Hario Cafe Tokyo, Kafe Baru di Jakarta untuk Nikmati Slow Coffee
JAKARTA, - Hario Cafe Tokyo Indonesia di One Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan, menawarkan konsep yang berbeda, selain membawa merek Hario Cafe Tokyo dari Jepang ke Jakarta.
Adapun Hario adalah perusahaan pencipta alat V60 yang digunakan untuk manual brew, salah satu metode penyeduhan kopi secara manual.
Baca juga: Apa Itu Kopi Manual Brew dan Keunggulannya Dibandingkan Teknik Lain?
CEO ZB Group, Hubert Martony mengatakan, pihaknya ingin memperkenalkan konsep baru yang mungkin belum begitu dikenal oleh masyarakat Indonesia berupa penyajian kopi tanpa mesin espresso.
"Kita bawa tekniknya mereka (Hario), alatnya mereka, dan kita mau memperkenalkan ini ada cara baru, teknik baru, dan juga sensasi baru untuk menikmati kopi. Saya harapkan mudah-mudahan hal ini bisa diterima dengan baik oleh para pencinta kopi," ucap Hubert saat grand opening Hario Cafe Tokyo di Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).
Senada dengan Hubert, CMO ZB Group, Martono menambahkan, pihaknya ingin memperkenalkan konsep slow coffee dan metode pour over.
"Konsep kafe yang memperkenalkan bagaimana menikmati kopi secara - namanya slow coffee atau (manual) brewing, pour over gitu - pour over itu menuang kopi, bukan dengan mesin espresso. Ini masih belum banyak di Indonesia," jelas Martono dalam kesempatan yang sama.
Penikmat slow coffee masih belum terlalu banyak
Martono menjelaskan, terdapat tiga gelombang terkait kebiasaan masyarakat Indonesia minum kopi. Gelombang pertama, yang terjadi beberapa tahun lalu, adalah meminum kopi dalam kemasan saset.
Selanjutnya pada gelombang kedua, masyarakat mulai mengenali kafe dan tempat ngopi.
Dalam gelombang ini, mesin-mesin espresso yang otomatis pun luas digunakan para pelaku usaha kafe. Kopinya dibuat secara cepat, dengan rasa yang diupayakan mirip antara satu gerai dengan lainnya.
Baca juga: Cerita Barista Indonesia Menang di Kompetisi Menyeduh Kopi Dunia
Kemudian ada gelombang ketiga yang, menurut Martono, terdiri dari para penikmat kopi yang tersegmentasi. Mereka dinilai mementingkan rasa kopi yang unik.
Ia pun mengakui, penikmat slow coffee dan pour over di Indonesia masih belum terlalu banyak dan masih tersegmentasi. Namun, bukan berarti tidak ada peluang dan pihaknya juga tidak mau memaksakan.
"Enggak apa-apa, kita lihat nanti makin lama makin besar (penikmatnya), sesuai perkembangan pasarnya saja. Kami memfokuskan pada orang-orang yang memang sudah lebih bisa mengapresiasi rasa kopi. Satu, rasa kopi; kedua, juga kita menyajikan kopi dengan kualitas," terang dia.
Selain dari segi penikmat slow coffee dan pour over, ia juga melihat tantangan dari segi harga. Hal ini disebabkan oleh harga biji kopi dan berbagai proses yang dilewati.
"Tapi kalau slow coffee ini, kita harus mencari yang kopi-kopi - yang kalau dengan alatnya Hario itu rasa-rasa eksotik bisa keluar. Dan karena itu harganya beda," ucap dia.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Resep Tumis Udang Manis Pedas ala Thailand
- Salah Kaprah Produk Frozen Food yang Dikira Tak Punya Gizi Tinggi
- Resep Telur Acar Kuning untuk Nasi Kuning
- Resep Chicken Karaage Renyah, Ide Lauk Bekal Sekolah Anak
- Apakah Aman Makan Frozen Food Setiap Hari? Ini Kata Dokter Gizi
- Resep Dadar Gulung Isi Unti, Camilan Tradisional Manis untuk di Rumah
- Bagaimana Cara Mencuci Anggur dengan Benar?
- Resep Roti Canai, Nikmat Jadi Camilan atau Teman Makan Lauk
- Resep Bandrek Cappuccino, Ide Minuman Hangat Berempah
- Cara Hilangkan Bau Amis pada Ayam, Bisa Pakai Tepung Terigu
- Manfaat Kayu Manis untuk Penderita Diabetes, Bisa Turunkan Gula Darah
- Resep Ayam Goreng Bawang, Sajikan dengan Saus Sambal
- Resep Salad Buah Tanpa Mayones untuk Anak-anak
- Resep Lodeh Tempe, Hanya 15 Menit Masak
- 4 Manfaat Minum Teh Jahe, Bantu Redakan Mabuk Perjalanan
- Tol Solo-Klaten Bisa Dilintasi Mulai Jumat Dini Hari Nanti
- Belum Dapat Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 di Hari Terakhir? Ini Solusinya
- Resmi Ajukan Bangkrut, Ini Sejarah dan Pendiri Tupperware
- Warung Pojok Mbah Tinah di Purworejo, Jaga Rasa Sejak 1975
- Resep Nasi Goreng Meriah untuk Bekal, Pakai Bakso dan Sayur
- Resep Tumis Terung Medan, Praktis Hanya 4 Langkah Masak
- Resep Kering Tempe Kentang, Lauk Kering untuk Stok
- Ciri-ciri Ayam Tiren, Jangan Dibeli dan Dikonsumsi