Dari Tangan Petani ke Sepotong Pizza di Meja Saji
BOGOR, - Bagi pecinta pizza, keberadaan berbagai jenis sayuran di dalamnya tentu tak asing lagi. Misalnya paprika merah, paprika hijau, buncis, hingga tomat.
Keberadaan bahan pangan tersebut tak hanya memberikan kompleksitas rasa pada setiap potongan pizza, tetapi juga membuat hidangan jadi lebih berwarna dan tampil cantik.
Tentu banyak orang yang berperan dalam satu hidangan pizza. Salah satu yang tidak boleh dilupakan yakni peran para petani lokal sebagai produsen bahan pangan pizza.
Baca juga: 3 Cara Membuat Pizza Teflon, Jangan Sampai Pinggirannya Gosong
Tangan Petani Lokal
Peran petani dalam rantai pasok bahan pangan ke restoran pizza sangat besar. Sebab bahan-bahan pangan tersebut berasal dari hasil kebun para petani sendiri.
Dede Supria, petani paprika di Desa Sukaresmi, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor misalnya, selalu menyuplai hasil panennya ke restoran Pizza Hut di sekitar wilayah Bogor sejak 2021.
Hal itu tidak dilakukannya sendiri, namun bersama dengan petani lain di desanya yang tergabung dalam Kelompok Tani Pangrango. Sayuran yang disuplai yakni paprika hijau, paprika merah, tomat, selada romaine, dan buncis
"Pasokannya bisa capai 80 ton semua per tahun. Kalau produksi lebih bisa dikirim ke daerah lain juga," ujarnya saat berbincang.
Dede dan kelompok taninya bermitra dengan Pizza Hut Indonesia Sejak 2021. Lewat kemitraan ini, banyak manfaat yang ia dapatkan mulai dari adanya jaminan harga, jaminan pembeli, hingga adanya pendampingan bagi kelompok taninya.
Baca juga: Resep Pizza Teflon Antigagal, Rasa Bintang Lima
Berbagai manfaat itu membuat pendapatan pera petani terjamin. Hal itu juga menarik para generasi milenial di Desa Sukaresmi untuk menjadi petani.
Saat ini dari 24 petani di Kelompok Tani Pangrango, 10 di antaranya merupakan petani milenial.
Para petani mengelola greenhouse untuk menghasilkan sayuran segar mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Adapun waktu penanaman hingga panen membutuhkan waktu sekitar 4 bulan.
Pasokan sayuran tidak hanya dari petani Bogor tapi juga beberapa daerah di Indonesia lainnya yakni dari Bandung, Bandung Barat, Kendal, Pasuruan, Bali, Boyolali, Tomohon, dan Malino.
Lahan pertanian dalam kemitraan ini mencapai 3 hektar di ketinggian 900-1.300 meter di atas permukaan laut. Adapun total greenhouse yang dikelola mencapai 80 greenhouse.
"Petani yang terlibat ada 100 kelompok tani," ujar Elvin Rahardja, Head of Marketing Pizza Hut Indonesia.
Baca juga: Resep Omelet PIzza, Menu Bekal Praktis
Pemenuhan standar
Peran petani tak hanya sekadar produksi lalu menyuplai hasil panennya ke restoran pizza. Salah satu hal penting yang diperhatikan selama produksi yakni menjaga agar kualitas bahan pangan memenuhi standar dan berkualitas tinggi.
Terkini Lainnya
- 6 Teh untuk Bantu Redakan Sakit Tenggorokan, Ada Teh Jahe
- Resep Sushi Burger Teriyaki, Ide Bento ke Kantor
- Resep Es Timun Jeruk Nipis Segar Dingin, Minuman Pelepas Dahaga
- Resep Burger Bungkus Telur ala Rumahan, Bekal anak ke Sekolah
- 3 Tips Masak Jamur Salju yang Lezat dan Sehat, Rendam Dulu
- Apakah Jamur Salju Aman Dikonsumsi Setiap Hari? Ini Penjelasannya
- 4 Tempat Makan di Sekitar Taman Makam Pahlawan 10 November Surabaya
- Apa Itu Jamur Salju? Kenali Jamur Unik Bertekstur Kenyal Ini
- Bahaya Konsumsi Teh Boba Berlebihan dan Cara Bijak Menikmatinya
- 7 Manfaat Konsumsi Jamur Salju untuk Kesehatan Tubuh
- Cerita Lukita Olah Rumput Laut Jadi Camilan Kekinian, Dibuat Brownies Kering
- Sering Asam Lambung, Ini Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi
- Resep Teh Susu Gula Aren, Lengkap dengan Boba Kenyal
- Waspada Makanan yang Tercemar Bakteri E.coli, Bisa Mengancam Nyawa
- 5 Kopitiam di Bogor dengan Menu Khas dan Suasana Nyaman
- Dekan FISIP Unair Buka Suara, Jelaskan Alasan Pembekuan BEM
- Resep Perkedel Tuna, Bisa untuk Bekal ke Kantor
- 4 Tips Bikin Cokelat Dubai Viral di Rumah
- Terbuat dari Apa Cokelat Dubai Viral di TikTok?
- Resep Cumi Saus Padang, Ide Lauk Makan Siang
- Cara Membuat Teh Daun Kelor, Keringkan dengan Kain Hitam