airtronicfirearms.com

Anggaran akan Dipotong Rp 22,5 Triliun, Kemdiktisaintek Coba Pertahankan Program Beasiswa

KIP Kuliah
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Pendidikan Tinggi Sains Teknologi (Kemdiktisaintek) berupaya untuk mempertahankan anggaran untuk program beasiswa yang diberikan dari pihaknya meski ada rencana pemotongan anggaran.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang saat dikonfirmasi  pada Rabu (5/2/2025).

"Kita usulkan agar besaran beasiswa tetap dipertahankan agar (visi Presiden Prabowo) Indonesia Emas tidak terganggu," kata Togar.

Togar menyatakan, Kemdiktisaintek masih menghitung dampak yang akan muncul jika ada pemotongan anggaran di kementeriannya. Kemdiktisaintek, lanjut Togar, mengusulkan agar tak dihilangkan meski ada kemungkinan pengurangan.

“Masih diupayakan kalkulasi kalau ada pengurangan anggaran apa dampaknya pada janji Presiden atau pemenuhan Asta Cita,” ujar Togar.

Baca juga: Anggaran Kemdiktisaintek Akan Dipotong Rp 22,5 Triliun

Adapun program prioritas Kemdiktisaintek yang sudah disiapkan yaitu memberikan Akses Pendidikan Tinggi Bermutu, Relevan dan Berdampak kemudian Revitalisasi LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan).

Selain itu, Kemdiktisaintek berupaya meningkatkan kemanfaatan Iptek dan inovasi; dan menyiapkan Ekosistem Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda.

Modenya adalah mode survival dengan menjalankan program yang dianggarkan dengan efektif dan efisien dan tepat sasaran.

Anggaran Kemdiktisaintek rencananya bakal dipotong sebesar Rp 22,5 triliun dari pagu anggaran yang telah disetujui DPR sebelumnya.

Jumlah tersebut merupakan target efisiensi sekitar 39 persen dari pagu anggaran.

“Besaran ini peringkat kedua setelah Kementerian PU yang diefisienkan sebesar Rp 81 triliun,” ujar Togar.

Besaran pemotongan anggaran Kemdiktisaintek tersebut, lanjut Togar, masih belum disetujui DPR. Ia mengatakan, rapat kerja Kemdiktisaintek bersama DPR akan dilakukan sebelum tanggal 13 Februari mendatang.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan pemangkasan anggaran pada sejumlah pos belanja kementerian/lembaga (K/L) untuk tahun 2025.

Keputusan ini tertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025. Total pemangkasan anggaran belanja K/L pada 2025 mencapai Rp 256,1 triliun.

Presiden Prabowo lewat Inpres tersebut memerintahkan efisiensi atau penghematan belanja APBN 2025 senilai Rp 306,7 triliun.

Adapun efisiensi ini mencakup belanja operasional dan non-operasional di seluruh Kementerian dan Lembaga.

Baca juga: Rencana Pemotongan Anggaran Kemdiktisaintek Rp 22,5 Triliun Disebut Terbesar Setelah Kementerian PU

Meski demikian, rencana penghematan tersebut tidak akan menyentuh belanja pegawai maupun bantuan sosial (bansos).

Efisiensi tersebut diprioritaskan untuk pos-pos tertentu, termasuk anggaran yang bersumber dari pinjaman dan hibah, rupiah murni pendamping kecuali tidak dapat dilaksanakan sampai dengan akhir Tahun Anggaran (TA) 2025, anggaran yang bersumber dari PNBP-BLU kecuali yang disetorkan ke kas negara TA 2025, serta anggaran yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan menjadi underlying asset dalam rangka penerbitan SBSN.

Kementerian dan Lembaga diminta untuk menyampaikan hasil identifikasi rencana efisiensi anggaran sebagaimana dimaksud pada butir 2a kepada mitra Komisi DPR untuk mendapat persetujuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat