Dry Aged, Proses Pembusukan untuk Melembutkan Daging?
- Ada beragam teknik melembutkan daging sapi, salah satunya yaitu dry aged atau kerap dikenal dengan proses pembusukan daging.
Seperti namanya, pada teknik ini daging sapi akan dibiarkan dalam jangka waktu tertentu, sehingga warnanya akan berubah dan bentuknya menyusut.
Hasil akhir yang didapat dari teknik ini yaitu rasa daging yang lebih unik dan tekstur yang lebih lembut.
Baca juga: Cara Cairkan Daging Ayam Beku agar Tidak Tercemar Bakteri
Apa itu dry aged?
Menurut penjelasan dari Tokusen Head of Beef Commercial Tokusen, Sugiman, pada dasarnya aspek yang dijual atau ditawarkan dari dry aged yaitu daging dan teknologi.
Sederhananya, pada proses ini daging yang sudah dipotong akan dikeringkan dengan teknik khusus. Pada teknik ini, daging akan dikontrol supaya juice yang ada di dalam daging tidak keluar dari daging.
Menurut penjelasan Sugiman, mulanya daging sapi segar yang telah dipotong akan dibalut dengan kain kasa. Kemudian langsung dikirim dari peternakan untuk disimpan selama proses dry aged.
"Daging dibungkus dengan kain kasa, jadi masih bisa memberikan daging pori-pori untuk bernafas. Usahakan ada sirkulasi yang bisa membantu daging untuk bernapas," kata Sugiman saat temui di Japfa Experience, Jakarta Selatan, Selasa (29//10/2024).
Idealnya, kata Sugiman, daging disortir pada malam hari, lalu dikirim besok pagi ke tempat penyimpanan dry aged.
Baca juga: Tips Menyimpan Daging agar Lebih Tahan Lama
Berdasarkan pengalamannya dalam mengirim daging untuk di-dry aged, kondisi daging yang diantar selama tiga sampai empat hari perjalanan, terpantau masih bagus. Setelah sampai di tujuan, lanjut Sugiman, daging akan disimpan di dalam tempat khusus.
Berdasarkan pengalaman melihat tempat penyimpanan dry aged di Japfa Experiene, tempat penyimpanan dry aged ini berupa ruang tertutup dilapisi kaca dan bagian belakang ruangan tersebut berwarna merah muda serupa tatakan bata.
"Di bagian belakang, yang warna merah muda, itu garam himalaya. Garam tersebut akan menguap secara pelan-pelan, jadi lama-lama dia bisa hilang,"ujarnya.
Kata Sugiman, ada beragam cara menyimpan daging di ruangan khusus dry aged ini. Namun, menurutnya bagian terpenting yaitu daging yang akan di-dry aged harus dilapis lemak.
"Fat (lemak) itu tujuannya adalah mengurangi penyusutan, karena daging akan di-aging, pasti ada (bagian daging) yang susut. Kalau langsung daging (tanpa dilapisi lemak) dagingnya akan menyusut banyak," katanya.
Proses dy aged pada setiap daging, tambahnya, bisa berbeda-beda. Ini tergantung permintaan konsumen.
Baca juga: Resep Pepes Daging Sapi, Menu Makan Spesial Keluarga yang Lezat
Ada yang menyukai daging dry aged selama 30 hari, ada pula yang menyukai daging dry aged selama 45 hingga 60 hari.
"Biasanya kamu rekomendasi (waktu dry aged) itu selama 21 sampai 30 hari," ujar Sugiman.
Terkini Lainnya
- 4 Makanan Ringan yang Sehat dan Beri Kenyang Lebih Lama
- Resep Bubur Kacang Hijau, Hidangan Hangat Malam Hari
- Resep Klasik Cheesecake Tanpa Oven, Tambahkan Selai Stroberi
- Resep Tempe Kremes, Sajikan dengan Sambal Kecap
- Resep Ayam Tumis, Lauk Praktis untuk Santapan Keluarga
- 3 Tips Makan BBQ Korea agar Lebih Nikmat, Saran dari Koki Asli Korea
- 4 Beda BBQ Korea dan Jepang Menurut Koki, dari Bumbu sampai Daging
- Resep Jamu Beras Kencur ala Rumahan, Bisa untuk Hangatkan Tubuh
- Resep Semur Jengkol ala Rumahan, Direbus Dulu untuk Kurangi Bau
- Resep Gulai Daun Singkong, Ide Lauk Makan Siang
- Resep Sup Bakso Tahu, Hidangan Kuah Bening Hangat untuk Cuaca Dingin
- 8 Manfaat Anggur Merah, Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
- 5 Cara Membuat Fillet Ikan Lele, Bisa untuk Katsu
- Resep Sapo Tahu Udang untuk Makan Malam ala Restoran
- Resep Nasi Goreng Nanas, Rasanya Manis Gurih
- Indomie Luncurkan Varian Korean Ramyeon Series, Gandeng Grup Band Korea New Jeans
- Uji Cepat Bapanas: Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi
- Cara Cuci Buah dan Sayur agar Bersih dari Pestisida
- Pakar IPB Jelaskan Alasan Anggur Punya Risiko Pestisida Tinggi
- 2 Tips Beli Anggur di Supermarket, Saran dari Pakar IPB