airtronicfirearms.com

Mendikdasmen Tekankan Lulusan SMK Harus Mampu Ciptakan Lapangan Kerja

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti saat meresmikan gedung SMK Muhammadiyah 3 Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/1/2025).
Lihat Foto

- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti menekankan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus bisa menciptakan lapangan kerja.

Hal itu ia katakan saat meresmikan gedung SMK Muhammadiyah 3 Karawang, Jawa Barat, Kamis (9/1/2025) lalu.

"Pentingnya pengembangan SMK dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja baru," kata Prof. Mu'ti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (10/1/2025).

Prof. Mu'ti juga berharap SMK bisa menjadi lembaga yang melahirkan generasi unggul, kreatif, dan berkarakter.

Baca juga: Apakah Siswa SMK Bisa Daftar Bintara Polri? Lulus Punya Pangkat Bripda

Lulusan SMK jadi pionir di dunia kerja maupun dunia usaha

Ia mengatakan, dengan sertifikasi keahlian dan pengembangan program keahlian, lulusan SMK dapat menjadi pionir di dunia kerja maupun dunia usaha.

Menurut Prof. Mu'ti, ada tiga arah kebijakan dengan untuk pendidikan SMK yakni sertifikat-sertifikat keahlian yang memungkinkan lulusan SMK bisa memperoleh pekerjaan dengan sertifikasi yang mereka miliki.

Kemudian mengembangkan SMK dengan berbagai variasi program keahlian, dan pentingnya memberikan pembekalan mental kewirausahaan bagi siswa-siswi SMK.

Prof. Mu'ti menegaskan, bahwa mencari pekerjaan penting, punya keahlian untuk bekerja juga penting, tetapi memiliki entrepreneurship mentality juga tidak kalah penting.

"Sekarang banyak sekali lapangan kerja baru yang bisa diciptakan dengan kreativitas-kreativitas yang dimiliki oleh anak-anak SMK," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Jajaki Adanya Mata Pelajaran Coding dan AI di SMK

Pembangunan karakter

Prof. Mu'ti juga menyoroti pentingnya membangun kebiasaan sehat pada anak-anak. Mulai dari bangun pagi, beribadah sesuai agama masing-masing, berolahraga, hingga mengonsumsi makanan bergizi.

Kebiasaan tersebut dinilai menjadi dasar untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter, produktif, dan berdaya saing.

"Kebiasaan seperti tidur tepat waktu, gemar belajar, dan aktif berolahraga sangat berpengaruh pada karakter dan masa depan anak-anak kita. Mari kita jadikan ini bagian dari budaya di sekolah dan keluarga," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Aming Ajen Siswa SMK yang Juga Dalang, Bawakan Babad Banten

Prof. Mu'ti juga menekankan pentingnya membangun kebiasaan bermasyarakat sebagai bagian dari pendidikan karakter dengan bergaul bersama teman sebaya dan masyarakat, anak-anak dapat belajar nilai-nilai solidaritas, kerja sama, dan empati.

"Peresmian ini menjadi tonggak penting dalam upaya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menguatkan peran SMK dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berdaya saing tinggi," ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat