Sake, Minuman Fermentasi Khas Jepang yang Mengandung Alkohol

- Mirip dengan soju dari Korea, minuman tradisional Jepang, sake, berwarna bening dan mengandung alkohol.
Bedanya, sake hanya bisa dibuat dari beras dan sudah lama dikaitkan dengan tradisi agama masyarakat Jepang.
Rakha Rasyadan, Senior Sales PT Tirtamas Usaha Makmur, distributor minuman alkohol, menuturkan, kandungan alkohol dalam sake berkisar 15-16 persen.
"Sake adalah minuman fermentasi beras. Rata-rata kandungan alkoholnya 15-16 persen. Ada juga yang mengandung 19 persen alkohol, tetapi tidak banyak," ujar Rakha saat mengenalkan sake dalam jamuan set menu di restoran Jepang Shio, InterContinental Hotel Jakarta Pondok Indah, Kamis (18/7/2024).
Baca juga: Resep Telur Rebus Ramen, Tanpa Sake dan Mirin Jadi Bebas Alkohol
Ada tiga tingkatan sake berdasarkan after taste, yakni manis (sweet), medium dry, dan dry.
Menurut dia, bila baru pertama kali mencoba sake, sebaiknya mulai dari sweet sake hingga dry sake.
After taste sake didapat dari tingkatan sake meter value (SMV). Semakin rendah angkanya, semakin manis sake yang dirasakan.
"Kalau di grafik itu ada plus satu, dua, dan tiga. Semakin ke sana (angka positif), sake akan terasa semakin dry," ujar Rakha.
Pendamping makanan
Sake tidak dinikmati sendirian. Sama halnya dengan minuman anggur (wine), sake umum dipadukan (pairing) dengan makanan tertentu.
Semakin tepat makanan pendampingnya, semakin kuat cita rasa sake yang diminum.
Kebanyakan makanan pendamping sake datang dari olahan daging, seperti yakitori atau sate ayam khas Jepang dan beef teppanyaki.
Baca juga: Yakult Buka Kafe Pertamanya di Jepang, Sajikan Es Krim Probiotik
Namun demikian, hal ini tidak menutup kemungkinan sake dipadukan dengan jenis makanan lain.
"Kalau sake dinikmati dengan salad atau keju-kejuan, karakteristik dan pengecapannya (rasa) berbeda," kata Rakha.

Jenis sake yang akan dipadukan dengan makanan seperti keju dan salad adalah sweet sake.
Uniknya, sake bisa disajikan dalam kondisi dingin maupun hangat, tergantung jenis sake yang disajikan dan gelas penyajiannya.
"Maksimal penyajian sake panas atau hangat itu pakai suhu 45 derajat celsius," terang Rakha.
Baca juga: Mengenal Kopi Wine, Proses Pascapanen Buah Kopi Tanpa Alkohol
Sake dingin cocok dituang ke gelas kaca, sementara sake hangat lebih cocok diminum menggunakan cangkir keramik.
Terkini Lainnya
- Resep Cumi Bumbu Woku dengan Bumbu Rempah Komplet
- 3 Cara Menghilangkan Bau Amis pada Ikan Selain Pakai Jeruk Nipis
- Resep Semur Telur Puyuh Campur Tahu, Lauk Berkuah untuk Sahur
- Resep Ayam Goreng Lengkuas, Food Prep untuk Sahur Anak Kos
- Resep Sup Daging Sapi, Ide Menu Sahur yang Berkuah untuk Keluarga
- Alasan Makanan Ultra Proses Sebaiknya Dihindari, Bikin Gangguan Mental
- Kurangi Konsumsi Garam, Ternyata Banyak Manfaatnya
- 3 Manfaat Petai, Bantu Jaga Kesehatan Jantung
- Cara Mengatasi Ingin Makan, meski Tidak Lapar
- Manfaat Minum Jamu, Baik untuk Sistem Kekebalan Tubuh
- Ciri Tabung Gas Bocor, Awas Mirip kalau Mau Habis
- Resep Sop Ayam Jagung Manis, Menu Sehat untuk yang Sakit
- Kenali 6 Jenis Cokelat dan Perbedaannya Sebelum Bikin Kue Valentine
- Resep Perkedel Tahu Kornet untuk Bekal ke Kantor
- Cara Membuat Es Beras Kencur untuk Segarkan Tubuh
- Ingatkan Melly Goeslaw soal Kasus Royalti Agnez Mo, Piyu Padi: Kalau Mau Revisi UU Hak Cipta, Ajak-ajak
- Warganet Sebut Biaya Bikin Coretax Lebih Mahal dari DeepSeek, Ini Kata DJP
- Cara Masak Ayam Goreng Tepung agar Matang dan Tidak Berdarah
- Carica, Oleh-oleh Menyegarkan dari Dataran Tinggi Dieng
- Cara Membuat Matcha Latte ala Cafe
- Cara Membuat Kue Lapis Kanji, Hasilnya Kenyal dan Lembut
- Resep Mini Corndog untuk Camilan Anak