3 Daun Penyedap Masakan dari Hutan Kalimantan, Ada Daun Empangau

Daun sangsang, daun empangau, dan daun teradu, daun penyedap masakan yang dibawa Chef Laode dari hutan Kalimantan, Selasa (13/8/2024).

Lihat Foto

JAKARTA, - Hutan hujan tropis di Pulau Kalimantan menyimpan beragam kekayaan alam berupa tumbuh-tumbuhan yang masih belum diketahui sebagian besar orang, khususnya yang tinggal di luar Pulau Kalimantan.

Salah satu kontestan Masterchef Indonesia Season 8, La Ode menceritakan pengalaman dan temuannya ketika melakukan misi eksplor jejak rasa bersama Yayasan KEHATI di Hutan Adat Pikul Pengajid, Dusun Melayang, Desa Sahan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.

Baca juga:

"Saya takjub ketika diajak oleh warga untuk menyicipi daun-daunan yang ada di sana. Ada daun empangau yang bisa dipakai untuk melunakkan daging, lalu ada daun sengkuba yang biasa dipakai masyarakat sebagai pengganti micin karena rasanya gurih," kata La Ode saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (13/8/2024).

Saat ditemui pada kegiatan demo memasak di Jakarta Selatan pada Selasa (13/8/2024), Laode mengenalkan setidaknya tiga jenis daun yang ia temui di Hutan Adat Pikul Pengajid.

Daun penyedap rasa masakan

1. Daun sangsang

/ Suci Wulandari Putri Daun sangsang, daun pengganti micin dari hutan Kalimantan, Selasa (13/8/2024).

Menurut penjelasan La Ode, daun sangsang ialah daun yang tumbuh di Kalimantan dan digunakan oleh masyarakat setempat sebagai pengganti penyedap rasa atau micin.

"Ini namanya daun sangsang, biasa dipakai sebagai penyedap rasa. Di sana (Kalimantan Barat), masyarakat banyak menanamnya untuk keperluan sehari-hari," ujar Laode.

Bentuknya hampir serupa dengan daun pohon cocoa, bedanya ukurannya lebih kecil dan tulang daunnya menyirip. Biasanya daun sangsang akan diiris tipis sebelum dimasukkan ke dalam masakan.

Baca juga:

airtronicfirearms.com