airtronicfirearms.com

SEMARANG, - Pasar Sentiling menjadi salah satu event kuliner yang paling dinanti masyarakat Kota Semarang.

Pasalnya, Pasar Sentiling yang digelar di Lapangan Metro Point Kawasan Kota Lama itu selalu menawarkan suasana nostalgia makanan jaman dulu.

Terdapar sekitar 50 tenant yang didirikan di Pasar Sentiling, beberapa di antaranya, Wingko Babat Kelapa Hijau 1918, Toko Oen Semarang, Es Limun Linggardjati 1948 & Lumpur Kentang, Bakmi Ayam Kampung Ationg 1964, dan Ketan Susu Kemayoran 1958.

Baca juga: Hadapi 9 Partai Pendukung Yoyok-Jos, PDI-P Siapkan Strategi Khusus di Pilkada Semarang

Tenancy Jakarta Innovative & Interactive Solution Communication (Jiiscomm) Amanda Vera mengatakan, Pasar Sentiling tahun ini membawa konsep baru pada tampilan maupun sajian kulinernya.

"Tahun ini memang kita mengusung konsep Nusantara. Jadi semua karyawan di sini memakai adat Jawa supaya ambience-nya lebih baru dari tahun lalu," ucap Amanda kepada , Sabtu (14/9/2024).

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Selain itu, Amanda menyebut, kuliner yang disajikan tidak hanya makanan khas Semarang, tetapi juga kuliner legendaris dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti Solo, Malang, Madura, Kemayoran, dan masih banyak lainnya.

"Kita mengusung ini karena untuk melestarikan budaya Nusantara supaya tetap dikenal dari generasi manapun. Biar anak-anak sekarang masih aware dengan kuliner Nusantara yang ternyata bisa ditemukan di sini," ucap dia.

Menurut Amanda, antusias pengunjung Pasar Sentiling tahun ini terbilang jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: Dorong Semarang Jadi Pusat Fashion Batik, Menparekraf Sandi: Bisa Contoh Paris

Hal tersebut terlihat dari banyaknya transaksi, maupun geliat masyarakat yang masuk ke kawasan Metro Point Kota Lama tiap harinya.

"Yang berkunjung lumayan banyak, ada yang sekeluarga sewa mobil, tidak hanya dari Semarang, tapi juga dari luar kota Semarang. Anak muda, dewasa, anak-anak, orang tua, semuanya ada," tutur Amanda.

Dengan demikian, Amanda berharap, ke depannya Pasar Sentiling bisa lebih berkembang dan dikenal oleh masyarakat Indonesia.

/ Sabrina Mutiara Fitri Suasana Pasar Sentiling dalam gelaran Festival Kota Lama (FKL) 2023 ramai dikunjungi masyarakat, Rabu (13/9/2023).

"Pengennya pasar sentiling dikenal lagi di seluruh kalangan, tidak hanya family tapi anak muda juga. Semoga bisa lebih meriah dan antusiasnya lebih ramai lagi," ungkap dia.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Fanda, mengaku, sudah beberapa kali berkunjung ke Pasar Sentiling Kota Lama.

"Tiap tahun pasti ke sini, ini udah yang kedua kali," tutur Fanda.

Baca juga: Susul Solo dan Pekalongan, Menparekraf Dorong Semarang Masuk Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Menurut dia, Pasar Sentiling menawarkan menu makanan daerah yang sulit ditemui. Sehingga, dirinya memutuskan untuk berburu kuliner di Pasar Sentiling.

"Mumpung di sini ada banyak menu, bisa nyobain makanan daerah tanpa harus datang langsung ke kotanya," ucap Fanda.