Biji Kopi Arabika, Robusta, Liberika, dan Excelsa, Apa Bedanya?

- Bila mampir ke sebuah kedai kopi, dua jenis kopi yang umum ditemui yaitu arabika dan robusta. Selain karena familier, komoditasnya puncukup mudah ditemui.
Padahal, kata Third Winner World Brewers Cup 2024, sekaligus Head of Coffee Common Grounds Ryan Wibawa, ada dua jenis kopi tambahan, yaitu biji kopi liberika dan excelsa.
Baca juga:
- Mengapa Harga Kopi di Kafe Mahal, sedangkan Harga Jual Biji Kopi Rendah?
- Apa Itu Kopi Lanang dan Bedanya dengan Biji Kopi Lainnya?
"Selain itu (arabika dan robusta), ada lagi spesies kopi yang sebenarnya ada di lingkup dunia kopi, yaitu ada liberika dan excelsa," kata Ryan di Dua Coffee, Tangerang Selatan, Jumat (5/7/2024).
Lantas, apa beda keempat jenis biji kopi tersebut?
Beda biji kopi arabika, robusta, liberika, dan excelsa
1. Biji kopi arabika

Menurut penjelasan Ryan, biji kopi arabika biasanya punya rasa yang lebih kompleks, seperti rasa fruity.
"Pohon arabika harus ditanam di ketinggian yang cukup lebih tinggi, sejuk, dan proses penanganannya cukup sulit karena rentan terkena hama," katanya.
Selain itu, tambahnya, kafein yang ada pada biji kopi arabika lebih sedikit dibanding kadar kafein pada biji kopi robusta.
"Jadi kalau mencari kopi yang bikin melek, boleh carinya robusta dibanding arabika. Tapi kalau lebih suka kopi dengan kompleksitas rasa, mungkin bisa pilih arabika," kata Ryan.
Baca juga: Melihat Masa Depan Kopi Arabika di Indonesia, Simak Penjelasan Ahli
2. Biji kopi robusta
Kata Ryan, biji kopi robusta bisa ditanam di ketinggian yang cukup rendah. Tidak hanya itu, biji kopi robusta juga cukup tahan dengan serangan hama.
"(Biji kopi robusta) biasanya tidak punya rasa fruity, atau tidak punya tingkat asam yang cukup tinggi," tuturnya.
Baca juga: Alasan Harga Kopi Arabika Lebih Mahal daripada Kopi Robusta

Terkini Lainnya
- Cara Olah Sisa Nasi, Bisa Dijadikan Rujak Cireng
- Cara Makan Oatmeal dengan Beragam Variasi
- Pilihan Makanan dan Minuman untuk Sahur Saat Puasa Ramadhan
- 10 Oleh-oleh Khas Sukabumi, Ada Sate Aci yang Kenyal
- Batas Konsumsi Gula Harian, Awas Bahaya Jika Kebanyakan
- Resep Jamur Tiram Goreng Sambal Bawang, Lauk Sahur Praktis
- Resep XXL Crispy Chicken khas Taiwan, Seperti Jajanan di Mal
- Resep Kering Kentang Teri Medan, Lauk Sahur Praktis dan Tahan Lama
- Cara Pilih dan Simpan Jamur Tiram, Pastikan Tidak Basah
- Resep Brownies Cokelat Vanila Kukus, ide Jualan Kue Takjil
- Resep Usus Goreng Tepung Krispi, Bisa Jadi Camilan atau Lauk Makan
- Resep Garang Asem Ayam Khas Jawa Tengah
- Cara Simpan Nasi Tanpa Rice Cooker agar Tidak Cepat Basi
- 5 Cara Bersihkan Wadah Makanan Plastik Berminyak, Kembali Seperti Baru
- Mengantuk Setelah Makan, Sebab dan Cara Mengatasinya
- Gempa M 7,6 Guncang Karibia, Ada Peringatan Tsunami di Beberapa Negara
- Hari Pers Nasional 2025: Tema, Logo, Sejarah, dan Twibbon
- PMK 10/2025 Berlaku, Siapa Saja Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp 10 Juta yang Dapat Insentif PPh?
- Resep Cumi Asin Cabai Hijau, Stok Lauk Awet untuk Bekal Kantor
- Apakah Susu UHT Harus Disimpan di Kulkas?
- Resep Teh Susu Jahe, Minuman Hangat Setelah Pulang Kerja
- Perbedaan antara Oven Konveksi dan Air Fryer
- Resep Bolu Ketan Hitam Panggang, Pakai 6 Butir Telur