Spesialis Big Data Jadi Pekerjaan Paling Bersinar pada 2030, Lulusan Jurusan Ini Dibutuhkan

- Di tengah percepatan transformasi digital, profesi big data specialist kini menjadi salah satu yang tumbuh paling cepat.
Laporan Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum (WEF) menunjukkan bahwa profesi ini mengalami peningkatan pesat berkat penggunaan kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin (machine learning), dan analitik data yang semakin meluas di berbagai sektor.
Big Data Specialist menduduki posisi teratas dalam pekerjaan dengan pertumbuhan tercepat hingga 2030, diikuti oleh profesi seperti insinyur finTech, spesialis AI, dan pembelajaran mesin, serta pengembang perangkat lunak dan aplikasi.
Tren ini mencerminkan bagaimana perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi dan memanfaatkan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
Baca juga: 15 Jurusan Kedokteran Punya UKT Termurah Se-Indonesia Jalur SNBP 2025
Pekerjaan ini memerlukan keahlian teknis, seperti pemrograman dan pengolahan data, serta kemampuan analitik untuk menyusun data menjadi strategi bisnis yang efektif. Ini membuat big data specialist menjadi profesi yang sangat dicari, dengan prospek karier yang terus berkembang.
Apa itu big data specialist?
Big data specialist bertugas untuk mengelola, menganalisis, dan menginterpretasikan data besar untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih efektif.
Profesi ini menggunakan sejumlah teknologi, seperti apache hadoop, spark, SQL, python, dan machine learning, untuk mengolah data besar dan menghasilkan wawasan yang meningkatkan efisiensi operasional.
Selain keterampilan teknis, big data specialist juga perlu memiliki kemampuan analitik, berpikir kritis, dan pemahaman bisnis untuk menghubungkan data dengan strategi perusahaan.
Dengan terus berkembangnya jumlah data yang dihasilkan, peran ini menjadi sangat vital di sektor-sektor, seperti finansial, kesehatan, e-commerce, dan manufaktur.
Baca juga: Kemdiktisaintek Catat 1,6 Juta Mahasiswa Terima Beasiswa Bidik Misi dan KIP Kuliah
Latar belakang pendidikan yang tepat untuk menjadi big data specialist
Latar belakang pendidikan yang paling mendukung karier sebagai big data specialist ialah:
- Ilmu komputer
- Teknik Informatika
- Matematika
- Statistik
Program studi seperti Ilmu Komputer, Teknik Informatika, dan Statistika menyediakan dasar penting dalam pemrograman, algoritma, dan analitik data, yang sangat dibutuhkan dalam bidang ini.
Selain itu, bidang Sistem Informasi juga relevan karena memadukan aspek bisnis dan teknologi untuk pengambilan keputusan berbasis data.
Langkah untuk beralih menjadi big data specialist dari latar belakang non-teknis
Bagi mereka yang berasal dari jurusan berbeda, ada beberapa langkah untuk beralih ke profesi ini.
Bisa dengan mengikuti pelatihan atau bootcamp data science yang mengajarkan keterampilan praktis seperti Python, SQL, dan analitik data adalah langkah pertama yang sangat disarankan.
Sertifikasi profesional, seperti Google Data Analytics atau Microsoft Certified Data Scientist, juga dapat meningkatkan kredibilitas dan kompetensi.
Terkini Lainnya
- Penerimaan Polri 2025: Santri Pondok Pesantren dan Hafiz Al-Qur’an Jadi Prioritas
- Cerita Ida, Mahasiswa Disabilitas Lulus S2 Cumlaude di UGM dengan IPK 3,9
- UGM Buka Pendaftaran S1 Jalur IUP 2025 bagi Lulusan SMA, SMK, MA
- Jadwal Libur Sekolah Bulan Puasa 2025 Sesuai SKB 3 Menteri
- Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Tahap 2 sampai Kapan?
- 5 Alasan Kuliah di Inggris: Banyak Beasiswa, Lulusan Mudah Dapat Kerja
- H-8 Ditutup, Cek Aturan Pilih Prodi di SNBP 2025
- Siswa Bisa Cek Kesehatan Gratis Mulai Juli, Ini Rincian Pemeriksaannya
- FGD STIP Jakarta: BPSDM Perhubungan Perkuat Standar Kompetensi Kerja
- Cerita David, Lulus S2-S3 Hanya 3 Tahun, Kini Jadi Dosen di Thailand
- Wamen Stella Ikut Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas, Siswa Bisa Gratis mulai Juli
- Cerita Kuliah Kedokteran di UPH: Matkul Tersulit, Biaya Rp 65 Juta Per Semester
- Mulai Kapan Libur Puasa 2025? Catat Tanggalnya
- Wamendiktisaintek Stella Tinjau Lokasi SMA Unggulan Garuda di Bangka
- Kampus Perlu Ikut Berkontribusi Bentuk Masyarakat Sadar Bencana lewat Riset
- Resmi, Kemenag Bakal Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H 28 Februari 2025
- Raffi Ahmad dan Nia Ramadhani Menang Tenis Lawan Aktor Penthouse, Park Eun Seok
- Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Segera Buka, Cek Besaran Bantuannya
- 8 Kesalahan yang Bisa Membuat Siswa Gagal Daftar SNBP 2025
- Mendikti: Banyak Peraturan Menteri Tak Sesuai Prinsip Otonomi Perguruan Tinggi
- Polemik Tukin Dosen ASN, Koordinator Adaksi: Salah Nadiem atau Menteri Sekarang?
- Biaya Kuliah Mahal, Mendikti: Kalau Murah Bagaimana Dosen Bisa Mendidik?