Menengok Pembuatan Arak Bali, Prosesnya hingga 8 Jam
BALI, - Arak bali merupakan minuman tradisional khas Bali yang berbahan utama air nira lontar. Selain diminum, arak bali kerap difungsikan sebagai obat, seperti dioles untuk menghangatkan tubuh.
Arak bali juga mengandung kadar alkohol, kalkukasi kadar alkoholnya diperoleh berdasarkan waktu penyulingan. Arak dengan kadar alkohol yang tinggi diperoleh dari proses penyulingan pertama yakni sekitar 45 persen.
Baca juga:
Sementara itu, pada penyulingan kedua dan ketiga, kadar alkohol akan semakin turun hingga 20 persen.
Pada kegiatan Press Tour bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ke Bali utara, berkesempatan mampir ke dapur produksi arak bali di Dapur Bali Mula. Seperti apa prosesnya?
Baca juga:
- Mengenal Arak Bali yang Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Bali Masuk Daftar 10 Spot Terbaik di Dunia untuk Pencinta Kuliner
Proses pembuataan arak bali
Menurut pemaparan Sri, petugas di Dapur Bali Mula, proses pembuatan arak bali di Dapur Bali Mula masih menggunakan cara tradisional.
Ini terlihat dari dapur bertembok kayu, dengan kompor tungku yang masih mengepul dan bambu sebagai media penyulingan.
Mulanya, kata Sri, air nira lontar akan dikumpulkan oleh petani pada pagi hari, proses penyadapan air nira ini menggunakan serabut kelapa yang telah dibersihkan. Air nira tersebut ditaruh di dalam bambu dan tidak ditambah bahan apa pun.
Baca juga:
- Juruh, Gula Khas Bali yang Bahannya Mirip Bahan Arak
- Apa Bedanya Arak, Tuak, dan Brem Bali yang Kini Sudah Legal?
"Tuak wayah (air nira yang telah didiamkan) akan dimasak sampai mendidih. Busa-busanya dihilangkan dulu biar tidak mengganggu," kata Sri, di Dapur Bali Mula, Buleleng, Minggu (11/8/2024).
Proses memasak tuak wayah, kata Sri, membutuhkan waktu sekitar lima sampai enam jam. Setelah itu, tuak wayah akan dimasukkan ke dalam dandang berukuran besar kemudian ditutup rapat untuk lanjut ke proses penyulingan.
Pada proses penyulingan, tuak akan menguap, dan uap tersebut akan naik kemudian disalurkan melalui bambu. Hasil penyulingan ini nantinya akan turun dalam bentuk tetesan air di ujung bambu, yang disebut arak.
"Proses ini (penyulingan) sekitar delapan jam, untuk menampung 750 mililiter butuh waktu sekitar satu jam. Proses menetesnya pelan-pelan, jadi harus orang sabar yang membuat arak," katanya.
Terkini Lainnya
- 8 Manfaat Selada Merah untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kesehatan Jantung
- Mencicipi Kakigori, Es Serut Saat Musim Panas di Jepang
- Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan, Konsumsi Setiap Hari
- Selalu Dianggap Sepele, Berikut Cara Bersihkan Setiap Jenis Wajan...
- 8 Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi Penderita Gerd
- Resep Bakmi Goreng ala Kaki Lima
- Cara Menyimpan Brokoli, Bisa Tahan Satu Tahun
- Resep Sup Krim Jamur, Pakai Jamur Kancing
- Cara Mencuci Brokoli agar Bersih dan Aman untuk Dikonsumsi
- 5 Tempat Makan dengan View Pegunungan di Bogor, Cocok untuk Keluarga
- 5 Bumbu Dapur yang Bisa Obati Batuk, Ternyata Mudah Didapat
- 7 Restoran Saung Lesehan di Bogor yang Cocok untuk Keluarga
- Resep Putu Ayu, Camilan Kukus dengan 4 Telur
- 4 Manfaat Buah Melon, Sumber Vitamin A dan Serat
- Resep Kulit Ayam Goreng Pedas buat Camilan Saat Libur
- Ulang Tahun ke-40, Pangeran Harry Dapat Kejutan dari Pangeran William-Kate Middleton serta Kerajaan Inggris
- Dinas Rahasia AS Awasi Unggahan yang Dihapus Elon Musk tentang Biden-Harris
- Resep Risoles Keju Daging Asap, Camilan untuk Acara 17 Agustus
- Resep Milk Tea Boba, Minuman Dingin untuk Anak di Acara 17 Agustus
- Gelato Secrets Luncurkan Sorbet Asinan Rambutan untuk Rayakan Kemerdekaan RI
- Resep Rujak Buah Saus Kecombrang, Camilan 17 Agustus Kumpul Tetangga
- Resep Nasi Kuning Rice Cooker Praktis, Pakai Kunyit Bubuk dan Santan Instan