airtronicfirearms.com

Sejarah Ayam Ingkung, Punya Makna Berbeda Pada Setiap Sajian

Ilsutrasi ayam ingkung
Lihat Foto

Ayam ingkung merupakan salah satu makanan yang disajikan untuk upacara adat di Jawa.

Ayam dipilih sebagai sesaji sebagai simbol manusia dan telur ayam simbol kelahiran. Ayam Ingkung disajikan dengan utuh dan terlihat sedang bersungkur, posisi tersebut mewakili makna tertentu.

Baca juga: Sejarah Klepon Gianyar dari Bali, Pernah Jadi Jamuan Istana Negara

Posisi ayam ingkung menggambarkan jika dihadap-Nya manusia harus menunduk dan merendah berdoa kepada Yang Maha Kuasa, dikutip dari .

Ayam Ingkung dijadikan lauk upacara adat sejak dahulu berasal dari ayam tukung, dikutip dari Jogjaprov.go.id, yaitu sesaji yang berakar dari agama kapiyatan yang jauh berkembang sebelum agama Islam masuk ke Nusantara.

Baca juga: Sejarah Gudeg, Ikon Khas Yogyakarta Yang Menggugah Selera

Ayam tukung tersebut berkembang menjadi Ayam Ingkung, dipersembahkan bersama dengan tumpeng.

Ilustrasi ayam ingkungSHUTTERSTOCK/ARIF BUDI C Ilustrasi ayam ingkung

Tumpeng sendiri digunakan untuk mengekspresikan bermacam-macam tujuan, keinginan, dan harapan sehingga lauk-pauk dan kelengkapan yang digunakan juga sangat beragam.

Pada acara syukuran adat Jawa, ayam ingkung menjadi lauk wajib untuk berbagai macam upacara adat dan memiliki makna tersendiri setiap sajiannya.

Baca juga: Sejarah Nasi Gandul Khas Pati, Konon Dulu Penjualnya Berkepala Gundul

Dikutip dari buku "Serba-serbi Tumpeng" karya Prof. Dr. Ir. Murdjati Gardjito dan Lilly T. Erwin, dalam tumpeng nasi putih ayam diolah menjadi ayam ingkung yang melambangkan keikhlasan berkurban.

Seperti pada Dahar Ulam adalah nasi dengan ayam ingkung yang bermakna sebagai persembahan Kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Sejarah Bakso Miesop Methodist Medan, Kuliner Legendaris dari 1970-an

Ayam ingkung juga terdapat di dalam Tumpeng Rasulan, berupa tumpeng nasi gurih atau nasi uduk yang disertai ayam ingkung bumbu areh.

Tumpeng Rasulan disajikan untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat