Universitas Pradita Gelar "FGD on Partnership", Perkuat Sinergi Kampus dan Industri
- Universitas Pradita menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) on Partnership pada Rabu, 30 Oktober 2024, sebagai upaya menciptakan sinergi antara dunia akademik dan industri.
Rektor Universitas Pradita, Prof. Richardus Eko Indrajit menjelaskan, FGD menjadi wadah diskusi akademisi dan profesional dari berbagai industri guna memastikan kurikulum yang digunakan sudah relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
"Diskusi ini diharapkan dapat membantu Universitas Pradita dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan industri masa depan, serta memiliki hard skills dan soft skills yang dibutuhkan oleh industri,” ujar Prof. Richardus Eko Indrajit.
Kegiatan ini akan menjadi acuan untuk mendukung tujuan Universitas Pradita menjadi "Enterprise University" yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga mengintegrasikan kebutuhan praktis dunia industri ke dalam kurikulum pendidikan.
Dalam kegiatan ini terdapat tiga fokus utama FGD yang menekankan pada keterlibatan mahasiswa dengan pelaku industri:
- Student Pitch Deck: mahasiswa mempresentasikan inovasi dan ide kreatif mereka kepada para mitra industri.
- Student Exhibition: menampilkan karya dan proyek unggulan mahasiswa sebagai bukti nyata kualitas pendidikan di Universitas Pradita.
- Diskusi dan Pratinjau Kurikulum oleh Mitra: memberikan ruang para mitra berdiskusi dan memberikan saran terkait pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan sesuai kebutuhan pasar.
Tahun ini FGD on Partnership Universitas Pradita dihadiri lebih dari 40 perusahaan dan asosiasi dari berbagai bidang, di antaranya; Summarecon Agung, Markplus, Kawanlama Group, KAP Moore Stephen, Panorama Tour & Travel, Commsult, Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Union Group, Hadiprana Design, Artisan Kuliner, serta Green Building Council Indonesia (GBCI).
Baca juga: Wajib Tahu, Ini 10 Kampus Politeknik Terbaik di Indonesia
Beberapa asosiasi industri yang turut hadir di antaranya: ATAKI (Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia), Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Banten, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), dan lainnya.
Assistant Director of Human Resources Hotel St. Regis Jakarta, Ahmad Rianto menyampaikan Universitas Pradita memiliki laboratorium untuk Seni Kuliner dan Pariwisata yang sudah sangat komplit untuk proses pembelajaran.
"Harapan saya adalah mahasiswa yang berkualitas dapat ditempatkan di hotel kami untuk program magang, yang tentu saja telah dibekali dengan soft skills seperti sense of belonging, entrepreneurship mindset dan bahasa Inggris yang mumpuni untuk berkomunikasi dengan tamu-tamu kami yang most of the time adalah para expatriates," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Partner dari KAP (Kantor Akuntan Publik) Mirawati Sensi Idris (Moore), Yonathan Peter Rajimin. “KAP Moore bersedia untuk memberikan sharing session tentang industri audit dan profesi akuntan publik kepada para mahasiswa di Universitas Pradita," ungkapnya.
"Sehingga mereka mengenal profesi ini dan dapat menikmatinya, karena saat ini profesi akuntan publik itu masih tergolong sedikit di Indonesia dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang ada. Dengan demikian, profesi akuntan publik akan menjadi sehingga strategis untuk para mahasiswa ke depannya,” harapnya.
Baca juga: Survei: Pungli Terjadi di 44,86 Persen Sekolah dan 57,14 Persen Kampus
Dalam kesempatan tersebut, dilaksanakan juga seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Pradita dengan mitra-mitra perusahaan dan asosiasi.
Tahun sebelumnya, Universitas Pradita berhasil melakukan program kerja sama seperti Praktisi Mengajar (Pijar), dosen mengajar di industri, penelitian bersama, kerja praktik atau magang mahasiswa di industri, serta pengabdian kepada masyarakat bersama.
Terkini Lainnya
- 4 Ciri-ciri Makanan Latiao dari China Terkontaminasi Kata Dosen Unair
- Gelar Doktor Bahlil Ditangguhkan, UI Akan Lakukan Sidang Etik terhadap Potensi Pelanggaran
- UI Tunda Penerimaan Mahasiswa Baru Prodi S3 SKSG, Buntut Kasus Bahlil
- UI Resmi Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Alasannya
- PIP 2024 Kapan Cair? Simak Cara Mengeceknya dan Besaran Bantuannya
- Kerja Sama dengan Abdi Bangsa Institute, Karier.mu Perkenalkan Program Beasiswa Pelatihan dan Magang ke Luar Negeri
- Mendikdasmen Ungkap 2 Tantangan Rekrutmen Guru PPPK 2025
- Wapres Gibran: Jangan Ada Lagi Sekolah yang Roboh dan Bocor
- Beasiswa DJITU 2025, buat Siswa SMA/SMK dan Mahasiswa, Ada Bantuan Rp 10 Juta
- Kapolri-Mendikdasmen Sepakat Selesaikan Masalah Bidang Pendidikan dengan "Restorative Justice"
- 2 Tantangan PPDB Zonasi 2025 yang Disebut Wapres Gibran
- Guru PPPK Masih Kurang 200.000, Mendikdasmen Lanjutkan Rekrutmen 2025
- Kemendikdasmen: 458 Guru dan 5.383 Siswa Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Cek Syarat Masuk Unhan, Bisa Kuliah Gratis dan Lulus Berpangkat Letda
- Viral Video Siswa SMA Tak Hafal Perkalian, Ini Kata Mendikdasmen
- Tiba-tiba Dikeluarkan dari The Groove, Rieka Roslan: Gue Enggak Punya Duit, Nol
- ISRSF Buka "Beasiswa Arryman 2025" SOAS University of London, Mulai Biaya Kuliah hingga Tunjangan Hidup
- Kemendikti Saintek Bentuk Tim untuk Periksa Optimalisasi Dana Abadi Pendidikan di LPDP
- Pakar Unair: Ada 2 Keuntungan Kemendikbud Ristek Dipecah Jadi 3 Kementerian
- Anak Usaha BUMN KAI Buka 2 Lowongan Magang, Ada Gajinya
- UB Buka Prodi S1 Peternakan Cerdas Berbasis AI, Pertama di Indonesia