Apa Itu Rigor Mortis, Daging Kurban yang Disimpan 12 Jam Sebelum Diolah
– Jangan khawatir kalau daging kurban yang diterima kadang terlihat bergerak sendiri.
Sebab, dilaporkan oleh , Minggu (20/8/2023), daging yang baru disembelih masih ada sisa-sisa energi dalam otot sehingga otot atau daging mampu bergerak seperti kejang, hal inilah yang dinamakan proses rigor mortis.
Baca juga: Resep Tumis Daging Kambing Bumbu Petis, Olahan Daging Kurban Tanpa Santan
Rigor mortis merupakan proses pengerasan otot dan hilangnya kemampuan otot untuk diregangkan setelah kematian, ditandai dengan penurunan ATP (Adenosine Tri Phosphate), produksi asam laktat, dan penurunan pH hingga sekitar 5,5, dilansir dari laman The Food Untold
Proses ini penting karena cukup memengaruhi kualitas daging. Rasa gurih yang kerap dikaitkan dengan daging berkembang seiring dengan perubahan fisik dan kimiawi yang terjadi beberapa jam atau hari usai penyembelihan.
Pada daging sapi, misalnya, proses rigor mortis berjalan sekitar enam sampai 12 jam. Namun, akan lebih baik jika daging didiamkan selama semalam.
Hal itu berbeda dengan daging kambing atau domba yang memerlukan waktu sekitar enam sampai 10 jam untuk melewati proses rigor mortis.
Baca juga:
- Resep Empal Bumbu Bacem, Bikin Stok Lauk dari Daging Kurban
- Resep Sapi Ca Kailan, Bisa Jadi Ide Olahan Daging Kurban
Untuk menyimpan daging secara efektif, pendinginan yang cepat sangat penting karena dapat mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
Namun, hal itu juga berpotensi menyebabkan cold shortening yang bisa membuat daging menjadi keras.
Dikutip dari laman Animal Bio Sciences dari University of Guelph di Kanada, berikut beberapa cara untuk menyimpan daging yang baru disembelih dan fungsi dari menyimpannya.
Baca juga: Resep Tetelan Sapi Oseng Acar, Ide Masak Daging Kurban
Cara menyimpan daging
1. Dinginkan cepat
Mendinginkan daging dengan cepat setelah disembelih dapat mengurangi risiko kontaminasi bakteri berbahaya, tapi dapat menyebabkan cold shortening yang membuat daging menjadi keras.
Ini terjadi karena otot-otot mencoba untuk "memendek" saat didinginkan, meningkatkan kekakuan daging.
Baca juga: Resep Tumis Bayam Merah, Sayur Pendamping Daging Kurban
2. Menggantung
Menggantung daging dapat membantu meregangkan otot-otot tertentu, mencegah kontraksi selama rigor mortis dan meningkatkan keempukan daging.
Hal ini karena otot yang digantung tidak bisa "memendek" sebelum rigor mortis berjalan, serta menjaga panjang serabut otot yang optimal untuk kelembutan daging.
Baca juga: Resep Rendang Daging Sapi 1 Kg, Ide Masakan Daging Kurban untuk Stok
Terkini Lainnya
- Resep Olahan Ubi, Bisa Dibuat Jadi Sambal Goreng Ubi
- Resep Cilok Kenyal dengan Bumbu Kacang Gurih
- 6 Oleh-oleh Khas Garut, Ada Burayot dan Kopi
- 10 Manfaat Makan Pepaya Saat Perut Kosong, Lancarkan Program Diet
- Hoy Tod Buka Cabang di Gading Serpong, Hadirkan Cita Rasa Thailand Autentik
- 10 Tempat Makan di Pasar Lama Tangerang untuk Rayakan Imlek
- 10 Tempat Makan di Pecenongan untuk Rayakan Imlek dengan Keluarga
- 15 Tempat Makan di Glodok, Rayakan Imlek dengan Kuliner Lezat
- Makan Pepaya Setiap Hari, Apakah Aman?
- 7 Cara Masak Bebek Peking Khas Imlek, Lezat dan Otentik
- 3 Camilan Favorit BJ Habibie, Ada Barongko yang Manis Legit
- 8 Makanan yang Pantang Dimakan Saat Imlek, Apa Saja?
- 7 Cara Buat Kue Kacang Renyah, Cocok untuk Imlek
- 7 Tempat Beli Lapis Legit Imlek di Jakarta, Harga mulai Rp 195.000
- Resep Ikan Goreng Saus Mangga, Chinese Food untuk Keluarga
- 59 Persen Pelamar Kerja di Indonesia Mengaku Pernah "Di-ghosting" Perusahaan
- Suami Dituduh Temperamental oleh Nanang Gimbal, Istri Sandy Permana: Itu Hanya Pembelaan
- Resep Tumis Daging Kambing Bumbu Petis, Olahan Daging Kurban Tanpa Santan
- Resep Empal Bumbu Bacem, Bikin Stok Lauk dari Daging Kurban
- Resep Jus Tomat Sayuran, Bantu Turunkan Kolesterol Usai Makan Daging
- Resep Semur Daging Kuah Kental, Ide Olahan Daging Kurban Selain Sate
- Resep Rendang Daging Sapi 1 Kg, Ide Masakan Daging Kurban untuk Stok