawat menukik tajam sebelum menghantam tanah dan meledak menjadi bola api yang sangat besar.

Wali Kota Philadelphia Cherelle Parker mengatakan pada konferensi pers di lokasi kejadian bahwa beberapa rumah dan mobil telah dilalap api.

Para pejabat mengatakan tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Cuaca saat itu dingin dan hujan serta jarak pandang yang rendah saat pesawat jatuh.

Pesawat tersebut telah meninggalkan Bandara Philadelphia Timur Laut dan menuju ke Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri, sekitar 1.800 km ke arah barat daya.

Pesawat yang merupakan ambulans udara itu adalah milik Jet Rescue Air Ambulance, perusahaan yang berbasis di Meksiko dan memiliki lisensi untuk beroperasi di AS.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa pesawat itu mengangkut empat kru, satu pasien medis anak perempuan, dan ibu dari pasien tersebut di dalamnya.

Perwakilan Jet Rescue Air Ambulance, Shai Gold mengatakan, pesawat tersebut membawa seorang pasien anak perempuan dengan tujuan akhir Tijuana.

"Kami sangat terkejut dengan kejadian tragis ini," kata Gold.

"Ini adalah kru yang sangat berpengalaman. Kami adalah perusahaan ambulans udara terkemuka, kami terbang 600 hingga 700 kali dalam setahun," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat