airtronicfirearms.com

Efek Samping Mengonsumsi Asparagus Terlalu Banyak

ilustrasi sayuran yang aman bagi penderita asam lambung.
Lihat Foto

- Asparagus, sayuran yang sering digunakan dalam berbagai masakan, dikenal karena kandungan nutrisinya yang tinggi.

Meski memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi asparagus juga dapat menyebabkan beberapa efek samping jika terlalu banyak.

Efek samping konsumsi asparagus terlalu banyak

Berikut ini adalah efek samping dari mengonsumsi asparagus yang terlalu banyak:

Urine terlalu bau

Asparagus mengandung asam asparagusic, senyawa yang terurai menjadi zat sulfur berbau tajam.

Baca juga: 3 Tipe Warna Asparagus, Tidak Hanya Hijau

Bau ini hanya terdeteksi oleh sebagian orang karena perbedaan genetik dalam kemampuan mencium bau tersebut. Meski begitu, bau ini tidak berbahaya.

Alergi asparagus

Beberapa orang mungkin alergi terhadap asparagus, terutama mereka yang alergi terhadap anggota keluarga lili lainnya seperti bawang, bawang putih, dan kucai.

Gejala alergi meliputi hidung berair, gatal-gatal, kesulitan bernapas, serta pembengkakan di sekitar mulut dan bibir.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

Interaksi dengan pengencer darah

Asparagus kaya vitamin K yang berperan dalam pembekuan darah. Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah seperti warfarin harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah pola makan.

Perut kembung

Konsumsi asparagus dapat menyebabkan produksi gas berlebih yang membuat perut terasa tidak nyaman.

Baca juga: Cara Menanam Sayuran Asparagus, Bisa Dipanen Berkali-kali

Manfaat kesehatan asparagus

Meski menyebabkan efek samping, asparagus ternyata punya beragam manfaat untuk kesehatan:

Mendukung perkembangan janin

Asparagus kaya akan asam folat (vitamin B-9) yang penting untuk perkembangan sel, terutama selama kehamilan, masa bayi, dan masa remaja.

Mengonsumsi asam folat dapat membantu mencegah keguguran dan melindungi janin dari cacat tabung saraf. Satu cangkir asparagus dapat memenuhi 17 persen kebutuhan harian folat orang dewasa.

Ilustrasi asparagus.PIXABAY/YVONNE HUIJBENS Ilustrasi asparagus.

Mengurangi risiko depresi

Folat dalam asparagus membantu mencegah penumpukan homosistein, asam amino yang dapat menghalangi nutrisi dan darah mencapai otak.

Penumpukan homosistein juga dapat mengganggu produksi hormon serotonin, dopamin, dan norepinefrin, yang berperan dalam mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan.

Meningkatkan kesehatan jantung

Asparagus mengandung serat, kalium, dan antioksidan yang dapat mendukung kesehatan jantung. Serat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat