Baru 60 Persen Guru Madrasah yang Punya Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo mengatakan, saat ini baru ada 388.000 guru dan tenaga pendidik yang memiliki fasilitas BPJS Ketenagakerjaan.
Kata Eko, jika dihitung jumlah itu baru mencakup 60 persen dari total guru dan tenaga kependidikan madrasah di Indonesia.
"Meski saat ini belum semua, tapi melalui momentum hari guru, akan semakin banyak yang terlindungi dan para guru menjadi sadar bahwa mereka juga memiliki risiko," kata Eko dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Minggu (8/12/2024).
Eko menuturkan, total manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang diberikan kepada guru madrasah secara nasional kini telah mencapai Rp 10,67 Miliar.
Baca juga: JPPI: Antrean Guru Madrasah Ikut PPG Lebih Panjang dari Antrean Haji
Negara perlu hadir beri perlindungan bagi guru
Hal ini, kata Eko, dapat diartikan bahwa risiko tersebut nyata dan negara telah hadir memberikan perlindungan.
"Diperlukan dukungan berupa kebijakan dan regulasi agar dapat memberikan perlindungan yang maksimal bagi guru di Indonesia agar mereka dapat terus menjadi obor yang memberikan penerangan bagi setiap generasi penerus bangsa," ujar eko.
Sementara itu, saat ini Kementerian Agama (Kemenag) telah memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk 165.768 guru madrasah non-Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kita sudah bersepakat dengan BPJS Ketenagakerjaan, kita mulai dengan 165.768 guru madrasah Non-ASN yang mendapat pelindungan Jamsostek," kata Thobib.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar mengatakan, peningkatan kesejahteraan guru madrasah merupakan salah satu fokus Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.
Menag, kata Thobib, berharap upaya meningkatan kesejahteraan guru madrasah akan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Ini bagian dari komitmen kami dan BPJS untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan yang berkualitas," ungkapnya.
Baca juga: JPPI: 60,8 Persen Guru Madrasah Belum Kantongi Sertifikat Pendidik
Thobib menjelaskan, Kemenag juga telah alokasikan anggaran Rp 21,483 miliar untuk mengcover BPJS para guru.
Sebanyak 165.768 guru madrasah non-ASN itu, lanjut Thobib, juga tersebar di 34 provinsi dan dipilih berdasarkan kriteria berikut:
1. Berstatus sebagai guru RA dan Madrasah
2. Bukan ASN, dan bukan CASN pada Kementerian Agama atau instansi lain
Terkini Lainnya
- Stikom Bandung Tarik 233 Ijazah Alumni, Kemendikti: Ada Maladministrasi Penilaian
- Praktisi: Sekolah Tidak Seharusnya Meminta Guru Menagih SPP ke Siswa
- Jelang Kompetisi CMUNCE, Delegasi SMA Labschool Cibubur Kunjungi KBRI Washington DC
- 59 Prodi di SNBP 2025 yang Pertimbangkan Nilai Mata Pelajaran Pendukung
- Daya Tampung Unej di SNBP 2025 Bertambah, Kedokteran Jadi 57 Kursi
- Pilih Kedokteran di SNBP 2025? Perhatikan Nilai 3 Mata Pelajaran Ini
- H-1 LPDP 2025 Tahap 1 Dibuka, Cermati Jenis Beasiswa dan Cara Daftar
- Cara Daftar dan Verval Akun SNPMB 2025 di snpmb.bppp.kemdikbud.go.id
- Cara Install Dapodik Versi 2025, Unduh Patch Klik dapo.dikdasmen.go.id
- LPDP Tegaskan Alumni Penerima Beasiswa Tak Wajib Pulang ke Indonesia
- Mendikdasmen: Libur Sekolah Ramadhan 2025 Sudah Siap, Tunggu SE Saja
- Alumni Beasiswa LPDP Tidak Wajib Pulang ke Indonesia, Ini Ketentuannya
- Libur Ramadhan 2025 buat Siswa Berapa Hari? Ini Kata Mendikdasmen
- Pendaftaran LPDP 2025 Dibuka Besok, Daftar di beasiswalpdp.kemenkeu.go.id
- Tingkatkan Literasi Keuangan, ICDX Academy Diikuti Mahasiswa Universitas Esa Unggul
- Munas Akhiri Dualisme Kadin, Ini Kata Arsjad Rasjid
- Shin Tae-yong Buka-bukaan Usai Dipecat PSSI, Janji Akan Sering Datang ke Indonesia
- Kapan SNPMB 2025 Digelar? Siswa Kelas 12 Segera Cek
- Mendikti Akan Deregulasi Aturan Terkait Beban Administrasi Dosen
- Daftar UI lewat Jalur SNBP 2025? Ini Jurusan dengan Daya Tampung Terbanyak
- Pemerintah Bahas Strategi Pengajaran Coding dan AI Jenjang SMP dan SMA
- 100 Hari Kerja Presiden Prabowo: Urgensi Kenaikan Gaji Guru