4 Efek Samping Makan Bawang Putih Kebanyakan, Bisa Asam Lambung
- Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur favorit bagi banyak orang karena cita rasanya yang kuat dan aromanya yang khas.
Bumbu ini sering digunakan dalam berbagai hidangan seperti sup, saus, pizza, dan pasta. Selain memperkaya rasa, bawang putih juga dikenal memiliki manfaat kesehatan karena sifat obatnya.
Namun, apakah mengonsumsi bawang putih terlalu banyak bisa berbahaya?
Baca juga: 11 Manfaat Bawang Putih yang Terbukti Secara Ilmiah, Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi
Berikut ini adalah dampak mengonsumsi bawang putih secara berlebihan dan berapa jumlah yang sebaiknya dikonsumsi.
Efek samping kebanyakan makan bawang putih
Meski bawang putih bermanfaat untuk kesehatan, konsumsi berlebih dapat menimbulkan efek samping tertentu, seperti:
1. Meningkatkan risiko pendarahan
Salah satu risiko serius dari konsumsi bawang putih yang berlebihan adalah meningkatnya risiko pendarahan, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau akan menjalani operasi.
Bawang putih memiliki sifat antitrombotik yang dapat mencegah pembentukan bekuan darah. Dalam sebuah laporan, seseorang mengalami pendarahan berlebihan setelah rutin mengonsumsi 12 gram bawang putih (sekitar 4 siung) per hari sebelum operasi.
Laporan lain juga menyebutkan seseorang mengalami memar berlebihan pascaoperasi akibat suplemen yang mengandung minyak ikan dan konsentrat bawang putih.
Jika Anda mengonsumsi obat tertentu atau akan menjalani operasi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan bawang putih ke dalam pola makan Anda atau menggunakan suplemen bawang putih.
2. Napas bau bawang
Bawang putih mengandung senyawa sulfur yang memberikan banyak manfaat kesehatan, tetapi senyawa ini juga dapat menyebabkan bau napas tidak sedap, terutama jika bawang putih dikonsumsi dalam jumlah besar.
Baca juga: Apakah Pupuk Bawang Putih Bisa Menyuburkan Tanaman?
Bau ini lebih terasa saat mengonsumsi bawang putih mentah, karena proses memasak dapat mengurangi kandungan senyawa sulfur tersebut.
Berbagai cara rumahan, seperti mengunyah peterseli atau minum susu, dapat membantu mengatasi bau napas akibat bawang putih.
3. Masalah pencernaan
Bawang putih kaya akan fruktan, jenis karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada sebagian orang.
Orang yang memiliki intoleransi terhadap fruktan, sering tidak dapat menyerap zat ini sepenuhnya di usus kecil. Akibatnya, fruktan masuk ke usus besar dan mengalami fermentasi, yang dapat memicu gangguan pencernaan.
Bagi mereka yang mengikuti diet rendah FODMAP untuk mengurangi gangguan pencernaan, konsumsi bawang putih perlu dibatasi.
Terkini Lainnya
- Cara Membuat Sekoteng Jelly yang Menarik untuk Ide Jualan
- Resep Mac and Cheese Bolognese, Pakai Bumbu Siap Pakai
- Resep Salad Bayam Campur, Cocok untuk Diet
- Resep Soto Banjar Komplet untuk 8 Porsi
- Resep Wedang Jahe Secang Pandan, Minuman Hangat Kala Hujan Turun
- Tomat Lebih Baik Dimakan Mentah atau Dimasak?
- P2MI Edukasi Masyarakat tentang Penggunaan MSG
- Resep Puding Susu Sederhana, Beri Sirup dan Buah Sesuai Selera
- PepsiCo Akan Buka Pabrik Pertama di Indonesia pada Awal 2025
- 4 Cara Olah Jahe untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh
- Resep Wedang Serbat, Penghangat Tubuh Saat Musim Hujan
- Resep Wedang Jahe Gula Batu, Minuman Hangat Pereda Masuk Angin
- 4 Tips Membuat Brownies Antigagal, Perhatikan Suhu Pada Oven
- Resep Pisang Goreng Keju untuk Ide Jualan
- Resep Wedang Uwuh yang Hangatkan Badan
- Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikan Presiden AS
- Ramai Narasi Awan Topan Seukuran Pulau Jawa di Selatan Indonesia, Ini Kata BMKG
- Sering Tidak Cabut "Charger" dari Colokan Listrik, Apa Konsekuensinya?
- 11 Manfaat Bawang Putih yang Terbukti Secara Ilmiah, Turunkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi
- Manfaat Daun Kemangi, Temak Setia Makan Lalapan
- Cara Merebus Kentang yang Sempurna untuk Mashed Potato
- Berapa Lama Merebus Kentang? Ini Durasi Idealnya
- Rebus Kentang Utuh atau Potong? Ketahui Perbedaannya!