airtronicfirearms.com

Tak Perlu Dilarang, Ini 3 Cara Beri Dessert Manis untuk Anak ala Raisa

Puding cokelat lumer.
Lihat Foto

JAKARTA, - Raisa Andriana, penyanyi sekaligus penulis lagu ternama, tetap menyempatkan waktu untuk bersantap dengan anak.

Menurut Raisa, meluangkan waktu untuk anak di tengah kesibukannya sebagai career mom bisa membantu menciptakan memori pada anaknya.

"Momen-momen kecil, misalnya mencoba resep makanan bareng anak, itu bisa bikin core memore yang menyenangkan," ujar Raisa dalam wawancara ekslusif Nutrijell Dark Choco di Senayan Park, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: 5 Tempat Makan Ramah Anak di Bintaro, Ada Lot 9 Cafe & Restaurant

Raisa mengungkapkan, ada beberapa cara yang ia lakukan untuk mengenalkan dessert manis kepada anak tanpa menjadikan hidangan penutup ini sebagai momok:

1. Kategorikan dessert sebagai kebutuhan gula

Pelantun lagu "Could It Be" tersebut biasa menyebut makanan berdasarkan kandungannya.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

"Misal dari karbohidrat, protein, atau kalau dessert biasanya aku sebutnya gula gitu. Jadi, anak bisa lebih mengkategorikan makanan tuh dari kebutuhan tubuhnya," tutur dia.

Cara ini membuat semua makanan berada di tingkat setara, hanya berbeda kandungan dan jumlah kebutuhannya pada tubuh.

Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Kecerdasan Anak, Telur hingga Brokoli

2. Beri dessert bersamaan dengan makanan utama

Menyambung poin satu, Raisa terbiasa menyajikan dessert langsung bersama makanan utama, bukan sebagai penutup.

Raisa Andriana, Brand Ambassador Nutrijell Dark Choco dalam peluncuran Nutrijell Dark Choco di Senayan Park, Jumat (8/11/2024)./Krisda Tiofani Raisa Andriana, Brand Ambassador Nutrijell Dark Choco dalam peluncuran Nutrijell Dark Choco di Senayan Park, Jumat (8/11/2024).

"Kalau misalnya anak makan nasi pakai ayam, dihidangkan bareng puding sudah bisa aja sehingga tidak ada makanan yang buruk di rumahku. Semuanya dianggap cukup," ujar Raisa.

Ia mencegah sang anak memandang dessert sebagai makanan yang harus didapat dengan cara mengonsumsi banyak hidangan utama.

Baca juga: Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Gangguan Pencernaan pada Anak

"Takutnya nanti pas dia dewasa, dia punya ketertarikan berlebih dengan makanan yang gulanya tinggi. Jadi aku menyamaratakan status semua makanan di rumah," tambah dia.

3. Bikin dessert sendiri di rumah

Terakhir, Raisa memilih dessert buatan rumah untuk anaknya dibandingkan makanan beli dari luar. Hal ini juga ia sarankan pada para ibu di rumah.

"Apa pun (makanannya) yang penting homemade. Aku memandang itu lebih sehat daripada kalau yang aku enggak terlalu tahu asal-usulnya gitu," tutur dia.

Baca juga:

Khusus dessert, lebih mudah mengontrol kandungan gula dalam makanan manis yang dibuat di rumah dibandingkan beli dari luar.

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat