airtronicfirearms.com

Apa Itu Stress Eating, Keinginan Makan Berlebih Kala Stres?

Ilustrasi makan makanan cepat saji, salah satu faktor yang memercepat penurunan fungsi kognitif.
Lihat Foto

Pernah merasa keinginan makan terus meningkat saat stres? Mungkin, kamu mengalami stress eating.

Menurut Mulianah Daya, dokter spesialis gizi di Mayapada Hospital, stress eating merupakan kondisi di mana seseorang ingin terus makan, padahal tidak lapar.

"Hormon itu saling berkoneksi. Hormon stres itu salah satunya merangsang hormon lapar, jadi harus dikendalikan karena lama-lama di titik tertentu, menjadi resistan," kata Mulianah.

Baca juga: 8 Makanan Sehat Penghilang Stres, Ada Matcha

Keinginan makan itu dipicu oleh stres atau gangguan mental dan emosional yang bisa terjadi pada siapa saja.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Kondisi ini membuat seseorang sengaja mengalihkan beban pikirannya dengan cara makan terus-menerus.

Baca juga

"Stress eating ini jangan diwajarkan untuk 'menyenangkan diri sendiri' karena lama-lama menjadi kebiasaan," ujar Mulianah saat dihubungi pada Kamis (6/6/2024).

Ilustrasi makanan siap saji waralaba. Dok. Shutterstock/Phawat Ilustrasi makanan siap saji waralaba.

Alhasil, tanpa disadari, gula darah dan kolesterol meningkat sehingga memicu penyakit dalam tubuh.

"Kalau buat saya sendiri, menyanyangi tubuh seharusnya bukan begitu, melainkan menjaga badan tetap sehat," kata dia.

Mulianah mengatakan, stress eating bisa dialihkan ke beberapa aktivitas positif demi menghindari keinginan makan yang terus muncul.

Baca juga: Makanan yang Dapat Membantu Hilangkan Stress

"Bisa olahraga untuk mengalihkan stress eating. Olahraga bagus juga untuk kesehatan otot dan jantung," ujar Mulianah.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat