airtronicfirearms.com

- Pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransikus menyambangi Indonesia pada Selasa (3/9/2024). Paus akan berada di Indonesia hingga 6 September 2024 mendatang.

Kunjungan ini sekaligus adalah perjalanan apostolik Paus ke Tanah Air setelah 35 tahun silam, Indonesia pernah dikunjungi oleh Paus Santo Yohanes Paulus II pada 9 hingga 14 Oktober 1989.

Kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia langsung disambut oleh beberapa petinggi negara, antara lain Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Gandi Sulistiyanto dan Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono.

Selain itu, hadir pula menyambut kedatangan Paus, Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo. Ada pula Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunyamin.

Baca juga: 7 Beasiswa S2-S3 ke Luar Negeri Beri Uang Saku Bulanan hingga 2 Digit

Kemudian Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia Uskup Piero Pioppo, Sekretaris Kedutaan Tahta Suci Vatikan Pastur Michael Andrew Pawlowicsz, dan Ketua Panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia Ignatius Jonan.

Paus Fransiskus terlihat sebagai sosok yang rendah hati dan sangat menghargai sesama manusia.

Bahkan ketika sampai di Indonesia Paus tidak ingin naik mobil mewah dan memilih untuk tidak tinggal di hotel.

Latar belakang pendidikan Paus Fransiskus

Meski banyak yang mengenal Paus adalah Imam Besar Katolik, namun sebenarnya Paus Fransiskus juga pernah mengenyam pendidikan di luar bidang keagamaan.

Berikut latar belakang pendidikan Paus Fransiskus:

Dikutip dari berbagai sumber, Paus Fransiskus memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio yang lahir di Buenos Aires, Argentina.

Baca juga: Biaya Pendidikan Sumbang Inflasi Terbesar, JPPI: Pemerintah Belum Laksanakan UUD 1945

Bergoglio pernah bersekolah di Wilfrid Baron de los Santos Angeles, sekolah Salesian Don Bosco, di Ramos Mejia, Provinsi Buenos Aires.

Lalu, Bergoglio mendapatkan gelar pendidikan sebagai Sarjana Teknik Kimia dan pernah bekerja di laboratorium.

Bergoglio kemudian memilih jalur imamat, memasuki Seminari Keuskupan Villa Devoto dan ia masuk novisiat Serikat Yesus.

Ia juga menyelesaikan studi di bidang Humaniora di Chili dan kembali ke Argentina pada 1963 setelah lulus dengan gelar bidang Filsafat dari Colegio de San José di San Miguel.

Bergoglio juga belajar Teologi dan memperoleh ijazah dari Colegio San José dan melanjutkan pelatihannya di Universitas Alcalá de Henares, Spanyol.

Baca juga: Mendikbud Disarankan Punya Kontrol Anggaran Pendidikan di Kementerian Lain

Tidak hanya itu, Bergoglio juga merupakan seorang Profesor di Fakultas Teologi San Miguel, Konsultan Provinsi Serikat Yesus, dan juga Rektor Colegio Máximo Fakultas Filsafat dan Teologi.