Menikmati Mindfulness dalam Secangkir Kopi ala Barista Mikael Jasin
![Connect with the Mind, salah satu minuman kopi yang disajikan oleh Juara World Barista Championship (WBC) 2024 dan Chief of Coffee Innovation Fore Coffee, Mikael Jasin saat Secret Bar Soiree di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).](https://asset.kompas.com/crops/G-oLff0NV8bHzAfKlmZtAuyqHCQ=/0x178:4624x3260/1200x800/data/photo/2024/07/28/66a5f6c1bd6b5.jpg)
JAKARTA, - Kopi biasanya diminum, salah satunya jika membutuhkan dorongan energi cepat. Sebab, efek kopi terhadap level energi seseorang bisa terjadi hampir secepat mungkin.
Dilansir dari Healthline, Sabtu (27/7/2024), dalam sekali konsumsi, tubuh seseorang bisa menyerap sekitar 99 persen kafein dari kopi dalam waktu 45 menit. Namun, konsentrasi puncaknya dalam darah muncul paling cepat 15 menit setelah konsumsi.
Baca juga: Begini Tahap Barista Indonesia Ikut Kompetisi Kopi Dunia
Selain itu, tidak jarang kopi diminum sembari melakukan sesuatu, misalnya bekerja atau mengobrol dengan seseorang. Alhasil seseorang bisa tidak benar-benar fokus pada kopi di hadapannya.
Namun, di balik itu semua, ada sisi mindfulness (kesadaran) dari kopi. Hal itulah yang coba dilakukan Mikael Jasin, juara World Barista Championship (WBC) 2024 dan Chief of Coffee Innovation Fore Coffee.
"Mungkin orang mikirnya kalau kopi kafeinnya doang kali ya, tapi kadang-kadang praktik membuatnya yang bisa dijadikan praktik mindfulness," ucap Mikael saat acara Secret Bar Soiree oleh Fore Coffee di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
Ia mencontohkan, praktik tersebut bisa dilakukan saat menyeduh kopi sendiri di rumah selama lima menit pada pagi hari, atau berjalan menuju kafe favorit untuk membeli kopi.
Mikael sudah melakukan praktik mindfulness tersebut sejak 2018, diawali dari kompetisi barista.
"Kalau kompetisi harus presentasi, nervous (gugup) banget. Jadi biar enggak nervous, banyak melakukan meditasi, breathing exercise (latihan pernapasan) supaya bisa presentasi. Tapi akhirnya terpakai juga di kehidupan sehari-hari kalau lagi anxious (cemas), stres, banyak kerjaan, banyak deadline (tenggat waktu)," jelas dia.
Baca juga:
- Cara Bikin Kopi ala Barista di Rumah, Pemula Bisa Coba
- 3 Cara Membuat Latte Art, Bikin Kopi Kekinian Ala Barista
Latihan pernapasan sebelum minum kopi
![Juara World Barista Championship (WBC) 2024 dan Chief of Coffee Innovation Fore Coffee, Mikael Jasin dalam acara Secret Bar Soiree di Sarinah, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/7/2024).](https://asset.kompas.com/crops/8jr31JYTyIyD1olwqcZ5-KJtsCQ=/0x333:4624x3416/750x500/data/photo/2024/07/28/66a5f610a1f54.jpg)
Latihan pernapasan pun Mikael lakukan sebelum tampil di depan hadirin untuk membuat dan menyajikan kopi dalam acara Secret Bar Soiree oleh Fore Coffee di Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024).
"Saya sudah meditasi dan latihan pernapasan sejak beberapa waktu lalu, dan awalnya karena saya sangat cemas dan saya juga menghadapi professional burnout (kelelahan dalam sisi profesional)," terang Mikael.
Ia melanjutkan, akhirnya ia memutuskan untuk mencari bantuan profesional. Hal itu dilakukan bukan hanya untuk kompetisi, tapi juga untuk membuatnya menjadi manusia yang lebih baik.
Baca juga: Mengapa Kopi Sumatera Terkenal di Dunia?
Dalam acara tersebut, Mikael menyiapkan tiga minuman kopi yaitu Connect with the Mind, Harmonize with the Body, dan Essence of the Soul.
"Kenapa kita mulai dari mind (pikiran)? Biasanya pikiran-lah yang pertama kali berkeliaran. Banyak hal-hal baik yang dimulai dari pikiran, tapi dari pikiran pula stres bersumber," tuturnya.
Sebelum menikmati Connect with the Mind, Mikael menyarankan hadirin untuk melakukan latihan pernapasan.
Mikael meminta hadirin untuk menutup mata, kemudian menarik napas panjang sembari membayangkan tempat yang damai. Selanjutnya hadirin diminta mengembuskan napas panjang, membuka mata, lalu menikmati kopi yang ada.
Adapun Connect with the Mind menggunakan biji kopi Kamala Pantan Sinaku dari Desa Pantan Sinaku, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Selanjutnya dicampur dengan susu sapi, susu oat, dan susu kacang mede.
Rasanya merupakan perpaduan dari butterscotch, cokelat truffle, dan susu sereal.
Baca juga: Tak Hanya Sedap, Ini Manfaat Kopi untuk Kesehatan
Terkini Lainnya
- 5 Makanan Khas Tahun Baru Imlek di Berbagai Negara, Ada Pangsit dan Hotpot
- Sensasi 5 Rasa Cokelat Halal Khas Bali untuk Oleh-Oleh dari Falala Chocolate
- Susu Kental Manis, Fakta Menarik yang Perlu Diketahui
- 10 Makanan Penurun Asam Urat Alami, Ada Jeruk Nipis
- 6 Tempat Makan Dekat Klenteng Sam Poo Kong Semarang untuk Wisata Kuliner
- Resep Pepes Tahu Sederhana ala Rumahan
- 15 Resep Misoa Kuah dan Goreng, Sajian Spesial untuk Imlek
- Resep Salad Timun, Hidangan Segar yang Bikin Ketagihan
- 8 Cara Pilih Alpukat yang Matang, Apa Saja?
- Resep Ikan Nila Kukus Lezat untuk Makan Siang
- 5 Cara Pilih Rambutan di Pasar, Segar dan Legit
- Resep Sop Ayam Pedas Sederhana, Cocok untuk Makan Siang
- 6 Tips Menggoreng Kerupuk Udang agar Mengembang dan Renyah
- Resep Sambal Bawang Goreng Praktis 4 Bahan, Cocok untuk Tempe Penyet
- 3 Tips Masak Bunga Pepaya Tanpa Rasa Pahit, Tak Hanya Diberi Garam
- 8 Tempat Makan Mie Ayam di Jakarta Barat, Harga Mulai Rp 15.000
- Cara Membuat Bolu Gula Aren, Panggang dengan Oven
- Resep Es Teler, Bikin Minuman Segar Dingin Cuma Pakai 5 Bahan
- Resep Es Doger, Minuman Dingin Saat Cuaca Panas
- Resep Soto Pekalongan, Kuahnya Gurih Pakai Taoco