Sivitas Akademika Unika Atma Jaya Sambut Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus
– Sivitas akademika Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya turut menyambut kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. Salah satunya, semarak penyambutan di sepanjang jalan Jenderal Sudirman, khususnya dari depan kampus Unika Atma Jaya.
Lebih dari 1.000 mahasiswa hadir dengan antusias menunggu kedatangan Paus Fransiskus yang akan melintas di depan kampus menuju GBK guna melangsungkan Misa Agung (5/9/2024).
“Kunjungan Apostolik Bapa Suci Paus Fransiskus ke Indonesia adalah momen bersejarah," ungkap University Secretary Unika Atma Jaya, Agustina Nurcahyanti (6/9/2024).
"Tidak hanya memberi inspirasi persaudaraan sejati dan perdamaian, kunjungan beliau secara khusus sangat bermakna bagi Atma Jaya, sebuah institusi pendidikan tinggi dengan kepedulian serius pada pendampingan orang muda, serupa dengan teladan yang diberikan oleh Bapa Suci kepada kita,” ungkap Agustina Nurcahyanti.
“Mahasiswa, dosen, dan karyawan yang turut dalam semarak menyambut Paus di depan kampus adalah mereka yang berasal dari latar belakang agama bukan Katolik," jelas Agustina.
"Semangat toleransi dan inklusivitas dihidupi oleh warga Atma Jaya. Mereka juga sangat antusias dengan moment bersejarah ini,” sambung Agustina.
Dalam kesempatan sama, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Karier, Corry Korita Neryceka menyampaikan, dalam semarak menyambut Bapa Suci, kampus juga menyiapkan “pohon doa” di mana mahasiswa, dosen, dan karyawan diajak menuliskan doa dan harapan untuk kemudian digantung di pohon tersebut.
“Kehadiran pohon sebagai tanda kepedulian komunitas kampus dalam menciptakan bumi dan lingkungan yang baik," jelas Corry.
Baca juga: PB HMI Sebut Kunjungan Paus Fransiskus ke Istiqlal Jadi Inspirasi Perdamaian Umat
"Pohon Doa selanjutnya akan ditanam di area Ruang Terbuka Hijau (RTH) Unika Atma Jaya yang sedang dalam proses akhir revitalisasi, dengan harapan doa-doa dan harapan baik itu akan terus hidup dan tinggal bagi Atma Jaya,” tutup Corry.
Terkini Lainnya
- Alumni SMK Indonesia Raih Medali di WorldSkills Competition 2024
- 6 Situs Web buat Mahasiswa Kerja "Freelance", Gaji Bisa Dapat Dollar
- Cerita Faris, Mahasiswa Program "Fast Track" UGM Lulus S1 IPK 3,93
- Syarat Daftar SNBT bagi Siswa "Gap Year", Persiapan Tahun Depan
- 4 Tips Lancar Berbicara Pakai Bahasa Inggris, Pelajar Segera Cek
- Kemendikbud Bantah Anggapan Lulusan SMK Banyak Jadi Pengangguran
- 4 Beasiswa S1-S3 yang Tidak Perlu Surat Rekomendasi, Tawarkan Kuliah Gratis
- Kemendikbudristek Gelar Puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
- UNJ Gelar Wisuda Akademik 2023/2024, Rektor Angkat 6 Budaya Kerja Baru
- Sekian Biaya Kuliah Kedokteran Per Semester di Undip dan UNS
- Cara Daftar KJP Plus Tahap II Tahun 2024, Sekolah Segera Cek
- 319.255 Pelamar Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kemenag 2024
- Komitmen Kemendikbudristek dalam Transformasi Digital Pendidikan
- Beasiswa S2 Qatar 2025 Dibuka, Kuliah Gratis Tanpa Batas Usia
- Dampak "Pager" Hizbullah Meledak, Upaya Lawan Israel Bisa Terhambat
- Simalakama Pendidikan di Indonesia
- Kemenag Buka 4 Beasiswa Non-degree bagi Santri ke Berbagai Negara
- UPN Veteran Jakarta Resmi Buka Prodi Kajian Film, Televisi, dan Media
- Cara Tanda Tangan di Atas Meterai Tempel buat CPNS 2024
- Imbas E-meterai Eror, Meterai Tempel Boleh Dipakai di CPNS 2024