Sejarah Ayam Ingkung, Punya Makna Berbeda Pada Setiap Sajian
- Ayam ingkung merupakan salah satu makanan yang disajikan untuk upacara adat di Jawa.
Ayam dipilih sebagai sesaji sebagai simbol manusia dan telur ayam simbol kelahiran. Ayam Ingkung disajikan dengan utuh dan terlihat sedang bersungkur, posisi tersebut mewakili makna tertentu.
Baca juga: Sejarah Klepon Gianyar dari Bali, Pernah Jadi Jamuan Istana Negara
Posisi ayam ingkung menggambarkan jika dihadap-Nya manusia harus menunduk dan merendah berdoa kepada Yang Maha Kuasa, dikutip dari .
Ayam Ingkung dijadikan lauk upacara adat sejak dahulu berasal dari ayam tukung, dikutip dari Jogjaprov.go.id, yaitu sesaji yang berakar dari agama kapiyatan yang jauh berkembang sebelum agama Islam masuk ke Nusantara.
Baca juga: Sejarah Gudeg, Ikon Khas Yogyakarta Yang Menggugah Selera
Ayam tukung tersebut berkembang menjadi Ayam Ingkung, dipersembahkan bersama dengan tumpeng.
Tumpeng sendiri digunakan untuk mengekspresikan bermacam-macam tujuan, keinginan, dan harapan sehingga lauk-pauk dan kelengkapan yang digunakan juga sangat beragam.
Pada acara syukuran adat Jawa, ayam ingkung menjadi lauk wajib untuk berbagai macam upacara adat dan memiliki makna tersendiri setiap sajiannya.
Baca juga: Sejarah Nasi Gandul Khas Pati, Konon Dulu Penjualnya Berkepala Gundul
Dikutip dari buku "Serba-serbi Tumpeng" karya Prof. Dr. Ir. Murdjati Gardjito dan Lilly T. Erwin, dalam tumpeng nasi putih ayam diolah menjadi ayam ingkung yang melambangkan keikhlasan berkurban.
Seperti pada Dahar Ulam adalah nasi dengan ayam ingkung yang bermakna sebagai persembahan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga: Sejarah Bakso Miesop Methodist Medan, Kuliner Legendaris dari 1970-an
Ayam ingkung juga terdapat di dalam Tumpeng Rasulan, berupa tumpeng nasi gurih atau nasi uduk yang disertai ayam ingkung bumbu areh.
Tumpeng Rasulan disajikan untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Terkini Lainnya
- Resep Kroket Kentang Wortel Isi Daging Ayam, Cocok buat Lauk Bekal
- Resep Kue Pukis Keju Cokelat, Ide Camilan Manis dan Empuk
- 5 Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes, Ada Popcorn
- Cara Membuat Es Loli Pisang untuk Camilan Anak
- Resep Kue Lumpur, Beri Daging Kelapa Muda
- Resep Tom Yam Kung, Pakai Udang dan Cumi
- Resep Cumi Saus Tomat dengan Bumbu Sederhana
- Cara Seduh Gyokuro, Teh Hijau Khas Jepang
- Resep Kakigori, Es Serut Siram Sirop Khas Jepang yang Segar dan Manis
- Sering Dilakukan, Ternyata 4 Kebiasaan Ini Bikin Sayur dan Buah Cepat Busuk
- 8 Manfaat Selada Merah untuk Kesehatan, Bantu Jaga Kesehatan Jantung
- Mencicipi Kakigori, Es Serut Saat Musim Panas di Jepang
- Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan, Konsumsi Setiap Hari
- Selalu Dianggap Sepele, Berikut Cara Bersihkan Setiap Jenis Wajan...
- 8 Makanan yang Aman untuk Dikonsumsi Penderita Gerd
- New York Times: "Pager-pager" yang Meledak di Lebanon Berasal dari Taiwan, tapi Disabotase Israel
- Kata AS soal Insiden "Pager-pager" di Lebanon Meledak Bersamaan
- Analisis Gempa M 4,9 Bandung Hari Ini: Dipicu Sesar Garsela, Terjadi Banyak Gempa Susulan
- "Pager-pager" Meledak Bersamaan di Lebanon, 9 Orang Tewas, 2.800 Terluka
- Resep Soto Ayam Khas Tasikmalaya, Pakai Ayam Kampung
- 10 Promo Makanan Spesial 17 Agustus, Ada HokBen Rp 17.000
- Resep Nasi Lemak Lengkap dengan Malbi Khas Sumatera Selatan
- Cara Membuat Brownies Kukus Putih Telur untuk Camilan dengan Kopi
- Resep Sambal Goreng Labu Siam untuk Pelengkap Nasi Liwet