Kisah Dwi Setyo, Menggali Cuan di Lahan Pesisir Tanam Pepaya California
PURWOREJO, – Seorang petani di Kabupaten Purworejo berhasil mengubah hamparan pasir pesisir yang sering kali dipandang sebelah mata, menjadi sumber rezeki yang manis.
Dwi Setiyo Rahadi, seorang pria berusia 43 tahun dari Dusun Awu-Awu I, Desa Harjobinangun, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo telah menunjukkan bahwa dengan ketekunan dan inovasi, lahan yang dianggap kurang produktif bisa menjadi ladang cuan.
Dwi bukanlah petani biasa. Ia memulai budidaya pepaya jenis California di atas lahan seluas dua hektare yang terletak di pesisir. Kondisi lahan yang berpasir awalnya menjadi tantangan besar, namun Dwi tidak menyerah.
"Saya memulai dengan niat dan pengalaman yang saya dapat dari berbagai sumber, termasuk media sosial. Lahan yang berpasir memang menantang, tapi saya menemukan solusi dengan menggunakan sabut kelapa dan daun bambu untuk menjaga air agar tidak mudah hilang," ceritanya Rabu (28/8/2024).
Baca juga:
Cara Matangkan Pepaya dengan Cepat, Isian Es Buah
Cara Masak Daun Pepaya agar Tidak Pahit dan Lezat dengan Daun Kemangi
Dwi mengatakan, Sabut kelapa dan daun bambu yang digunakan sebagai penutup tanah membantu menjaga kelembaban, membuat lahan tersebut cocok untuk pepaya California.
“Penggunaan sabut kelapa dan daun bambu ini mampu meningkatkan kualitas buah pepaya,” tambahnya.
Kini, Dwi telah menanam sekitar 2.500 batang pohon pepaya di lahannya. Dari ribuan pohon itu, setidaknya 400 batang siap dipanen setiap minggu.
"Pepaya yang telah berusia tujuh hingga delapan bulan bisa dipanen seminggu sekali. Setiap kali panen, saya bisa mengumpulkan 500 kilogram hingga satu ton pepaya," ujarnya sambil tersenyum
Namun, perjalanan Dwi jadi petani sukses tidak semudah membalik telapak tangan. Sebelumnya, ia mengalami kerugian besar sebagai petambak.
"Awalnya saya seorang petambak yang merugi. Saya memutuskan beralih ke pertanian, dan melihat tren pepaya California di Purworejo. Saya pelajari banyak hal, dan akhirnya memilih pepaya karena harganya yang cenderung stabil," jelas Dwi.
Pilihan Dwi terbukti tepat. Harga pepaya di pasar saat ini berkisar antara tiga ribu hingga lima ribu rupiah per kilogram. Stabilitas harga ini menjadi salah satu alasan utama Dwi terus mengembangkan usahanya.
Baca juga:
Resep Tumis Bunga Pepaya, Tambah Ikan Suwir biar Gurih
Resep Lodeh Pepaya Muda Leunca untuk Menu Makan Malam
Terkini Lainnya
- Resep Tumis Kangkung, Pakai Bumbu Taoco
- Resep Tempe Bacem, Mudah Cara Masaknya
- 6 Tempat Makan Keluarga Ramah Anak di Tangerang, Banyak Menu Seafood
- Resep Kue Bolu Pandan dan Tips Membuatnya
- Resep Kue Jongkong Surabaya, Pakai Pewarna Alami dari Abu Merang
- Sama-sama Olahan Daging Jepang, Ini 3 Beda Chicken Katsu dan Karaage
- Jangan Buang Nasi Sisa, Bikin Nasi Goreng Sayuran untuk Bekal
- Serunya Berburu Kuliner Legendaris Nusantara di Pasar Sentiling Kota Lama Semarang
- Resep Pudding Roti Tawar, Kudapan Praktis saat Akhir Pekan
- 5 Tips Teflon Aman dari Goresan, Jangan Pakai Spatula Stainless
- 5 Tempat Makan Bakso Mercon di Bogor, Awas Pedasnya Bikin Ndower
- Resep Kue Mochi Kacang Hijau, Bisa Tambahkan Keju
- Resep Perkedel Tahu dengan Bumbu Sederhana
- Resep Kue Pukis Empuk dan Lembut, Bisa Tambah Topping Apa Saja
- Resep Ayam Goreng Lengkuas, Pelengkap Nasi Uduk
- Analisis Gempa Sukabumi M 5,1, BMKG Sebut Bukan di Zona Megathrust
- Kali Pertama, Israel Sebar Selebaran di Lebanon Selatan, Minta Warga Mengungsi
- Saat Serangan Udara Israel Justru Tewaskan 3 Warganya Sendiri yang Jadi Sandera di Gaza...
- Jarang Diketahui, 4 Kelompok Ini Tidak Dianjurkan Makan Buah Naga
- Rudal dari Yaman Hantam Israel Tengah, Sirene Meraung-raung, Warga Berlarian Cari Perlindungan
- Tak Minta Ayah Kembalikan Uang Miliaran Hasil Kerja Sejak Kecil, Baim Cilik: Aku Tahu Pasti Udah Enggak Ada
- 5 Tips Menghilangkan Bau Bawang Putih dari Tangan, Pakai Bubuk Kopi
- Resep Kukis Cokelat, Kudapan Simpel untuk Akhir Pekan
- Resep Sup Hijau Khas India, Cocok untuk Ibu Menyusui
- Resep Khalam, Sup Hangat Khas India untuk yang Sedang Sakit
- Telur Tidak Boleh Dicuci Sebelum Bikin Kue, Kenapa?