Benarkah Makan Cokelat Bisa Bikin Bahagia?

- Konsumsi cokelat disebut-sebut berpengaruh pada suasana hati membaik atau bahagia.
Dikutip dari BBC Science Focus, efek bahagia setelah makan cokelat ternyata pernah diteliti puluhan tahun lalu.
Penelitian pada perempuan di Amerika pada 1996 silam, menunjukkan bahwa cokelat menyebabkan pelepasan endorfin, sehingga membuat suasana hati bahagia.
Nyatanya, cokelat memang mengandung senyawa phenylethylamine atau antidepresan alami yang diproduksi otak saat jatuh cinta.
Baca juga: Harga Kakao Meroket, Apa Kabar Produksi Cokelat?
Senyawa tersebut berasal dari triptofan dan asam amino yang terdapat dalam cokelat, meski jumlahnya kecil.
Kandungan tersebut dikaitkan dengan produksi serotonin atau neurotransmitter atau senyawa kimia yang mengirimkan pesan antarneuron ke berbagai jaringan tubuh, yang menghasilkan perasaan bahagia.
Masih ada zat lain yang juga menambah efek bahagia usai mengonsumsi cokelat, seperti theobromine yang dapat meningkatkan detak jantung dan kafein.
Meski demikian, sebagian besar kandungan cokelat tersebut hanya tersedia dalam jumlah kecil.
Itu sebabnya, ada alasan lain, seperti pengalaman makan cokelat yang memuaskan hasrat akan makanan, mampu melepaskan endorfin atau perasaan bahagia, sehingga pengaruh efeknya lebih besar daripada kandungan cokelat.
Baca juga: Pahit-Manis Aneka Olahan Cokelat khas Indonesia di Plaza Senayan
Senyawa dalam cokelat
Australian Academy of Science menjelaskan kandungan cokelat yang membuat efek bahagia setelah dikonsumsi.
1. Teobromin
Theobromine atau teobromin merupakan senyawa organik yang mengandung nitrogen, biasanya ditemukan dalam kopi, teh, dan cokelat.

Teobromin memiliki banyak efek untuk stimulan pada otak manusia, sehingga menimbulkan efek bahagia usai mengonsumsi cokelat dalam dosis tertentu.
Baca juga: Ilmuwan Swiss Ciptakan Cokelat yang Diklaim Lebih Sehat, tapi Tetap Lezat
2. Anandamide
Anandamide atau cannabunoid memengaruhi banyak fungsi otak yang terbukti mengurangi kecemasan,
Senyawa ini diproduksi alami di otak manusia, juga ditemukan dalam cokelat dengan jumlah kecil.
Baca juga: Penyebab Rendahnya Konsumsi Cokelat di Indonesia, meski Jadi Penghasil Terbesar
Perlu mengonsumsi banyak cokelat untuk mendapatkan efek bahagia, seperti yang ditemukan dalam penelitian.
Terkini Lainnya
- Cara Pilih dan Simpan Jamur Tiram, Pastikan Tidak Basah
- Resep Brownies Cokelat Vanila Kukus, ide Jualan Kue Takjil
- Resep Usus Goreng Tepung Krispi, Bisa Jadi Camilan atau Lauk Makan
- Resep Garang Asem Ayam Khas Jawa Tengah
- Cara Simpan Nasi Tanpa Rice Cooker agar Tidak Cepat Basi
- 5 Cara Bersihkan Wadah Makanan Plastik Berminyak, Kembali Seperti Baru
- Mengantuk Setelah Makan, Sebab dan Cara Mengatasinya
- Awas, Nutrisi Sayur Bisa Hilang Jika Salah Cara Memasaknya
- Jangan Beli Tabung Gas Seperti ini, Bikin Rugi hingga Berbahaya
- Jamur Pangan untuk Makan Bergizi Gratis
- Zat Besi, Manfaat hingga Risiko Jika Kelebihan dan Kekurangan
- 7 Rempah-rempah untuk Membuat Jamu Tradisional
- 5 Tips Membuat Masakan Berkuah, Pakai Suhu Rendah
- Cara Membuat Kering Tempe untuk Lauk Sahur
- Ruth's Chris Steak House Tawarkan Menu Valentine, Ada Surf and Turf
- SEVENTEEN Tutup Konser Hari Pertama, S.Coups Bahagia Bangku JIS Terisi Penuh
- Jet Tempur Israel Serang Depot Senjata Hamas di Suriah
- Resep Nasi Goreng Kimchi, Masakan Simpel ala Korea Selatan
- Jangan Makan Jeruk Malam-malam, Buruk untuk Pencernaan
- 5 Tips Pilih Roti untuk French Toast, Bikin Dessert Seenak di Kafe
- 4 Jenis Roti untuk French Toast Lembut Mengenyangkan
- Resep French Toast, Praktis untuk Sarapan