airtronicfirearms.com

Kurikulum Merdeka Tidak Ajarkan Hitung Cepat Matematika, ini Alasannya

Ilustrasi matematika
Lihat Foto

- Kurikulum Merdeka menekankan siswa untuk memahami cara berhitung secara menyeluruh dibandingkan memberikan cara cepat demi menemukan hasil penghitungannya.

Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Kurikulum Merdeka menekankan bahwa siswa harus paham substansi sebelum mengetahui cara cepatnya.

Sebab, pemahaman numerasi mencakup kemampuan berpikir untuk menggunakan dan memahami konsep dan prosedur matematika dalam kehidupan sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan.

Baca juga: 10 Rekomendasi Jurusan di SNBP 2023 bagi Siswa yang Suka Matematika

Keterampilan dasar dalam numerasi dapat membentuk penalaran dan membangun keterampilan lainnya.

Kemendikbud dalam unggahannya, juga memberikan contoh, jika cara berhitung cepat langsung diberikan pada siswa dengan kemampuan matematika lemah, maka ia hanya akan bisa menyelesaikan soal spesifik.

Kemudian siswa akan kesulitan menyelesaikan soal lainnya karena anak itu tidak memiliki ilmu tentang logika matematika.

Oleh karena itu, Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk tidak hanya cukup dengan menghafal, tetapi juga paham bagaimana rumus itu diperoleh.

Tinggal kelas jadi opsi terakhir

Tak hanya itu, Kurikulum Merdeka menjadikan tinggal kelas sebagai pilihan terakhir para guru untuk menangani siswa yang kemampuan akademiknya belum memenuhi standar.

Dikutip dari akun Instagram resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) pada 12 September lalu, di Kurikulum Merdeka, sekolah memang diberikan keleluasaan untuk menentukan mekanisme dan kriteria kenaikan kelas.

Baca juga: Ingin Anak Gemar Matematika? Kenalkan Konsep, Tak Sekadar Rumus

Berikut kriteria kenaikan kelas di Kurikulum Merdeka:

1. Laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian murid pada semua mata pelajaran

2. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila

3. Ekstrakurikuler

4. Prestasi lain

Meski demikian, guru tetap harus melakukan musyawarah antar pendidik untuk menentukan siswa tinggal kelas dengan tetap mempertimbangkan keseluruhan proses belajar peserta didik.

Selain itu juga dipertimbangkan pendampingan oleh pendidik dari awal tahun ajaran. Sehingga tidak naik kelas adalah opsi terakhir.

Tinggal kelas dalam Kurikulum Merdeka juga harus dilakukan hati-hati untuk membantu pengembangan kompetensi dan karakter siswa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat