Banyak Program Prioritas, Nadiem Optimistis Anggaran Kemendikbud Tahun 2025 Ditambah
- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim optimistis DPR akan menambah anggaran untuk Kemendikbud Ristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi) tahun 2025.
Hal itu dikatakan Nadiem dalam Rapat Kerja bersama Komisi X DPR RI yang disiarkan secara daring, Jumat (6/9/2024).
"Kemendikbud akan menyampaikan usulan tambahan anggaran sebesar Rp 26,44 triliun. Kami masih optimis bahwa anggaran kami akan ditambahkan," kata Nadiem dikutip dari akun YouTube Tv Parlemen, Jumat (6/8/2024).
Baca juga: Jadwal CPNS 2024 Kemendikbud-Kemenag Ikut Diperpanjang? Cek Infonya
Kemendikbud banyak program prioritas
Nadiem optimistis anggaran Kemendikbud akan ditambahkan karena banyak program-program prioritas yang membutuhkan tambahan anggaran.
Mulai dari Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, hingga tunjangan guru dan dosen.
"Karena begitu banyak program dan kepentingan yang masih harus dipenuhi termasuk komitmen-komitmen wajib seperti PIP, KIP Kuliah, dan tunjangan guru dan dosen," ujarnya.
Nadiem mengatakan, saat sangat penting untuk memastikan kesejahteraan guru dan dosen serta juga penting untuk memastikan akses terhadap pendidikan masih terjaga.
Baca juga: Universitas Udayana Ajukan 3 Nama Calon Rektor Periode 2024-2028 ke Kemendikbud
Di samping itu, Nadiem juga tetap optimis karena secara garis besar anggaran pendidikan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 meningkat.
"Kami cukup optimis bahwa kami akan mendapatkan tambahan anggaran untuk tahun 2025," ucap Nadiem.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda juga menegaskan pihaknya akan mengupayakan ada tambahan anggaran untuk Kemendikbud Ristek.
Baca juga: Kemendikbud Sebut Perlu Buka Prodi Arkeologi hingga Film dan Televisi di Aceh
Mengingat, kata Syaiful, anggaran itu memang diperlukan untuk beberapa program prioritas yang sudah dibahas dalam rapat.
"Ini menjadi bagian catatan yang Komisi X menyetujui terus mendorong ini supaya penambahan ini bisa terealisasi," kata Syaiful Huda.
Terkini Lainnya
- Cara Konfirmasi Penggunaan Nilai SKD, Pelamar CPNS 2024 Cek
- Syarat dan Jadwal PPG Guru Tertentu 2024, Sudah Dibuka
- Cerita Mia, Wisudawan Unej yang Juga Santri Berprestasi
- Cek Jurusan D3-S3 di Universitas Terbuka dan Biaya Kuliahnya
- Alumni SMK Indonesia Raih Medali di WorldSkills Competition 2024
- 6 Situs Web buat Mahasiswa Kerja "Freelance", Gaji Bisa Dapat Dollar
- Cerita Faris, Mahasiswa Program "Fast Track" UGM Lulus S1 IPK 3,93
- Syarat Daftar SNBT bagi Siswa "Gap Year", Persiapan Tahun Depan
- 4 Tips Lancar Berbicara Pakai Bahasa Inggris, Pelajar Segera Cek
- Kemendikbud Bantah Anggapan Lulusan SMK Banyak Jadi Pengangguran
- 4 Beasiswa S1-S3 yang Tidak Perlu Surat Rekomendasi, Tawarkan Kuliah Gratis
- Kemendikbudristek Gelar Puncak Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
- UNJ Gelar Wisuda Akademik 2023/2024, Rektor Angkat 6 Budaya Kerja Baru
- Sekian Biaya Kuliah Kedokteran Per Semester di Undip dan UNS
- Dampak "Pager" Hizbullah Meledak, Upaya Lawan Israel Bisa Terhambat
- Jelang Pestapora 2024, SBY Siap Nyanyi dan Melukis, Kejutan Duo Maia dan Mulan Jameela
- 3 Tanaman Hias yang Harus Dihindari di Rumah Menurut Feng Shui
- Kemenag Buka 4 Beasiswa Non-degree bagi Santri ke Berbagai Negara
- UPN Veteran Jakarta Resmi Buka Prodi Kajian Film, Televisi, dan Media
- Cara Tanda Tangan di Atas Meterai Tempel buat CPNS 2024
- Imbas E-meterai Eror, Meterai Tempel Boleh Dipakai di CPNS 2024
- PB HMI Sebut Kunjungan Paus Fransiskus ke Istiqlal Jadi Inspirasi Perdamaian Umat