Apakah Aman Makan Frozen Food Setiap Hari? Ini Kata Dokter Gizi
- Makanan beku (frozen food) alami, bukan olahan, disebut mengandung nilai gizi yang sama besarnya dengan makanan segar.
Secara khusus, hal ini berlaku untuk daging ayam dan daging sapi yang seringkali dibekukan dalam waktu lama.
Baca juga: Nasi Beku Lebih Rendah Gula? Ini Kata Dokter Gizi
Menurut dokter spesialis gizi Mayapada Hospital, dr. Mulianah Daya, meski kandungan gizi frozen food tidak berubah, bukan berarti makanan beku aman dikonsumsi setiap hari.
"Boleh makan frozen food, tetapi enggak aman kalau jumlahnya berlebihan karena frozen food itu pasti tinggi lemak jenuh, terutama daging-dagingan," ujar dr. Mulianah saat dihubungi , Rabu (18/9/2024).
Sebab, batas kolesterol yang direkomendasikan adalah 200 miligram per hari, seperti disampaikan dr. Mulianah.
Fokusnya tak hanya pada produk pangan beku, melainkan jenis bahan makanan itu sendiri.
Daging sapi dikenal memiliki kolesterol tinggi. Bila tidak dibekukan saja, porsi makan sumber protein hewani yang satu ini tak boleh berlebihan.
"Di dalam protein hewani itu pasti ada yang namanya lemak hewani. Tidak bisa dipungkiri, lemak hewani mengandung yang namanya kolesterol," ucap dr. Mulianah.
Baca juga: 2 Cara Masak Gyoza Beku di Rumah, Pakai Metode Praktis
Bila batas kolesterol harian hanya 200 miligram, berarti tak banyak porsi daging sapi yang bisa dinikmati. Baik dalam kondisi beku maupun segar.
"Kalau kita makan kuning telur saja, satu kuning telur itu sudah setara 185 miligram kolesterol, jadi lumayan ya," tutur dr. Mulinah.
Adapun setiap 100 gram daging sapi mengandung sebesar 50-60 miligram kolesterol.
"Memang sebaiknya kalau mau makan daging merah, sehari itu sekitar dua-tiga potong ya karena kan kita masih makan yang lain. Ada ayam, ikan, yang tetap mengandung kolesterol," tutur dia.
Baca juga:
- Mengenal ToMeat, Pemasok Daging Sapi Segar Bersertifikasi Halal
- 4 Tips Pilih Bahan untuk Membuat Nugget Ayam Kampung
Pangan beku olahan
Lebih lanjut, batas konsumsi frozen food justru terjadi lebih ketat pada produk pangan olahannya, seperti sosis dan nuget (nugget).
Dibandingkan dengan daging segar, produk frozen food olahan, menurut dr. Mulianah, justru mengandung garam tinggi.
Tingginya garam dalam produk beku olahan berbasis protein hewani, bisa melampaui angka kebutuhan garam harian bila makanannya tidak diatur dengan benar.
"Misalnya, kita makan besar tiga kali gitu ya, dalam tiga kali makan tersebut, kita pakai bumbu biasa. Itu saja, risiko garam berlebihnya sudah tinggi," ujar dr. Mulianah,
Terkini Lainnya
- Resep Nasi Goreng Sosis Favorit Anak-anak
- Resep Tumis Oseng Tempe Favorit Presiden Jokowi, Tambah Udang Lebih Nikmat
- Daftar 10 Buah Kaya Vitamin C, Jangan Lupa Dimakan Setiap Hari
- Apakah Susu Kental Manis Bukan Susu? Cek Fakta Lengkapnya
- Resep Teri Medan, Lauk Rumahan Kesukaan Presiden Jokowi
- Resep Jus Kedondong, Minuman Kesukaan Presiden Jokowi
- Awas, Terlalu Banyak Vitamin C Ternyata Berdampak Buruk bagi Tubuh
- Nikmatnya Kopi Leworok di Tanjung Eputobi Flores Timur
- Kebutuhan Harian Vitamin C dan Manfaatnya bagi Tubuh
- Minum Kopi secara Teratur Dapat Kurangi Risiko Penyakit Serius
- 5 Tempat Makan Soto di Kudus, Ada yang Legendaris sejak 1945
- Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Gangguan Pencernaan pada Anak
- Resep Opor Ayam, Lengkapi dengan Sambal Goreng
- Resep Kuah Bakso dengan Tulang Iga Sapi
- FamilyMart Jepang Tutup Area Makan di Tempat mulai 2024, Ini Alasannya
- Alasan Polri Pecat Ipda Rudy Soik Usai Ungkap Mafia BBM
- Pernikahan Jennifer Lopez Disebut Berakhir karena FBI Memberi Ben Affleck Video JLo dengan P Diddy
- Bocoran Kabinet Prabowo Ada 46 Kementerian, Mayoritas Menteri Jokowi
- Bagaimana Cara Mencuci Anggur dengan Benar?
- Cara Hilangkan Bau Amis pada Ayam, Bisa Pakai Tepung Terigu
- Resep Roti Canai, Nikmat Jadi Camilan atau Teman Makan Lauk
- Manfaat Kayu Manis untuk Penderita Diabetes, Bisa Turunkan Gula Darah
- Resep Bandrek Cappuccino, Ide Minuman Hangat Berempah