airtronicfirearms.com

Sosok Arif Nur, Peneliti Unair yang Masuk Top 2 Percent World's Scientist 2024

Dr. Arif Nur Muhammad Ansori, S.Si., M.Si., peneliti UNAIR yang masuk Top 2% World's Scientist
Lihat Foto

- Universitas Airlangga (Unair) menjadi salah satu kampus Indonesia yang menyumbangkan banyak nama peneliti dalam Top 2 Percent World's Scientist 2024 versi Stanford University dan Elsevier.

Dr. Arif Nur Muhammad Ansori, S.Si., M.Si., selaku Peneliti Sekolah Pascasarjana adalah satu di antara sekian nama peneliti Unair yang berhasil masuk dalam daftar peneliti bergengsi tersebut.

Baca juga: Cerita Shah, Mahasiswa Asal Pakistan Berkuliah di Unair dan Raih IPK 4

Indikator capaian bukan sekadar jumlah publikasi

Selama menjadi seorang peneliti, Arif menyatakan ia telah berkontribusi dalam lebih dari 190 artikel ilmiah. Menurutnya, kontribusi dalam bentuk publikasi di jurnal internasional bereputasi tinggi menjadi indikator pertama dalam pencapaiannya.

”Saya telah berpartisipasi dalam lebih dari 190 artikel ilmiah yang terindeks oleh Scopus, dengan fokus pada virologi, biologi molekuler, dan bioinformatika,” jelas Arif.

Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa H-index juga menjadi indikator penting yang menjadi tolok ukur dalam menunjukkan seberapa banyak penelitiannya dijadikan referensi oleh peneliti lain.

Baca juga: 8 Ilmuwan Unpad Masuk Worlds Top 2 Percent Scientist 2024

Banyaknya H-index ini juga membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan relevan dengan kebutuhan ilmu pengetahuan.

”Melalui h-index yang cukup tinggi, yaitu 30 kualitas dan dampak dari penelitian yang saya lakukan memiliki peran penting. Hal ini mengindikasikan bahwa karya saya sering menjadi rujukan oleh peneliti lain,” ungkapnya.

Selain itu, Arif juga menyampaikan bahwa partisipasi aktif peneliti dalam berbagai organisasi ilmiah internasional menjadi indikator penting pencapaiannya.

Berkontribusi ke masyarakat melalui penelitian

Arif mengungkapkan bahwa terdaftar sebagai Top 2 Percent World's Scientist adalah pencapaian yang sangat membanggakan. Melalui pencapaian ini, ia semakin terdorong untuk meningkatkan penelitian yang senantiasa memberi dampak positif bagi masyarakat.

”Hal ini juga menjadi dorongan besar untuk terus melangkah maju dalam penelitian dan berkontribusi lebih banyak lagi dalam bidang yang saya tekuni. Penghargaan ini tidak hanya tentang seberapa banyak publikasi atau kutipan yang kita miliki, tetapi juga tentang seberapa besar dampak positif yang kita berikan bagi masyarakat,” terang Arif.

Terakhir, Arif juga mengajak para peneliti lainnya untuk senantiasa bekerja keras serta berdedikasi dalam melakukan penelitian.

”Saya ingin mengajak rekan-rekan ilmuwan lainnya, khususnya para peneliti muda, untuk tidak pernah menyerah meskipun tantangan dan rintangan dalam dunia riset sering kali terasa berat,” harapnya.

Baca juga: Kisah Yuni, Guru Honorer yang Raih Gelar Guru Berprestasi 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat