Pengalaman Coba Membuat Latte Art di Jakarta Vegetarian Week 2024
- Setiap memesan secangkir latte hangat di kafe kekinian, saya selalu penasaran bagaimana cara sang barista menghias bagian atas kopi dengan gambar gambar yang menarik.
Seperti membuat gambar bentuk hati, angsa, boneka, dan aneka gambar lainnya. Jika memperhatikan sang barista membuat latte art, caranya sekilas terlihat mudah, hanya menuang susu ke dalam gelas berisi espresso.
Guna menjawab rasa penasaran, pada Jumat (24/5/2024) saya ikut kelas membuat latte art saat acara Jakarta Vegetarian Week 2024 di Emporium Mall Pluit, Jakarta Utara.
Baca juga: 2 Sebab Latte Art Gagal, Gambar Jadi Tidak Berbentuk
Pengalaman coba membuat latte art
Sebelum membuat latte art, barista sekaligus instruktur mengenalkan apa itu latte art, serta bahan dan alat yang dipakai untuk membuat latte art.
Adapun alat yang dipakai pada saat itu yakni milk jug dan mesin kopi Franke A600 + AutoSteamPro. Sementara bahan yang digunakan yaitu susu cair plant based dan espresso.
Mula-mula, saya menuang susu cair plant based ke dalam milk jug, setelah itu menyiapkan espresso menggunakan mesin.
Baca juga:
- Bikin Latte Art Pakai Susu Sapi vs Susu Plant Based, Apa Bedanya?
- 3 Cara Membuat Latte Art, Bikin Kopi Kekinian Ala Barista
Sesuai arahan sang barista, susu cair kemudian dimasukkan ke dalam steamer, dan proses frothing pun dimulai.
Sebagai pemula, proses frothing menurut saya cukup sulit, karena harus memikirkan kemiringan milk jug supaya buih yang dihasilkan lebih halus.
Secara bersamaan, saya juga harus menakar tingkat kehangatan susu supaya pas. Pasalnya, jika susu yang dihasilkan terlalu panas, maka akan berpengaruh terhadap buih yang dihasilkan.
Setelah dirasa cukup panas, proses steam dihentikan, dan milk jug pun dilepas dari batang steamer. Pada percobaan pertama, buih yang saya hasilkan berukuran cukup besar, sehingga milk jug perlu dihentakkan dan diaduk supaya buih menyatu dengan susu.
Setelah dirasa cukup, saya coba menuang susu ke dalam espresso. Bagian ini pun cukup sulit, karena tangan saya masih kaku dan tidak rileks ketika menuang susu.
Baca juga:
- 3 Cara Membuat Latte Art ala Barista Hotel, Pakai Mesin atau Manual
- 5 Cara Belajar Latte Art untuk Pemula, Tips dari Barista
Belum lagi saat menuang foam, tingkat kemiringan milk jug dirasa kurang menukik. Alhasil foam tidak turun maksimal dan latte yang saya buat mejadi tidak berbentuk alias gagal.
Tidak putus asa, saya kembali mencoba kesempatan kedua. Pada percobaan kedua, buih susu yang dihasilkan cukup halus, tidak seperti percobaan pertama.
Saya membuat latter art berbentuk gambar hati, meskipun tampilannya tidak sempurna, tapi tidak terlalu buruk untuk pemula.
Sahabat tertarik mencoba belajar latte art?
Terkini Lainnya
- Resep Olahan Ubi, Bisa Dibuat Jadi Sambal Goreng Ubi
- Resep Cilok Kenyal dengan Bumbu Kacang Gurih
- 6 Oleh-oleh Khas Garut, Ada Burayot dan Kopi
- 10 Manfaat Makan Pepaya Saat Perut Kosong, Lancarkan Program Diet
- Hoy Tod Buka Cabang di Gading Serpong, Hadirkan Cita Rasa Thailand Autentik
- 10 Tempat Makan di Pasar Lama Tangerang untuk Rayakan Imlek
- 10 Tempat Makan di Pecenongan untuk Rayakan Imlek dengan Keluarga
- 15 Tempat Makan di Glodok, Rayakan Imlek dengan Kuliner Lezat
- Makan Pepaya Setiap Hari, Apakah Aman?
- 7 Cara Masak Bebek Peking Khas Imlek, Lezat dan Otentik
- 3 Camilan Favorit BJ Habibie, Ada Barongko yang Manis Legit
- 8 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja?
- 7 Cara Buat Kue Kacang Renyah, Cocok untuk Imlek
- 7 Tempat Beli Lapis Legit Imlek di Jakarta, Harga mulai Rp 195.000
- Resep Ikan Goreng Saus Mangga, Chinese Food untuk Keluarga
- 59 Persen Pelamar Kerja di Indonesia Mengaku Pernah "Di-ghosting" Perusahaan
- Suami Dituduh Temperamental oleh Nanang Gimbal, Istri Sandy Permana: Itu Hanya Pembelaan
- Cara Membuat Sambal Kelapa untuk Urap-urap
- Tips agar Telur Setengah Matang Tidak Pecah, Tak Usah Dibalik
- Resep Ikan Kembung Bakar Bumbu Kunyit ala Restoran Seafood
- Resep Sayur Asem Khas Sunda Pakai Terasi
- Resep Smoothies Alpukat, Manis dan Creamy