airtronicfirearms.com

Sekilas Mirip, Ini Beda Nasi Porang dan Nasi Shirataki Menurut Dokter

Ilustrasi beras porang yang diolah menjadi nasi
Lihat Foto

Selain nasi putih, masih ada nasi porang dan nasi shirataki yang sering kali dijadikan alternatif karbohidrat untuk diet.

Dokter spesialis gizi di Mayapada Hospital, Mulianah Daya, mengatakan, nasi shirataki dan nasi porang memang serupa, tetapi tidak sama.

"Persamaannya itu mereka sumbernya dari famili umbi-umbian yang sama, tetapi beda spesies ya," kata Mulianah saat dihubungi  pada Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Resep Pancake Tepung Porang, Kue Gluten Free

Selanjutnya, nasi porang dan nasi shirataki juga mengandung serat larut yang disebut glukomanan.

"Makanya kalau kita makan nasi shirataki atau nasi porang kan teksturnya kenyal seperti puding, itu karena glukomanannya," kata Mulianah.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Kandungan kalori nasi shirataki dan nasi porang juga sama. Setiap 100 gramnya mengadung sekitar 70 kalori.

"Jadi memang benar nasi shirataki atau nasi porang ini dijadikan nasi diet karena kalorinya dua kali lipat lebih kecil daripada nasi putih," jelas Mulianah.

Baca juga: Simak, Cara Panen Porang yang Benar agar Kualitas Umbinya Terjaga

Mulianah menjelaskan dua perbedaan antara nasi porang dan nasi shirataki yang sering dikira sama berikut ini.

1. Asal tanaman

Nasi porang berasal dari umbi bernama porang. Tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia. Umbinya berbentuk bulat memanjang dan berwarna coklat kekuningan.

Petani memanen porang di persawahan Desa Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN Petani memanen porang di persawahan Desa Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.

"Kalau nasi shirataki itu dari akar tanaman konjac. Tanamannya memang asal Jepang," Mulianah.

Baca juga: Resep Kastengel Keju Tepung Porang, Camilan Sehat buat Diet

2. Kandungan serat larut

Meski sama-sama mengandung glukomanan, kandungan serat larut dalam dua jenis karbohidrat ini berbeda.

Menurut Mulianah, nasi porang mengandung glukomanan yang lebih tinggi daripada nasi shirataki.

Baca juga:

"Nasi porang mengandung glukomanan 50-60 persen, sementara di nasi shirataki mengandung sekitar 40-45 persen glukomanan," kata Mulianah.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat