airtronicfirearms.com

Mengenal Cupping, Proses Cek Kualitas dan Karakter Kopi

Ilustrasi cupping kopi.
Lihat Foto

JAKARTA, - Cupping termasuk cara untuk mengecek kualitas dan karakter kopi. Proses ini biasanya dilakukan di roastery (pemanggang) dan kafe, khususnya jika ada beans (biji kopi) baru.

Barista asal Indonesia dan juara tiga World Brewers Cup 2024, Ryan Wibawa menyampaikan, cupping juga bisa dilakukan di rumah.

Baca juga: Hario Cafe Tokyo, Kafe Baru di Jakarta untuk Nikmati Slow Coffee

"Let's say beli kopi baru untuk diseduh, tapi mau tahu karakternya seperti apa, bisa melakukan hal seperti ini (cupping) karena ini menurut saya adalah the purest form of coffee (bentuk termuni dari kopi)," jelas Ryan saat acara Barista Takeover di Hario Cafe Tokyo di One Satrio, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2024).

Adapun the purest form of coffee, lanjutnya, adalah karena prosesnya hanya menuang air panas ke kopi dan menunggu extraction (ekstraksi) sekitar empat menit. Tanpa ada tambahan apa pun. 

Ada standar untuk cupping yang direkomendasikan oleh Specialty Coffee Association (SCA) yaitu 1:18 yang dikenal sebagai golden ratio

"Satu banding 18 ini, one part of coffee (satu bagian kopi), 18 part (bagian) air," kata Ryan,.

Tidak hanya itu, wadah untuk cupping pun sudah ada ukurannya. Namanya cupping bowl

Baca juga:

Proses cupping kopi

Peserta Barista Takeover di Hario Cafe Tokyo di One Satrio, Jakarta Selatan, mengikuti sesi cupping kopi bersama barista Ryan Wibawa, Jumat (30/8/2024)./Ni Nyoman Wira Peserta Barista Takeover di Hario Cafe Tokyo di One Satrio, Jakarta Selatan, mengikuti sesi cupping kopi bersama barista Ryan Wibawa, Jumat (30/8/2024).

Pada saat cupping kopi, ada beberapa hal yang akan dinilai, antara lain flavor (rasa), aftertaste (sisa rasa), acidity (keasaman), body, dan sweetness (kemanisan). 

"Aftertaste itu setelah kamu minum, rasa apa yang ninggal. Apakah pahit, apakah kayak teh, apakah manis, apakah ada sensasi buahnya," ucap Ryan.

Baca juga: Biji Kopi Arabika, Robusta, Liberika, dan Excelsa, Apa Bedanya?

Berdasarkan pengalaman saat mengikuti Barista Takeover, cupping kopi terdiri dari beberapa langkah.

Setelah bubuk kopi diletakkan di wadah, masing-masing peserta diminta untuk menghirup aroma fragrance bubuk kopi sebelum terkena air. Pada waktu ini, peserta bisa melatih sensori mereka dengan mencatat apa yang mereka hirup. 

Selanjutnya biji kopi akan dituangi air. Aroma ketika bubuk kopi terkena air pertama kali itulah yang juga akan diperhatikan, sebelum berpindah ke proses ekstraksi yang memakan waktu sekitar empat menit.

Lalu proses selanjutnya adalah break the crust menggunakan sendok. 

"Ketika ground coffee (bubuk kopi) dituangi air, ground-nya akan ada di atas. Jadi kita membuat ground-nya turun ke bawah dan proses ini hanya bisa dilakukan sekali," kata Ryan.

Break the crust dilakukan dengan mendorong crust sebanyak tiga kali, sembari mendekatkan hidung ke wadah untuk menghirup aromanya. 

Usai break the crust, peserta pun menyeruput kopi yang sudah diseduh menggunakan sendok. Proses menyeruput ini dilakukan supaya rasa kopi tersebar ke indra pengecap di mulut.

Baca juga:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat